Kendala Dalam Penerapan PP 71 Tahun 2010

68

4.2.2 Analisis Laporan Keuangan

Dari hasil yang didapat oleh peneliti, Dinas Pendapatan Kota Medan telah melaksanakan pencatatan dan pelaporan keuangan dengan baik, dan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang menganut pelaporan berbasis akrual dengan rincian sebagai berikut : 1. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan realisasi belanja dengan anggaran selama triwulan I 2. Laporan Operasional menyajikan saldo tahun 2015 selama triwulan I

4.3 Kendala Dalam Penerapan PP 71 Tahun 2010

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, pencatatan dan pelaporan harus dilakukan dengan menggunakan basis akrual. Maksudnya, entitas akrual harus melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan dengan basis akrual dalam pengakuan pendapatan dan beban maupun pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas. Jika dipandang secara luas, penerapan akrual ini akan menimbulkan hal positif bagi tata kelola keuangan di daerah maupun pusat karena jika seluruh entitas pengguna anggaran membuat laporan keuangan yang didasarkan pada basis akrual, tentu untuk mengonsolidasikan pelaporan daerah dengan pelaporan pusat akan sangat mudah seperti yang sudah diterapkan pada akuntansi keuangan. Pelaporan Keuangan dan pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh Dinas Universitas Sumatera Utara 69 Pendapatan Kota Medan sudah baik, pedoman yang digunakan sudah menggunakan PP Nomor 71 Tahun 2010. Namun Dispenda kota Medan memiliki kendala dalam melaksanakan peraturan yang baru ini dalam menerapkan basis akrual. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Solialisasi yang dilakukan pemerintah pusat terhadap Dispenda kota Medan untuk melaksanakan peraturan yang baru masih sangat minim. Sosialisasi hanya kurang maksimal lebih sering dilakukan pada bulan Desember 2015 lalu. Padahal, peraturan ini sudah terbit sejak Januari 2010 lalu, namun penyesuaian sosialisasi yang dilakukan untuk ke daerah SKPD seperti Dinas Pendapatan Kota Medan sendiri masih sangat minim. Hal ini menyebabkan Dispenda masih sulit berpedoman pada peraturan yang baru. Hasil tanya jawab dengan staff yang peneliti temui di kantor Dispenda mengatakan bahwa pelatihan sosialisasi yang sering dilakukan akan cukup untuk membekali mereka dalam memahami pelaporan berbasis akrual ini. 2. Minimnya sumber daya manusia yang memahami tentang pelaporan keuangan dan revisi peraturannya. Harus diakui bahwa tidak semua mereka yang bekerja pada instansi keuangan memiliki dasar yang kuat dalam akuntansi, begitu juga pada Dispenda. Yang memahami tentang akuntansi hanyalah orang-orang tertentu saja. Hal ini tentu akan menjadi penghambat adaptasi peraturan yang Universitas Sumatera Utara 70 baru karena staff yang ada akan mengalami kesulitan dalam memahaminya. 3. Perlunya sinkronisasi penyesuaian antara sistem penerimaan pajak daerah yang ada di dispenda dengan sistem informasi keuangan di SIMDA dengan sistem database yang ada di SIMDA yang ada di Keuangan kota Medan. Universitas Sumatera Utara 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai sistem akuntansi pemerintah daerah pada SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendapatan Kota Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesiapan Dinas Pendapatan Kota Medan dalam menerapkan PP Nomor 71 Tahun 2010 dan melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 64 tahun 2013 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dapat disimpulkan bahwa Dinas Pendapatan Kota Medan cukup siap jika dilihat dalam laporan keuangan yang meliputi : bukti transaksi, Jurnal, buku besar, serta laporan keuangan. 2. Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh Dinas Pendapatan kota Medan untuk tahun anggaran 2015 terdiri dari laporan ralisasi anggaran, laporan operasional, neraca, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan dimana formatnya sudah berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Namun yang hanya didapat oleh peneliti baru Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional pada Triwulan I. Universitas Sumatera Utara