commit to user
23
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Proses Penyidikan sebagai Upaya Penyelesaian Berita Acara
Pemeriksaan BAP terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana di Polresta Surakarta
1. Gambaran Lokasi
a. Struktur organisasi Reserse Kriminal Polresta Surakarta
KAUR BIN OPS
ANGGOTA KANIT IDENTIFIKASI
ANGGOTA
KAUR MINTU
ANGGOTA
KANIT I RESUME
KASUB UNIT
ANGGOTA KANIT II
EKONOMI KASUB
UNIT ANGGOTA
KANIT III
TIPIKOR KASUB
UNIT ANGGOTA
KANIT IV
TIPITER KASUB
UNIT ANGGOTA
KANIT V
KORWAS
KANIT VI
PPA KASUB
UNIT KASUB
UNIT ANGGOTA
ANGGOTA
KASAT RESKRIM
WAKASAT RESKRIM
23
commit to user
24
Pejabat Reserse Kriminal Polresta Surakarta. Kepala Satuan Reskrim
: Kompol Edhei Sulistyo, SH.MH Wakil Kepala Satuan Reskrim
: AKP Sugeng Dwiyanto Kepala Unit Identifikasi
: AKP Sri Hartoyo, SH Kepala Urusan Pembinaan dan
Operasional : IPDA Petra C. K Tumengkol, SH
Kepala Urusan Administrasi Tata Usaha
: AIPTU Eko Santoso Kepala Unit Resume
: AKP Sutoyo S, S.Sos Kepala Unit Ekonomi
: AKP Suwanto Kepala Unit Tindak Pidana
Korupsi : AKP Dwi Haryadi, SH.MH
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu
: AKP Budi Rahmadi, SH.MH Kepala Unit Koordinator dan
Pengawasan : AKP Bambang Kadarisman
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak
: AKP Sri Rahayu
b. Tugas dan Wewenang Melakukan kegiatan-kegiatan pokok dalam rangka penyidikan tindak
pidana dalam Bujuklak ini dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Penyidikan tindak pidana meliputi :
a Penyelidikan b Penindakan
1 pemanggilan 2 penangkapan
3 penahanan 4 penggeledahan
c Pemeriksaan 1 Saksi
commit to user
25
2 Ahli 3 Tersangka
d Penyelesaian dan Penyerahan Berkas Perkara 1 Pembuatan Resume
2 Penyusunan Berkas Perkara 3 Penyerahan Berkas Perkara
2. Dukungan Tehnis Penyidikan 3. Administrasi Penyidikan
4. Pengawasan dan Pengendalian Penyidikan Dalam hal pengawasan dan pengendalian penyidikan yang
dilakukan oleh Penyidk Penyidik Pembantu dilakukan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal selaku Penanggung jawab fungsi
Reskrim
2. Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana di
Polresta Surakarta dengan tersangka CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE
a. Diketahuinya terjadinya tindak pidana pembunuhan Berdasarkan teori, maka ada beberapa cara Penyidik mengetahui
adanya tindak pidana, yaitu berdasarkan : 1. Laporan
Yaitu pemberitahuan yang disampai oleh seorang karena hak atau kewajiban berdasarkan Undang-undang kepada pejabat
yang berwenang tentang telah atau sedang diduga akan terjadinya peristiwa pidana. Laporan diterima dari seseorang
baik tertulis maupun lisan dicatat oleh penyidik penyidik pembantu penyelidik kemudian dituangkan dalam Laporan
Polisi yang ditanda tangani oleh pelapor dan penyidik penyidik pembantu penyelidik.
Setelah selasai penerimaan laporan, kepada pelapor diberikan Surat Tanda Penerimaan Laporan.
commit to user
26
2. Pengaduan Yaitu pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang
berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan
tindak pidana aduan delik aduan relative yang merugikannya.
