128 c. Tipe 3 memiliki 2 kegiatan wajib yaitu wudlu dan sholad wajib berjamaah,
terdapat pada 4 masjid atau 7,84 . Terdapat 4 variasi yang tertinggi melakukan 2 kegiatan sunah dan 4 kegiatan wajib dan yang terendah adalah tidak melakukan
sunah tetapi melakukan 2 kegiatan mubah. Dari ketiga tipe ini maka pola kegiatan tipe 2 ditemukan terbanyak diantara tipe yang
lain. Pola kegiatan yang tertinggi adalah yang melakukan 4 kegiatan wajib, 5 kegiatan sunah dan 4 kegiatan mubah. lihat tabel V.8,V.9 dan V.10
Tabel V.9.Pola Kegiatan Tipe 1 Jamaah Masjid di Surakarta Sumber : Analisis, 2007
129
Tabel V.10 : .Pola Kegiatan Tipe 2 Jamaah Masjid di Surakarta Sumber : Analisis, 2007
130
Tabel V.11 : .Pola Kegiatan Tipe 3 Jamaah Masjid di Surakarta Sumber : Analisis, 2007
131
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan
Kebudayaan secara teori terdiri atas idegagasan, perilaku kegiatan dan hasil budaya. Ketiga elemen itu dapat diamati melalui :
a. Idegagasan diamati melalui latar belakang sejarah pendirian dan sistim pendanaan pada saat pelaksanaan, serta karakter jamaah yang meliputi jenis
kelamin , pendidikan, pekerjaan dan organisasi keagamaan . b. Perilaku dapat diamati dari karakter kegiatan dan pola kegiatan jamaah.
c. Produk atau artefak akan melakukan pengamatan pada masjid meliputi tata ruang dan bentuk struktur dan ornamen . Kegiatan ini akan dilakukan pada penelitian
tahap ke-2. Dari penelitian tahap pertama yang telah dilakukan maka ditemukan tipologi
karakter budaya di sekitar masjid pada setiap kalurahan. Dari berbagai temuan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Latar Belakang Sejarah
a.1. Terdapat 6 tahap pada proses pendirian yaitu sebelum tahun 1900 sampai sesudah tahun 2003. Diantara tahap diatas tidak ditemukan masjid yang
berdiri antara tahun 1901-1920. a.2. Terdapat 3 tipe untuk sistim pendanaan masjid , yaitu 56.86 didanai
secara swadaya masyarakat, 13.72 dari hasil wakaf, hibah atau bantuan secara pribadi, 7.84 mendapat bantuan dana dari organisasi atau yayasan.
b. Karakter Individu b.1. Jenis Kelamin
Terdapat 4 tipe jamaah masjid dilihat dari jenis kelamin, yaitu hanya jamaah
laki-laki, dominasi jamaah laki-laki, seimbang antara jamaah laki-laki dan
perempuan dan yang terakhir adalah dominasi jamaah perempuan . Dari keempat
132 katagorisasi ini maka ditemukan bahwa jamaah masjid di Surakarta lebih banyak
di dominasi oleh jamaah laku-laki
b.2. Pendidikan
Jenis pendidikan terakhir yang dimilki jamaah dapat dibagi dalam 3 tipe, yaitu : jumlah D3mahasiswa terbanyak diantara yang lain 7,84 , SMU terbanyak
diantara yang lain 76,47 , dan merata antara yang berpendidikan SD,SMP,SMU dan D3mahasiswa 17,65 .Dari ketiga tipe diatas ditemukan
bahwa jamaah terbanyak memilki pendidikan tertinggi SMU.
b.3. Pekerjaan
Jenis pekerjaan jamaah masjid di Surakarta ditemukan terbagi dalam 7 tipe yaitu dominasi swasta dan pelajar dengan swasta pelajar 19,61 , dominasi swasta
25,49 , dominasi PNS 5,88 , dominasi pelajar 11,76 , swasta dan PNS dengan jumlah Swasta PNS 1,96 , swasta pelajar PNS 25,49 , merata
dengan jumlah swasta PNS pelajar 11,76 . Secara keseluruhan jamaah masjid didominasi oleh seseorang yang bekerja di swasta atau wirausaha atau
82,35 dari keseluruhan masjid
b.4. Organisasi Keagamaan
Organisasi keagamaan pada jamaah masjid di Surakarta terdiri atas 6 tipe yaitu : Muhammadiyah dan organisasi di luar NU, MTAS, LDII 11,76 . ,
Muhammadiyah 7,84 , Muhammadiyah dan NU 5,88 , NU saja 5,88 ., Muhammadiyah, NU, MTA dan LDII 7,84 , jamaah yang tidak bersedia untuk
menjawab 60,78 . Secara keseluruhan di dominasi oleh Muhammadiyah sebesar 33 .
c. Karakter Kegiatan
Karakter kegiatan jamaah masjid di Surakarta dikatagorikan menjadi 4 tipe, yaitu : nilai rata-rata 80-100 atau tinggi sekali 5,88 , rata-rata 60-80 43,14 ,