Landasan Teoritik a. Keterkaitan antara Kebudayaan dan Arsitektur Masjid

17 DIAGRAM II. 4 : KETERKAITAN ANTARA BUDAYA DAN ARSITEKTUR Sumber : Analisis, 2006 Judul penelitian ini adalah “Tipologi Bentuk Arsitektur Masjid di Surakarta” berdasarkan budaya masyarakat. Kebudayaan adalah keseluruhan ide yang mencakup nilai-nilai kepercayaan, pengetahuan, simbol-simbol, dan teknologi yang dimiliki bersama oleh bagian terbesar anggota suatu sosial yang dijadikan pedoman dalam berperilaku. Perilaku dapat diartikan sebagai komplek aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari detik ke detik, dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasar pada adab tata kelakuan yang bersifat konkret, dapat diobservasi , difoto dan didokumentasikan. Dari uraian ini maka variable budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu ide dan aktifitas. Didalam ide terdapat gagasan, nilai, norma, peraturan dan adat istiadat. Di dalam aktivitas terdapat perilaku atau komplek aktifitas dan tindakan berpola dalam masyarakat.

c. Proses Perancangan Masjid

Masjid merupakan karya arsitektur yang merupakan produk budaya masyarakat dimana masjid tersebut didirikan. Proses perancangan masjid dari hasil konstruk teori menunjukkan ada 2 tipe dapat dilihat pada table 6. KEBUDAYAAN IDEAS Ide-ide Gagasan Nilai-nilai Norma Peraturan Adat istiadat ACTIVITIES PERILAKU MASYARAKAT DI SEKITAR MASJID Kompleks aktifitas tindakan berpola dalam bermasyarakat ARTIFAKS MASJID DI SURAKARTA Fungsi Tata Ruang Bentuk Fasade dan Ornamen Struktur 18 NO MASJID FUNGSI TATA RUANG BENTUKORNAM EN STRUKTUR ATAP 1. Konsep perancangan pada Masjid Peninggalan sejarah Sebagai pemberian ilmu dan syiar Islam dengan fungsi tunggal untuk Sholad berjamaah Simbol kekuasaan negara. Ruang utama adalah ruang sholad , ada ruang lain yaitu serambi, halaman dalam dan halaman luar Kaligrafi, arabesque Floratanamanbun ga, muqornas dan intricate perulangan geometri Tajuk berlapis 3. Tajuk berlapis 2 dan limasan. 2. Konsep perancangan pada Masjid modern kontemporer Sholad Ziarah Pengobatan Sekolahpendidik an Sebagai bangunan kenangan dan simbol negara Selain ruang sholad yang dapat berfungsi lain juga ruang-ruang lain sesuai dengan fungsinya. Bentuk bebas, sesuai dengan nilai-nilai normatif yang difahami bersama, islami , modern, sederhana, jujur dan fungsional Bebas, expos strukture dan material. TABELII. 6 : GENERALISASI KONSEP PERANCANGAN PADA MASJID PENINGGALAN SEJARAH DAN MODERNKONTEMPORER Sumber : Analisis,2006 Landasan teori ini akan di verifikasi untuk kasus masjid di Surakarta, tanpa membatasi kemungkinan adanya pengembangan temuan lain. Mengingat kota Surakarta merupakan peninggalam keraton Mataram Islam yang berada di pedalaman. Dalam perkembangannya memiliki perbedaan budaya dari daerah pesisir yang sangat kental nilai keislamannya.