Penilaian Kualitas Pelayanan Resep

n: Jumlah Sampel N: Jumlah Populasi e: Batas Toleransi Kesalahan error tolerance Berdasarkan data puskesmas, rata-rata pasien yang datang ke Puskesmas Stabat adalah 500 orang dengan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5, maka jumlah sampel yang digunakan adalah : n = 500 1+500 � 0,05 2 = 222 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh sampel untuk pelayanan resep sebesar 222 resep yang masuk ke ruang obat puskesmas Stabat Kecamatan Stabat. Jumlah pasien yang dibagikan kuesioner untuk menentukan pendapat pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Stabat Kecamatan Stabat juga dihitung menggunakan rumus slovin. Jumlah sampel pasien sama dengan sampel resep yang akan diteliti yaitu 222 orang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di Puskesmas Stabat Kecamatan Stabatbertempat di Jalan Palang Merah Stabat. 3.4 Teknik Pengambilan Data

3.4.1 Penilaian Kualitas Pelayanan Resep

Kualitas pelayanan resep terdiri dari beberapa indikator yaitu : a. Waktu penyiapan dan penyerahan obat Menurut Permenkes No.35 Tahun 2014 standar pelayanan resep adalah 15 – 30 menit. Universitas Sumatera Utara a Jika pelayanan untuk obat non-racikan 15 menit dan obat racikan 30 menit diberi nilai 2 b Jika pelayanan untuk obat non-racikan 15 menit dan obat racikan 30 menit diberi nilai 1 b. Penggantian item obat dalam resep Mengamati berapa banyak item obat dalam resep yang diganti baik oleh petugas maupun penulis resep karena alasan obat tidak tersedia atau habis. a Jika tidak ada pergantian obat diberi nilai 2 b Jika ada pergantian obat diberi nilai 1 c. Pemberian informasi obat Pemberian informasi obat kepada pasien sehubungan dengan obat yang diterimanya, aturan pakai, cara pakai, dan peringatan lainnya dan seberapa jauh informasi yang diberikan tersebut dapat diterima atau dimengerti oleh pasien, dan diberikan nilai pada setiap item pertanyaan. Nilai berkisar antara 1 sampai 3. Nilai 1: diberikan apabila pasien hanya dapat menjawab 1 pertanyaan dengan benar. Nilai 2: diberikan apabila pasien hanya dapat menjawab 2 pertanyaan dengan benar. Nilai 3: diberikan apabila pasien hanya dapat menjawab 3 pertanyaan dengan benar. d. Jumlah obat dalam resep Obat dalam resep diperiksa apakah jumlahnya sudah sesuai atau kurang dari yang dimaksudkan dalam resep. Universitas Sumatera Utara a Jika jumlah obat lengkap diberi nilai 2 b Jika jumlah obat tidak lengkap diberi nilai 1 e. Penulisan etiket Mengamati kelengkapan etiket dari ditulisnya nomor urut resep, tanggal, nama pasien, aturan pakai serta cara pakaiperingatan lain dengan nilai setiap item 1 dan nilai maksimal 5. Nilai 1: apabila hanya mencantumkan aturan pakai pada etiket. Nilai 2: apabila hanya mencantumkan aturan pakai dan nama pasien. Nilai 3: apabila hanya mencantumkan aturan pakai, nama pasien, dan cara pakaiperingatan lain. Nilai 4: apabila hanya mencantumkan aturan pakai, nama pasien, dan cara pakaiperingatan lain, dan tanggal. Nilai 5: apabila hanya mencantumkan aturan pakai, nama pasien, cara pakaiperingatan lain, tanggal dan nomor urut resep. Kemudian nilai tersebut dijumlahkan dan hasil yang diperoleh dibagi atas lima kategori dengan range yang sesuai. a. Kategori baik dengan total nilai 16 baik b. Kategori cukup baik dengan total nilai 10-15 cukup baik c. Kategori kurang baik dengan total nilai 7-9 kurang baik d. Kategori tidak baik dengan total nilai 4-6 tidak baik e. Kategori sangat tidak baik dengan total nilai 3 sangat tidak baik Ditjen Binfar dan Alfes, 2008.

3.4.2 Penilaian Terhadap Tingkat KepuasanPasien