Pengaduan bisa dilakukan baik secara lisan atau tertulis dan terhadap pengaduan tersebut harus dibuatkan laporan
pengaduan oleh Pejabat Kepolisian yang berwenang. Setelah selesai dibuatkan Laporan Pengaduan kepada pengadu
diberikan tanda bukti penerimaan pengaduan. 3. Tertangkap tangan
Yaitu tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana, atau dengan sengaja, sesudah, beberapa saat
tindak pidana itu dilakukan atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya, atau
apabila sesaat kemudian dan padanya ditemukan benda yang diduga keras sebagai hasil kejahatan atau dipergunakan untuk
melakukan tindak pidana itu yang menunjukan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu
melakukan tindak pidana itu. Dalam hal tertangkap tangan, setiap petugas Polri tanpa Surat
Perintah dapat melakukan tindakan : -
Penangkapan, penggeledahan, penyitaan, dan melakukan tindakan lain menurut hokum yang bertanggung jawab.
- Segera melakukan tindakan pertama di TKP dan setelah
menyerahkan tersangka beserta atau tanpa barang bukti kepada petugas Polri yang berwenang melakukan
penanganan selanjutnya.
commit to user
27
Petugas Polri yang berwenang apabila menerima penyerahan tersangka beserta atau tanpa barang bukti baik dan anggota
Polri maupun masyarakat, wajib : -
Membuat Laporan Polisi -
Mendatangi TKP dan melakukan tindakan yang diperlukan
- Membuat Berita Acara atas setiap tindakan yang
dilakukan -
Diketahui langsung oleh petugas Polri Dalam hal suatu tindak pidana diketahui langsung oleh
petugas Polri tersebut wajib segera melaporkan tindakan- tindakan sesuai kewenangan masing-masing, kemudian
membuat Laporan Polisi dan atau Berita Acara tentang tindakan-tindakan yang dilakukannya, guna penyelesaian
selanjutnya. Perkara pembunuhan berencana dengan pelaku bernama CANDRA
SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE, Penyidik mengetahui adanya pembunuhan berencana berdasarkan Laporan Polisi yang
dibuat oleh Paulus Bambang Wijanarko dengan nomor : B LP 254 III 2005 SPK III Tanggal 19 Maret 2005. Dimana pada hari Sabtu
tanggal 19 Maret 2005 pukul 13.45 WIB dalam rumah Blewah III RT.02 RW.07 Karangasem Laweyan Surakarta ditemukan mayat
seorang wanita tua yang membusuk bernama NYO SIOK HOO. Paulus Bambang Wijanarko selaku ketua RT setempat segera
melaporkan kepada pihak berwajib.
b. Uraian singkat kasus : Dasar :
Laporan Polisi No Pol : BLP254III2005SPK III
Tanggal : 19 Maret 2005
Perkara :
commit to user
28
Diduga telah terjadi tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang sebelumnya dengan rencana lebih dahulu atau
Pencurian dengan kekerasan mengakibatkan meninggalnya seseorang
dilakukan tersangka oleh CANDRA al BABAHE dan RIFKI BAMBANG SULISTYO al NYONYO Berkas split
terhadap korban NYO SIOK HOO dengan cara keduanya masuk kerumah
korban kemudian tersangka CANDRA al BABAHE melakukan pemukulan dengan sepotong besi lalu mencekik lehernya dengan
menggunakan kain sarung bantal dan saudara RIFKI BAMBANG SULISTYO al NYONYO pemukulan dengan tangan kosong
mengenai leher korban sebanyak 2 dua kali hingga meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2005, sekitar jam : 01.30 Wib di Jl.
Bleweh III Rt 02VII Laweyan Surakarta.
c. Identitas tersangka : Nama
: CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE
Jenis kelamin : Laki-laki
TempayTgl lahir : Karanganyar, 30 April 1981
Kewarganegaraan : Indonesia Agama
: Islam Pekerjaan
: Swasta Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : Kp. Bonorejo RT 116 Nusukan Banjarsari
Surakarta
d. Langkah Polresta Surakarta dalam pelaksanaan penyidikan : 1. Membuat surat perintah penyidikan
Berdasar Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 108, Pasal 109 ayat 1, Pasal 10 ayat 1; Undang – undang Nomor 2
tahun 2002 tentang Kepolisian RI; Laporan Polisi No.Pol : B LP
commit to user
29
254 III 2005 tanggal 19 Maret 2005. Pentingnya dibuat Surat perintah penyidikan No.Pol : Sp. Dik 100 III 2005 Reskrim
adalah untuk kepentingan penyidikan tindak pidana, membuat rencana penyidikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan
penyidikan tindak pidana. 2. VER Visum Et Revertum
Berdasar Pasal 133 dan Pasal 136 KUHP, Kapolresta mengirimkan surat permohonan Visum Et Revertum jenazah
No.Pol : Ver 254 III 2005 SPK III kepada Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman UNS Surakarta untuk melakukan Visum
Et Revertum jenazah atas nama NYO SIOK HOO dengan maksut mengetahui sebab kematian.
