METODE GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH NEGERI DAN SWASTA DI KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) TSANAWIYAH NEGERI Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Negeri Dan Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Negeri Sragen.

6 yang dimiliki oleh pemimpin. Gaya kepemimpinan kharismatik memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau kelebihan dalam aspek atau sifat kepribadian pemimpin sehingga menimbulkan rasa hormat, rasa segan dan kepatuhan yang tinggi dari bawahnnya. Gaya kepemimpinan paternalis lebih cenderung mengayomi karena memiliki tipe kebapakan atau keibuan. Gaya kepemimpinan paternalis dalam perannya diwarnai oleh sikap kebapakan atau keibuan, dalam arti sifat melindungi, mengayomi, dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnya. Gaya kepemimpinan laissez-faire free-rein merupakan cara memimpin bawahannya agar mandiri dalam melaksanakan tugas atau kerjanya. Gaya kepemimpinan laissez-faire free-rein pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Zainal Arifin 2011: 29 menyatakan, “Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kond isi fakta di lapangan dan tanpa adanya manipulasi”. Sedangkan karaktersitik penelitian kualitatif menurut Bogdan Biklen yang dikutip Sugiyono 2013: 15 yaitu, 1 dilakukan pada kondisi alamiah, 2 bersifat deskriptif, 3 lebih menekankan proses dan produk, 4 analisis data secara induktif dan 5 lebih menekankan makna”. Pendekatan penelitian adalah pendekatan etnografi. Sukmadinata 2010: 62 bahwa, “Studi etnografi mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial dan sistem”. Elemen-elemen inti dari penelitian etnografi menurut Creswell yang dikutip Engkus Suwarno 2008: 34 yaitu, 1 penggunaan penjelasan detail, 2 gaya laporan bersifat cerita, 3 menggali tema kultural, 4 menjelaskan kehidupan keseharian, 5 laporan keseluruhan perpaduan antara deskriptif analistis dan interpretative dan 6 hasil penelitian 7 memfokuskan pada apa yang menjadi agen perubahan, tetapi pada pelopor perubahan yang bersifat terbuka”. Data penelitian ini data kualitatif yang berupa fakta. Suharsimi Arikunto 2006: 118 menyatakan, “Data diartikan sebagai hasil pencatatan peneliti, baik itu berupa fakta maupun angka”. Data kualitafif berupa fakta merupakan data berupa informasi yang disusun berupa kata-kata. Data kualitatif yang disusun berupa kata-kata merupakan hasil wawancara, observasi, hasil analisis dan dokumentasi yang mendukung penelitian. Sumber data penelitian ini adalah kepala MTs Negeri dan Swasta di KKM Tsanawiyah Negeri Sragen. Prastowo 2011: 195 menyatakan, “Nara sumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi- informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian kita”. Subjek penelitian Kepala MTs Negeri dan Kepala MTs Swasta di KKM Tsanawiyah Negeri Sragen. Moleong 2010: 132 menyatakan, “Subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian”. Objek dalam penelitian adalah gaya kepemimpinan Kepala MTs Negeri dan Swasta di KKM Tsanawiyah Negeri Sragen. Sugiyono 2010: 300 menyatakan, “Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian”. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Subadi 2013 menyatakan Teori : first order understanding dan second order understanding yaitu Sebuah proses wawancara yang digunakan pemahaman urutan pertama dan pemahaman urutan kedua di mana para peneliti memberikan kesempatan individu sebagai subjek penelitian untuk menafsirkan, menurut Dedi Mulyasa 2010: 180 menyatakan, “Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari orang lainnya dengan mengajukan pertanyaan -pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu ”. Menurut Cholid Nurbuka 2001: 70 bahwa, “Obervasi pengamatan adalah alat pengukuran data yang dilakukan dengan menggunakan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidik i”. Menurut Suharsini 8 Arikunto 2013: 201 bahwa, “Dokumentasi, dari asal katanya barang-barang terulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya lain sebagainya”. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang dikutip Sugiyono 2013: 337 bahwa, “Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tun tas, sehingga datanya sudah jenuh”.Proses analisis data akan dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Terdapat tiga aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction , data display dan data conclusion drawingverification .

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH NEGERI DAN SWASTA DI KELOMPOK KERJA Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Negeri Dan Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Negeri Sragen.

0 1 15

PENDAHULUAN Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Negeri Dan Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Negeri Sragen.

0 2 7

PENGELOLAAN SUPERVISI PENDIDIKAN MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SWASTA DI KELOMPOK KERJA MADRASAH Pengelolaan Supervisi Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Kabupaten Sragen.

0 2 17

PENGELOLAAN SUPERVISI PENDIDIKAN MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SWASTA Pengelolaan Supervisi Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Kabupaten Sragen.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Supervisi Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tsanawiyah Kabupaten Sragen.

0 4 9

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DI MTS NEGERI WONOSEGORO BOYOLALI KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DI MTS NEGERI WONOSEGORO BOYOLALI.

0 0 14

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan

10 33 267

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH (Studi Kasus tentang Manajemen Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Bendosari Sukoharjo).

1 4 15

MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH (Studi tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palopo)

1 1 139

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 102