5
BAB II PENGELOLAAN KASUS
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas
2.1 Pengkajian
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal Hidayat, 2012. Kebutuhan aktivitas merupakan kebutuhan dasar untuk
melakukan aktivitas bergerak. Kebutuhan ini diatur oleh beberapa sistemorgan tubuh diantaranya tulang, otot, tendon, ligament, sistem syaraf dan sendi Hidayat,
2012. Kebutuhan dasar setiap manusia harus terpenuhi walaupun dalam keadaan
sakit, bahkan lebih diperhatikan untuk mencegah keparahan penyakit. Seperti halnya pasien dengan penyakit stroke yang terganggu pola aktivitasnya merasa
terganggu dengan kondisinya namun pasien tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi hal tersebut dengan baik dan benar. Menurut Hidayat 2006 mobilitas
seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Gaya hidup, proses penyakitcedera, kebudayaan, tingkat energi, usia, dan status
perkembangan. Hambatan Mobilisasi fisik atau Imobilitas adalah keterbatasan dalam, pergerakan fisik mandiri terarah pada tubuh atau satu ekstremitas atau
lebih Wilkilson,Judith M. 2009. Imobilisasi adalah keadaaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan
aktivitas Hidayat, 2006. Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukannya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan biasanya menyangkut tentang kemampuan untuk mobilisasi
secara mandirian. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannyaHidayat, 2004.
Universitas Sumatera Utara
6
Sehubungan dengan data di atas didapatkan bahwa pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi : alasan klien yang menyebabkan terjadi
keluhangangguan dalam mobilitas dan imobilitas, seperti adanya nyeri, kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan imobilitas, daerah terganggunya
mobilitas dan imobilitas dan lama terjadinya gangguan mobilitas Hidayat, 2012. Pengkajian riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan beraktivitas seperti adanya riwayat penyakit sistem neurologis cerebro vascular accident, trauma kepala, peningkatan intra kranial, miastenia
gravis, guillai barre , cedera medulla spinalis, riwayat penyakit sistem
kardiovaskuler infark miokard, gagal jantung kongestif, riwayat penyakit sistem muskuloskeletal osteoporosis, fraktur, artritis, riwayat penyakit sistem
pernafasan penyakit paru obstruktif menahun, pneumonia, riwayat pemakaian obat
– obatan seperti sedative, hipnotik, depressan sistem saraf pusat, dan laksantif Hidayat, 2012
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri untuk dinilai ada tidaknya kelemahan dan kekuatan.
Pengkajian toleransi terhadap aktivitas merupakan hal yang penting dalam membuat perencanaan latihan. Sebelum melakukan latihan, perawat melakukan
pengkajian preaktivitas yang meliputi : 1.
Status kardiovaskuler dan pernapasan 2.
Gangguan fisik, misalnya penyakit, pembedahan, kadar hemoglobin, hematocrit, keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Tanda – tanda vital sewaktu istirahat atau sebelum latihan
4. Kenyamanan misalnya adanya nyeri
5. Usia dan jenis kelamin
6. Berat badan
7. Terakhir makan atau minum obat transkuiliser, stimulant, sedative, kopi,
tembakau 8.
Status emosional dan motivasi 9.
Tingkat aktivitas sebelum sakit Untuk mengetahui toleransi pasien terhadap aktivitas yang dilakukan, ada
sepuluh respon yang perlu dikaji yaitu :
Universitas Sumatera Utara
7
1. Denyut jantung apikal atau radial
2. Ritme jantung nadi radial
3. Kekuatan denyut nadi
4. Tekanan darah
5. Pernapasan : kecepatan, kedalaman, ritme
6. Warna kulit
7. Suhu dan kelembaban kulit
8. Postur dan keseimbangan
9. Kecepatan aktivitas
10. Status emosional
Pengkajian terhadap kemampuan mobilitas meliputi kemampuan untuk miring secara mandiri, duduk, berdiri, bangun dan berpindah. Untuk mengkaji
kemampuan mobilitas maka ditentukan skala tingkat ketergantungannya seperti di bawah ini :
Tingkat aktivitasmobilitas
Kategori
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat atau peralatan
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan
peralatan atau alat Tingkat 4
Semua tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisifasi dalam perawatan
Pengkajian rentang gerak, seperti pada bahu, siku, lengan, panggul dan kaki. Pengkajian rentang gerak dapat ditentukan sebagai berikut :
Gerak sendi Derajat
rentang normal
Bahu Aduksi : gerakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas
kepala, telapak tangan menghadap ke posisi yang paling jauh 180
Universitas Sumatera Utara
8
Siku Fleksi : angkat lengan bawah kea rah depan dan ke arah atas
menuju bahu 150
Pergelangan tangan Fleksi : tekuk jari
– jari tangan kea rah bagian dalam lengan bawah
80 – 90
Ekstensi : luruskan pergelangan tangan dari posisi fleksi 80
– 90 Hiperekstensi : tekuk jari
– jari tangan ke arah belakang sejauh mungkin
70 – 90
Abduksi : tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika telapak tangan menghadap kea rah atas
– 20
Adduksi : tekuk pergelangan tangan ke arah kelingking, telapak tangan menghadap ke arah atas
30 – 50
Tangan dan jari Fleksi : buat kepalan tangan
90 Ekstensi : luruskan jari
90 Hiperekstensi : tekuk jari
– jari tangan ke belakang sejauh mungkin
30
Abduksi : kembangkan jari tangan 20
Adduksi : rapatkan jari – jari tangan dari posisi abduksi
20
Pengkajian terhadap kekuatan otot, untuk menentukan derajat kekuatan otot sebagai berikut :
Skala Presentase
kekuatan normal
Karakteristik
Paralisis semua 1
10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi
atau dilihat 2
25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan
topangan 3
50 Gerakan yang normal melawan gravitasi
Universitas Sumatera Utara
9
4 75
Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 100
Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
2.2 Analisa Data