pemindahan dilakukan dengan cara membungkuk untuk mengangkat loyang yang berada dilantai. Berat loyang yang berisi adonan dipindahkan operator sebesar
lebih kurang 2 kg dengan 3 tumpukan loyang dalam satu kali kegiatan pemindahan.
Hasil identifikasi dari kuesioner SNQ menunjukkan bahwa keluhan yang paling banyak dirasakan operator bagian pencetakan roti sakit di punggung, sakit
pada pinggang, sakit pada tangan kiri, sakit pada tangan kanan, sakit pada paha kiri, sakit pada paha kanan. Kondisi tersebut menyebabkan kerja operator
terganggu karena sering mengalami kesemutan, pegal-pegal dan sakit pinggang.
4.6. Metode dan Instrumen Penelitian
Metode dan instrumentalat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Wawancara Instrumennya adalah checklist pertanyaan kepada operator.
2. Standard Nordiq Questioner
Instrumennya adalah checklist keluhan yang dialami operator. 3.
Pengamatan LangsungObservasi Instrumennya adalah kamera untuk melihat kondisi postur kerja operator pada
proses pencetakan. 4.
Pengukuran Langsung a.
Dimensi tubuh, instrumennya adalah Human Body Martin. b.
Dimensi fasilitas kerja, instrumennya adalah meteran
Universitas Sumatera Utara
4.7. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan operator bagian pencetakan.
Data primer yang dibutuhkan adalah: a.
Data operator b.
Data mengenai keluhan rasa sakit pada bagian tubuh operator dengan menggunkan Standard Nordic Questioner SNQ. Data ini berisi keluhan
operator berdasarkan kategori sangat sakit diberi bobot 3, sakit diberi bobot 2, agak sakit diberi bobot 1 dan tidak sakit diberi bobot 0.
c. Data postur kerja tiap elemen gerakan pada proses pencetakan roti .
d. Data dimensi fasilitas kerja aktual yang diperoleh dengan menggunakan
meteran. e.
Antropometri operator yang terdiri dari: 1
Tinggi siku berdiri TSB 2
Jangkauan tangan JT 3
Diameter genggaman tangan DG 2.
Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data dokumentasi yang diperoleh dari UKM
Cahaya Bakery yaitu data proses produksi, sejarah perusahaan dan struktur
Universitas Sumatera Utara
organisasi, uraian proses produksi, jumlah operator. Selain itu penambahan data dimensi tubuh dari laboratorium E dan APK.
4.8 Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pengumpulan data, selanjutnya diolah untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai perancangan fasilitas kerja berdasarkan
fasilitas kerja aktual. Tahapan pengolahan data penilitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
.
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
Gambar 4.2. Tahapan Pengolahan Data
4.8.1. Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ
Penentuan Modus Keluhan Operator Berdasarkan SNQ
Pengolahan data antropometri operator
Perancangan Fasilitas Kerja dengan memperhatikan prinsip-prinsip ergonomi
Penilaian beban kerja dengan perhitungan Biomekanika
Universitas Sumatera Utara
Tahapan penentuan modus keluhan berdasarkan kuesioner SNQ dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Blok Diagram Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuesioner SNQ
Penjelasan mengenai beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Kuesioner disebarkan kesuluruh operator untuk mengidentifikasi bagian tubuh operator yang mengalami keluhan rasa sakit.
2. Diberikan bobot penilaian rasa sakit pada setiap segmen tubuh.
3. Dijumlahkan masing-masing bobot dari seiap bagian tubuh sehinnga diketahui
bagian tubuh yang mengalami keluhan muscoluskeletal dengan melihat bobot tubuh yang paling tinggi.
4.8.2 Tahapan Pengolahan Data Biomekanika
Tahapan pengolahan data antropometri dapat dilihat pada Gambar 4.4. Perhitungan Persentase Keluhan Bagian
Tubuh Penentuan Bagian Tubuh yang
Mengalami Keluhan
Menghitung momen berat M
w
Menghitung gaya perut FA Menghitung tekanan perut PA
Menghitung gaya kompresi Fc
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data Biomekanika 4.8.3 Tahapan Pengolahan Data Antopometri
Tahapan pegolahan data antopometri dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Blok Diagram Pengolahan Data Antropometri
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data antopometri adalah sebagai berikut:
1. Uji Keseragaman Data
Uji Keseragaman data dilakukan untuk memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari sistem yang sama dan untuk memisahkan data yang
memiliki karakteristik yang berbeda. Dilakukan dengan menggunakan: BKA = X + k
BKB =X - k
2. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogrorov Semirnov Test
Uji normal dengan komogorov-smirnov test digunakan untuk uji goodnessoffit kesesuaian antara frekwensi hasil pengamatan dengan frekwensi yang
diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah: Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar
Deviasi, Nilai Minimum dan maksimum Uji Keseragaman Data
Perhitungan Persentil Prinsip Perancangan Data Anthopometri
Universitas Sumatera Utara
a. Data dari hasil pengamatan disusunmulai dari pengamatan terkecil
sampai nilai pengamatan terbesar. Dari nilai pengamatan tersebut kemudian susunlah distribusi frekwensi kumulatif relatif, daan notasikan
dengan FaX. Hitung nilai Z dengan rumus; Z
[
̅
] b.
Hitung distribusi frekwensi kumulatif teoritis berdasarkan area kurva normal daan notasikan dengan Fe X.
c. Hitung selisih antara Fa X dengan Fe X
d. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D
D= Max [Fa X - Fe X] e.
Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D dari tabel tabel untuk uji kolmogorov-smirnov sampel tunggalKriteria pengambilan
keputusannya adalah: H
diterima apabila D ≤ Dα
H ditolak apabila DDα
H data tersebut berdistribusi normal
H
1
data tersebut berdistribusi tidak normal
4.9. Analisis dan Pemecahan Masalah