18
NO MASJID
FUNGSI TATA RUANG
BENTUKORNAM EN
STRUKTUR ATAP
1. Konsep
perancangan pada Masjid
Peninggalan sejarah
Sebagai pemberian ilmu
dan syiar Islam dengan fungsi
tunggal untuk Sholad
berjamaah Simbol
kekuasaan negara.
Ruang utama adalah ruang sholad , ada
ruang lain yaitu serambi, halaman
dalam dan halaman luar
Kaligrafi, arabesque
Floratanamanbun ga, muqornas dan
intricate perulangan
geometri Tajuk berlapis 3.
Tajuk berlapis 2 dan limasan.
2. Konsep
perancangan pada Masjid
modern kontemporer
Sholad Ziarah
Pengobatan Sekolahpendidik
an Sebagai
bangunan kenangan dan
simbol negara Selain ruang sholad
yang dapat berfungsi lain juga ruang-ruang
lain sesuai dengan fungsinya.
Bentuk bebas, sesuai dengan
nilai-nilai normatif yang difahami
bersama, islami , modern,
sederhana, jujur dan fungsional
Bebas, expos strukture dan
material.
TABELII. 6 : GENERALISASI KONSEP PERANCANGAN PADA MASJID PENINGGALAN SEJARAH DAN MODERNKONTEMPORER
Sumber : Analisis,2006
Landasan teori ini akan di verifikasi untuk kasus masjid di Surakarta, tanpa membatasi kemungkinan adanya pengembangan temuan lain. Mengingat kota
Surakarta merupakan peninggalam keraton Mataram Islam yang berada di pedalaman. Dalam perkembangannya memiliki perbedaan budaya dari daerah
pesisir yang sangat kental nilai keislamannya.
19
III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
III.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tipologi bentuk arsitektur masjid di Surakarta dengan melihat pada keragaman budaya masyarakat
pada masa dan lokasi dimana masjid tersebut didirikan
III.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai : a.
Pedoman dasar teoretik baru dalam proses perencanaan dan perancangan masjid yang terfokus pada karakteristik budaya masyarakat setempat.
b. Bahan pada pengembangan buku ajar untuk mata kuliah ” Tipologi
Bangunan terutama pada tipologi masjid, Konsepsi Arsitektur Islam, dan Bangunan Islami ” di Jurusan Teknik Arsitektur .
c. Bahan dalam penulisan artikel
pada jurnal nasional terakreditasi ”Jurnal Teknik Gelagar” terakreditasi nasional B.
20
IV. METODE PENELITIAN
IV.1. Design Reaserch
Metode yang digunakan adalah rasionalistik kualitatip, dimana saat awal adalah penentuan landasan teoritik berdasarkan pada pustaka yang terkait. Proses
ini dilanjutkan dengan pembuktian pada sampel secara random sistimatis . Muhajir.N. 1993. Dalam penelitian ini sample random sistimatis diambil
berdasarkan jumlah kalurahan yang terdapat di Surakarta . Sampel random diambil secara sistimatis dengan dasar setiap 1 kalurahan terdapat 1 masjid yang
diamati. Tidak dibedakan antara masjid yang menggunakan konsep perancangan secara tradisional dan modern. Penelitian dengan metode rasionalistik ini
memungkinkan adanmya pengembangan teori terkait dengan kontek dimana masjid tersebut di dirikan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu :
Tahap 1 : Penentuan keragaman budaya masyarakat di sekitar masjid
a. Proses pencarian data Sampel diambil berdasarkan jumlah kalurahan di Surakarta adalah 51
terbagi dalam 5 kecamatan. Setiap kalurahan secara random sistimatis diambil masing-masing 1 masjid. Responden diambil dari penduduk yang
intensif datang ke masjid. Jika diperkirakan masing-masing masjid terdapat 100 orang jamaah , maka sampel dapat diambil secara random
dengan rumus : n = N
N + Ne
N = Populasi n = Jumlah Sampel
e = Standard Error 0.1
–0.2
Dalam penelitian ini e atau standard error yang digunakan adalah 0.2 atau 20 , sehingga setiap masjid diambil 20 sampel jamaah atau secara
keseluruhan sampel adalah 1040 orang.