64
diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam komunikasi kerja yang meliputi komunikasi vertikal dan horisontal serta komunikasi verbal dan non verbal. Dari aspek-
aspek di atas apabila terlaksana akan membantu pegawai dalam usahanya meningkatkan semangat kerja yang tinggi.
c. Korelasi Multipel X
1
dan X
2
terhadap Y
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan untuk mengetahui keberartian atau pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap semangat kerja pegawai
Y diperoleh hasil nilai F
hitung
sebesar 16,10 dan nilai F
tabel
sebesar 3,18. Jadi F
hit
F
tab
atau 16,10 3,18 lihat lampiran 19, sehingga dapat ditafsirkan bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai. Ini berarti bahwa
kepemimpinan dan komunikasi kerja dapat mempengaruhi semangat kerja secara bersama-sama. Berdasarkan hasil penelitian nilai R
2
= 0,4284. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja secara bersama-sama mempengaruhi semangat
kerja pegawai sebesar 42,84 dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
d. Persamaan Garis Regresi Linear Multipel
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh persaman garis regresi linear ganda lihat lampiran 19 sebagai berikut :
= Yˆ
26,422 + 0,499 X
1
+ 0,690 X
2
Dari persamaan regresi tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa rata-rata semangat kerja pegawai Y diperkirakan akan meningkat atau menurun sebesar 0,499
untuk setiap ada peningkatan atau penurunan satu unit kepemimpinan dan akan mengalami peningkatan atau penurunan sebesar 0,690 untuk setiap ada peningkatan
atau penurunan satu unit komunikasi kerja.
3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian hipotesis, maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan
pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis 1
65
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai r
hit
r
tab
atau 0,478 0,266, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5 . Jadi hipotesis
pertama berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan terhadap semangat kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri tahun 2008”, dapat diterima.
b. Hipotesis 2
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai r
hit
r
tab
atau 0,449 0,266, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5 . Jadi hipotesis
kedua berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan komunikasi kerja terhadap semangat kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri tahun 2008”, dapat diterima.
c. Hipotesis 3
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh F
hit
F
tab
atau 16,10 3,18, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5. Jadi hipotesis ketiga
berbunyi “Ada pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap semangat kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri 2007”, dapat diterima.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan
Berdasarkan hasil pengumpulan data, setelah diolah skor rata-rata kepemimpinan adalah 85,55. Dengan ini dapat dikatakan bahwa di Dinas Pendidikan
Kabupaten Wonogiri, pelaksanaan kepemimpinan telah mencapai skor sebesar 85,55, yang berarti masih dapat ditingkatkan lagi. Apabila kepemimpinan dapat diciptakan dengan
lebih baik, maka pegawai akan dapat melakukan pekerjaan tanpa menghadapi hambatan- hambatan yang berarti, sehingga dapat meningkatkan semangat kerjanya. Peningkatan
semangat kerja pegawai dapat memberikan dampak pada peningkatan produktivitas kerja secara individu, kelompok, maupun secara keseluruhan.
Karena baru tercapai sebesar 85,55 berarti masih ada hal-hal yang belum terpenuhi. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari item-item dalam daftar angket yang nilainya
rendah, antara lain item no. 5 yaitu tentang pemberian saran dalam melaksanakan pekerjaan secara rinci. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pimpinan belum memberikan