132 katagorisasi ini maka ditemukan bahwa jamaah masjid di Surakarta lebih banyak
di dominasi oleh jamaah laku-laki
b.2. Pendidikan
Jenis pendidikan terakhir yang dimilki jamaah dapat dibagi dalam 3 tipe, yaitu : jumlah D3mahasiswa terbanyak diantara yang lain 7,84 , SMU terbanyak
diantara yang lain 76,47 , dan merata antara yang berpendidikan SD,SMP,SMU dan D3mahasiswa 17,65 .Dari ketiga tipe diatas ditemukan
bahwa jamaah terbanyak memilki pendidikan tertinggi SMU.
b.3. Pekerjaan
Jenis pekerjaan jamaah masjid di Surakarta ditemukan terbagi dalam 7 tipe yaitu dominasi swasta dan pelajar dengan swasta pelajar 19,61 , dominasi swasta
25,49 , dominasi PNS 5,88 , dominasi pelajar 11,76 , swasta dan PNS dengan jumlah Swasta PNS 1,96 , swasta pelajar PNS 25,49 , merata
dengan jumlah swasta PNS pelajar 11,76 . Secara keseluruhan jamaah masjid didominasi oleh seseorang yang bekerja di swasta atau wirausaha atau
82,35 dari keseluruhan masjid
b.4. Organisasi Keagamaan
Organisasi keagamaan pada jamaah masjid di Surakarta terdiri atas 6 tipe yaitu : Muhammadiyah dan organisasi di luar NU, MTAS, LDII 11,76 . ,
Muhammadiyah 7,84 , Muhammadiyah dan NU 5,88 , NU saja 5,88 ., Muhammadiyah, NU, MTA dan LDII 7,84 , jamaah yang tidak bersedia untuk
menjawab 60,78 . Secara keseluruhan di dominasi oleh Muhammadiyah sebesar 33 .
c. Karakter Kegiatan
Karakter kegiatan jamaah masjid di Surakarta dikatagorikan menjadi 4 tipe, yaitu : nilai rata-rata 80-100 atau tinggi sekali 5,88 , rata-rata 60-80 43,14 ,
133 rata-rata 40-60 atau sedang 37,25 , rata-rata 0-40 atau rendah 13,26 .
Karakter kegiatan ini dilihat dari kegiatan wajib dan sunah selama bulan Romadlon dan bukan Romadlon.
d. Pola Kegiatan
Pola kegiatan ini dilihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan pada proses sholad wajib berjamaah, sholad jum’at dan pengajian. Pola kegiatan jamaah masjid di
Surakarta dapat di katagorikan menjadi 3 tipe, yaitu memiliki 4 kegiatan wajib 13,73 , memiliki 3 kegiatan wajib 78,43 . 2 kegiatan wajib 7,84 . Dari ketiga tipe ini maka
pola kegiatan tipe 2 ditemukan terbanyak diantara tipe yang lain. Pola kegiatan yang tertinggi adalah yang melakukan 4 kegiatan wajib, 5 kegiatan sunah dan 4 kegiatan
mubah dan yang terendah adalah yang melakukan 2 kegiatan wajid tidak melakukan kegiatan sunah dan 2 kegiatan mubah.
VI.2. Saran
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama bertujuan untuk mengetahui tipologi atau karakter kebudayaan jamaah masjid di Surakarta dan tahap`kedua
merupakan kelanjutan dari penelitian tahap pertama yang intinya untuk mengetahui keterkaitan antara latar belakang budaya dan terjadinya bentuk masjid. Produk akhir dari
penelitian ini adalah tipologi masjid berdasarkan pada karakter budaya jamaah. Pada tahap pertama ini telah ditemukan beberapa tipe elemen budaya yang melatar belakangi
keberadaan masjid . Penelitian ini dilakukan secara pengamatan dan questioner terstruktur dengan pertimbangan terbatasnya waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pendataan. Dengan dasar pertimbangan diatas maka disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian secara naturalistik kualitatip agar lebih banyak
mengungkapkan budaya yang lebih mendalam, sehingga dapat lebih banyak mendapatkan informasi.