Masalah Penugasan Sederhana One-Objective

commit to user 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Masalah Penugasan Sederhana One-Objective

Masalah penugasan sederhana adalah masalah penugasan yang hanya mempunyai satu tujuan optimasi, yaitu memaksimalkan atau meminimalkan suatu sumber daya pendapatan, biaya, jarak, atau waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas. Hillier 1990: 242 menyatakan bahwa masalah penugasan merupakan jenis khusus pemrograman linear dimana sumber -sumber dialokasikan kepada kegiatan-kegiatan atas dasar satu-satu one-to-one basis. Jadi setiap sumber atau petugas assignee misalnya, karyawan, mesin, atau satuan waktu ditugasi secara khusus kepada suatu kegiatan atau tugas misalnya, suatu pekerjaan, lokasi, atau kejadian. Ada suatu biaya c ij yang berkaitan dengan petugas i i = 1, 2, ..., m yang melakukan tugas j j = 1, 2, ..., n, sehingga tujuannya ialah untuk menentukan bagaimana semua tugas harus dilakukan untuk meminimumkan total biaya. Masalah umum penugasan meliputi n tugas yang harus ditetapkan kepada m pekerja dimana setiap pekerja memiliki kompetensi yang berbeda dalam menyelesaikan setiap tugas. Tujuan dari masalah penugasan adalah untuk menetapkan setiap tugas yang sesuai pada pekerja sehingga total pengeluaran sumber daya untuk menyelesaikan semua tugas dapat diminimalkan ataupun pendapatan yang diperoleh dapat dimaksimalkan Chiao-Pin Bao et al., 2007:123. Jadi, masalah penugasan akan mencakup sejumlah m pekerja yang mempunyai n tugas. Dengan asumsi m = n, sehingga ada n n faktorial penugasan yang mungkin dalam suatu masalah karena berpasangan satu -satu. Apabila pekerja i i = 1, 2, ... m ditugaskan kepada tugas j j = 1, 2, ... n maka akan muncul biaya penugasan c i,j , sehingga sudah jelas bahwa tujuan dari penugasan adalah mencari penggunaan total biaya yang minimum dari semua pekerja dalam menyelesaikan semua tugas. Banyak cara untuk memecahkan commit to user masalah penugasan diantaranya adalah dengan konsep fuzzy, graf bipartit matching algorithm, software Lindo, QM for Windows, POM for Windows dan metode Hungaria. 2.2 Model Matematis Masalah Penugasan Sederhana Dengan mempertimbangkan situasi penugasan m pekerja ke n tugas. Ketika pekerja i i = 1, 2, ..., m ditugaskan ke tugas j j = 1, 2, ..., n, maka pekerja i dalam menyelesaikan tugas j memerlukan biaya c ij . Sehingga tujuannya adalah menugaskanmenetapkan pekerja -pekerja tersebut ke tugas -tugas satu pekerja per satu tugas dengan biaya total terend ah. Suatu masalah umum penugasan yang hanya berkaitan dengan biaya operasi dapat direpresentasikan seperti Tabel 2.1. Ada n tugas yang akan ditugaskan untuk m pekerja, c ij adalah biaya operasi pekerja i untuk melaksanakan tugas j. Tabel 2.1. Matriks Biaya Operasi Tugas Pekerja 1 2 3 … j … n 1 C 11 C 12 C 13 … C 1j … C 1n 1 2 C 21 C 22 C 23 … C 2j … C 2n 1 3 C 31 C 32 C 33 ... C 3j ... C 3n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . i C i1 C i2 C i3 … C ij … C in 1 . . . m . . . C m1 . . . C m2 . . . C m3 . . . . . . . C mj . . . . . . . C mn 1 1 1 1 1 1 Bila pada suatu masalah ditemui adanya jumlah tugas kolom dan pekerja baris yang berbeda, maka untuk menyamakan jumlahnya perlu ditambahkan suatu variabel dummy, yaitu ditambahkan suatu tugas kolom dummy jika jumlah tugas kolom lebih kecil daripada jumlah pekerja baris dan ditambahkan suatu pekerja baris dummy jika jumlah pekerja baris lebih kecil daripada jumlah tugas kolom. Penambahan baris ataupun kolom dummy ini merupakan langkah awal dalam pembuatan tabelmatriks penugasan agar dapat di selesaikan commit to user menggunakan metode Hungaria. Dengan demikian diasumsikan bahwa jumlah pekerja sama dengan jumlah tugas m = n. Dengan demikian, fungsi objektif pada persoalan penugasan ini dapat dituliskan sebagai berikut Taha, 1996: 226. m i x n j x x c Minimumkan n j ij m i ij m i n j ij ij ... , 2 , 1 ; 1 ... , 2 , 1 ; 1 Z 1 1 1 1                 j i j i x ij tugas pada ditetapkan pekerja jika 1, tugas pada ditetapkan tidak pekerja jika 0, 2.1 Jika tujuan berfokus pada penyelesaian waktu”, maka semua notasi c ij dalam Tabel 2.1 diganti dengan t ij yaitu waktu yang dibutuhkan pekerja i untuk melakukan tugas j. Terdapat dua kasus berbeda yang dapat dipertimbangkan dalam menyelesaikan waktu operasi. a Peminimalan total waktu operasi Dalam hal ini, masing-masing pekerja bebas melaksanakan tugas kapanpun, sehingga tujuannya adalah untuk meminimumkan total waktu operasi. Situasi seperti ini mirip dengan masalah penugasan sederhana yang hanya berhubungan dengan operasi biaya. Namun, untuk membedakan dari masalah biaya minimal, maka digunakan notasi t ij yaitu waktu yang dibutuhkan pekerja i untuk melaksanakan tugas j, digunakan untuk menggantikan c ij yaitu biaya yang diperlukan pekerja i untuk melaksanakan tugas j. Maka tujuan fungsi dalam 2.1 dapat ditulis sebagai berikut.     N i N j ij ij x t T Minimumkan 1 1 2.2 b Peminimalan waktu penyelesaian proyek Sekarang diasumsikan bahwa tiap -tiap pekerja mulai melaksanakan tugas dengan waktu yang ber samaan, sehingga tujuannya adalah akan commit to user memperkecil waktu penyelesaian proyek. Kemudian fungsi tujuan dalam 2.1 harus ditulis ulang menjadi : } 1 | {   ij ij x t maks T Min 2.3

2.3 Metode Hungaria