4.5. Kerangka Konseptual
Dalam metode penelitian, dibuat suatu kerangka konseptual yang dapat mempermudah peneliti dalam pengambilan data dan pengolahan data. Kemudian
direncanakan cara atau prosedur beserta tahapan-tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan merupakan bagian yang
menentukan tahapan selanjutnya sehingga harus dilalui dengan cermat. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Beban Kerja
Usalan Rancangan Troli Berpegas
Postur kerja Keluhan Rasa Sakit
Frekuensi Pemindahan
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Proses pencetakan dimulai dari pembuatan adonan, pemotongan dan pencetakan, dan pemindahan bahan ke bagian pemanggangan.
Pembuatan adonan dimulai dengan cara memasukkan bahan-bahan ke dalam mesin pengadon untuk
dicampur sehingga membentuk adonan. Proses selanjutnya adalah pemotongan dan pencetakan yaitu dengan membagi-bagi adonan menjadi ukuran yang lebih
kecil. Adonan yang telah dicetak kemudian diletakkan ke dalam loyang, setelah loyang penuh operator meletakkanya dibagian samping meja. Operator
selanjutnya akan melakukan kegiatan pencetakan sampai loyang yang ke 15. Proses selanjutnya adalah pemindahan bahan ke bagian pemanggangan. Proses
Universitas Sumatera Utara
pemindahan dilakukan dengan cara membungkuk untuk mengangkat loyang yang berada dilantai. Berat loyang yang berisi adonan dipindahkan operator sebesar
lebih kurang 2 kg dengan 3 tumpukan loyang dalam satu kali kegiatan pemindahan.
Hasil identifikasi dari kuesioner SNQ menunjukkan bahwa keluhan yang paling banyak dirasakan operator bagian pencetakan roti sakit di punggung, sakit
pada pinggang, sakit pada tangan kiri, sakit pada tangan kanan, sakit pada paha kiri, sakit pada paha kanan. Kondisi tersebut menyebabkan kerja operator
terganggu karena sering mengalami kesemutan, pegal-pegal dan sakit pinggang.
4.6. Metode dan Instrumen Penelitian