39
Metode penelitian menurut Kartini Kartono 1996 : 20, “Metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik-baik untuk mencapai
tujuan penelitian”. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara atau kerja yang digunakan untuk menguji kebenaran dengan
menggunakan teknik dan alat tertentu guna mencapai tujuan. Ada beberapa macam metode yang digunakan dalam penelitian, tergantung dari
sifat penelitiannya. Winarno Surachmad 1998 : 131 Mengemukakan bahwa metode penelitian dapat dibedakan menjadai tiga macam yaitu :
1. Metode penelitian historis.
2. Metode penelitian deskriptif.
3. Metode penelitian eksperimen.
Untuk memperjelas pengertian dari tiga macam metode penelitian tersebut, maka peneliti menguraikannya sebagai berikut:
Sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan rancangan analisis statistik. Hal ini mengingat masalah
aktual yang ada pada masa sekarang. Karena penelitian ini terpusat pada pemecahan masalah yang diperoleh, disusun, dianalisa dan disajikan hasilnya merupakan suatu
gambaran hasil penelitian secara sistematik, nyata dan cermat. Sedangkan alasan menggunakan rancangan analisis statistik dalam penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran pengaruh antara variabel satu terhadap variabel yang lain, atau pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
C. Penetapan Populasi dan Sampel
1. Penetapan Populasi
40
Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 12 berpendapat “Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian”. Dari pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa populasi adalah
keseluruhan subyek yang akan diteliti tetapi menyangkut keseluruhan karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki subyek tersebut. Adapun populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah semua pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, sejumlah 110 pegawai.
2. Penentuan Sampel
Suharsimi Arikunto 2002 : 104 mengemukakan bahwa “Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan Sutrisno Hadi 1991 : 220
mengatakan “Sampel adalah menunjukan sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi”
Sampel yang diambil harus representatif, yakni mewakili populasi dalam arti semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada pada populasi tercermin pada sampel. Oleh
karena itu dalam menentukan sampel harus mengikuti teknik-teknik yang ditentukan. Sutrisno Hadi 2003 : 75 mengemukakan bahwa “ Cara atau teknik yang digunakan untuk
mengambil sampel atau sampling”. Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 120 “Untuk sekedar ancer-ancer, maka
apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika seluruh subyeknya besar dapat diambil
antar 10-15 atau 20-25 atau lebih”. Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini mengambil sampel sebanyak
50 dari jumlah populasi. Karena itu, jumlah sampel penelitian sebanyak 55 orang pegawai. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random sampling, karena dari 110
pegawai terbagi ke dalam beberapa bagian. Adapun secara rinci, jumlah populasi dan sampel dapat dilihat pada tabel di
bawah ini: Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
No Bagian
Jml Populasi
Jml Sampel
1 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
7 50 x
7 = 3,5
41
2 Sub Bagian Keuangan
15 50 x
15 = 7,5
3 Sub Bagian, Ka Dinas, Sekretaris, Umum
dan Kepegawaian 20
50 x 20 =
10 4
Bidang Pendidikan TKSD 15
50 x 15 =
7,5 5
Bidang Pendidikan SMPSMA 15
50 x 15 =
7,5 6
Bidang Pendidikan SMK 10
50 x 10 =
5 7
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
15 50 x
15 = 7,5
8 Pengawas DikmenumDikmenjur
13 50 x
13 = 6,5
Jumlah 110
55
D. Teknik Pengumpulan Data