63
1 Sumbangan relatif kepemimpinan X
1
terhadap semangat kerja pegawai Y sebesar 53,59.
2 Sumbangan relatif komunikasi kerja X
2
terhadap semangat kerja pegawai Y sebesar 46,41.
3 Sumbangan efektif kepemimpinan X
1
terhadap semangat kerja pegawai Y sebesar 20,49
4 Sumbangan efektif komunikasi kerja X
2
terhadap semangat kerja pegawai Y sebesar 17,75
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis selanjutnya dilakukan penafsiran pengujian hipotesis. Penafsiran terhadap regresi linear hanya dapat
dipertanggungjawabkan bila nilai F
reg
yang diperoleh berarti atau signifikan. Penafsiran pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
a. Korelasi Antara X
1
Terhadap Y
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui keberartian hubungan kepemimpinan X
1
terhadap semangat kerja pegawai Y diperoleh hasil nilai r
hit
sebesar 0,478 dan r
tabel
sebesar 0,266. Jadi r
hit
r
tabel
atau 0,478 0,266, sehingga dapat ditafsirkan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja
pegawai. Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif kepemimpinan terhadap semangat kerja sebesar 53,59 dan sumbangan efektif sebesar 20,49 yang
besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam kepemimpinan yang meliputi fasilitator, penaksir, peramal, penasehat, dan pemampu.
Dari aspek-aspek di atas apabila terlaksana akan membantu pegawai dalam usahanya meningkatkan semangat kerja yang tinggi.
b. Korelasi Antara X
2
terhadap Y
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui keberartian hubungan komunikasi kerja X
2
terhadap semangat kerja pegawai Y diperoleh hasil r
hitung
sebesar 0,449 dan nilai r
tabel
sebesar 0,266, sehingga dapat ditafsirkan bahwa komunikasi kerja berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai. Pengaruh ini dapat
dilihat dari besarnya sumbangan relatif komunikasi kerja terhadap semangat kerja sebesar 46,41 dan sumbangan efektif sebesar 17,75 yang besarnya nilai sumbangan
64
diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam komunikasi kerja yang meliputi komunikasi vertikal dan horisontal serta komunikasi verbal dan non verbal. Dari aspek-
aspek di atas apabila terlaksana akan membantu pegawai dalam usahanya meningkatkan semangat kerja yang tinggi.
c. Korelasi Multipel X
1
dan X
2
terhadap Y
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan untuk mengetahui keberartian atau pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap semangat kerja pegawai
Y diperoleh hasil nilai F
hitung
sebesar 16,10 dan nilai F
tabel
sebesar 3,18. Jadi F
hit
F
tab
atau 16,10 3,18 lihat lampiran 19, sehingga dapat ditafsirkan bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai. Ini berarti bahwa
kepemimpinan dan komunikasi kerja dapat mempengaruhi semangat kerja secara bersama-sama. Berdasarkan hasil penelitian nilai R
2
= 0,4284. Hal ini berarti bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja secara bersama-sama mempengaruhi semangat
kerja pegawai sebesar 42,84 dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
d. Persamaan Garis Regresi Linear Multipel