20
IV. METODE PENELITIAN
IV.1. Design Reaserch
Metode yang digunakan adalah rasionalistik kualitatip, dimana saat awal adalah penentuan landasan teoritik berdasarkan pada pustaka yang terkait. Proses
ini dilanjutkan dengan pembuktian pada sampel secara random sistimatis . Muhajir.N. 1993. Dalam penelitian ini sample random sistimatis diambil
berdasarkan jumlah kalurahan yang terdapat di Surakarta . Sampel random diambil secara sistimatis dengan dasar setiap 1 kalurahan terdapat 1 masjid yang
diamati. Tidak dibedakan antara masjid yang menggunakan konsep perancangan secara tradisional dan modern. Penelitian dengan metode rasionalistik ini
memungkinkan adanmya pengembangan teori terkait dengan kontek dimana masjid tersebut di dirikan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu :
Tahap 1 : Penentuan keragaman budaya masyarakat di sekitar masjid
a. Proses pencarian data Sampel diambil berdasarkan jumlah kalurahan di Surakarta adalah 51
terbagi dalam 5 kecamatan. Setiap kalurahan secara random sistimatis diambil masing-masing 1 masjid. Responden diambil dari penduduk yang
intensif datang ke masjid. Jika diperkirakan masing-masing masjid terdapat 100 orang jamaah , maka sampel dapat diambil secara random
dengan rumus : n = N
N + Ne
N = Populasi n = Jumlah Sampel
e = Standard Error 0.1
–0.2
Dalam penelitian ini e atau standard error yang digunakan adalah 0.2 atau 20 , sehingga setiap masjid diambil 20 sampel jamaah atau secara
keseluruhan sampel adalah 1040 orang.
21 Observasi : pengamatan terhadap perilaku dan aktifitas masyarakat
dalam pemanfaatan masjid. Pengamatan ini dilakukan dengan pengamatan langsung dan alat kamera digital.
Wawancara : untuk mengetahui latar belakang perilaku masyarakat di sekitar masjid dibutuhkan wawancara melalui wawancara terstruktur
questioner dan wawancara bebas dilakukan terkait informasi latar belakang budaya masyarakat setempat dan proses terbentuknya masjid.
b. Analisis Analisis dilakukan secara kualitatip dengan menggambarkan
keragaman budaya dan pola aktifitas yang terjadi pada masyarakat di sekitar masjid.
c. Menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggabungkan seluruh
budaya masyarakat menjadi sebuah tabel katagorisasai dan klasifikasi yang mampu mengungkapkan keragaman budaya masyarakat itu.
Selain itu juga dibuat pola-pola aktifitas yang menggambarkan perilaku masyarakat setempat dalam keikut-sertaanya dalam kegiatan
masjid.
Tahap 2 : Tipologi bentuk arsitektur masjid dan keterkaitannya
dengan budaya masyarakat setempat
a. Pencarian data : Observasi : pengamatan, pengukuran dan pemotretan dengan alat
kamera digital. Analisis
: Analisis 1 : dilakukan secara kualitatip dengan sistim katagori dan
klasifikasi bentuk masjid, mulai dari tata-ruang, bentuk fasade dan struktur.
Analisis 2 : cara yang dilakukan dengan sistim check list matrik berdasar pada variabel yang terdapat pada budaya ide dan aktifitas.