Dengan Surat nomer 14 MF III 2005 mengeluarkan Visum Et Revertum Jenazah dengan kesimpulan bahwa korban bernama
NYO SIOK HOO meninggal karena patahnya tulang leher. 3. Membuat surat perintah tugas
Dengan mempertimbangkan untuk kepentingan penyelidikan dan atau penyidikan tindak pidana Pembunuhan Berencana yang
dilakukan oleh CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE, kepolisian melakukan tindakan berupa Penangkapan
tersangka, Penggeledahan, Penyitaan serta Tindakan Kepolisian yang lain sehubungan dengan adanya tindak pidana ini, maka
perlu dikeluarkannya Surat Perintah ini. 4. Membuat
pemberitahuan kepada
kejaksaan dimulainya
penyidikan SPDP Menurut ketentuan Pasal 109 ayat 1 KUHAP setiap penyidik
yang akan memulai penyidikan suatu peristiwa yang merupakan tindak pidana, penyidik harus memberitahukan kepada penuntut
umum. Hal ini sebagai wujud adanya hubungan dan koordinasi fungsional antara kepolisian dan kejaksaan. Dalam perkara ini
Penyidik dengan surat No.Pol : B 881 III 2005 Reskrim,
commit to user
30
tanggal 24 Maret 2005 memberitahukan kepada Kejaksaan Negeri Surakarta bahwa pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2005, sekitar
jam 21.00 WIB, telah dimulai Penyidikan Perkara Tindak Pidana pembunuhan dengan direncanakan dan atau pencurian dengan
kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang, terhadap
laki-laki bernama CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE
5. Melakukan pemanggilan : a Terhadap tersangka.
Dalam kasus Pembunuhan Berencana No.Pol : BP 113 IV 2005 Reskrim, tidak dilakukannya pemanggilan terhadap
tersangka karena tersangka langsung dilakukan penangkapan. b Terhadap Saksi
Pemanggilan : i Dengan Surat Panggilan No.Pol : Sp.Gil 248 IV
2009 Reskrim, tanggal 8 April 2005 telah dilakukan pemeriksaan
terhadap saksi
perempuan bernama MERAPI YATMI, pada tanggal 11 April 2005
selanjutnya dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. ii
Dengan Surat Panggilan No.Pol : Sp.Gil 270 IV 2005 Reskrim, tanggal 18 April 2005 telah dilakukan
pemeriksaan terhadap saksi laki-laki bernama JIMAN, pada tanggal 21 April 2005 selanjutnya dibuatkan Berita
Acara Pemeriksaan. iii Dengan Surat Panggilan No.Pol : Sp.Gil 271 IV
2005 Reskrim, tanggal 18 April 2005 telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi laki-laki bernama DODO,
pada tanggal 21 April 2005 selanjutnya dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.
iv Dengan Surat Panggilan No.Pol : Sp.Gil 272 IV 2005 Reskrim, tanggal 18 April 2005 telah dilakukan
commit to user
31
pemeriksaan terhadap saksi laki-laki bernama BASUKI RAHMAT, pada tanggal 21 April 2005 selanjutnya
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.. v
Dengan Surat Panggilan No.Pol : Sp.Gil 279 IV 2005 Reskrim, tanggal 20 April 2005 telah dilakukan
pemeriksaan terhadap saksi laki-laki bernama HERI SUSANTO, pada tanggal 23 April 2005 selanjutnya
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. vi Terhadap
RIFKI BAMBANG
SULISTYO al
NYONYO tidak dilakukan pemanggilan , dikarenakan saksi RIFKI BAMBANG SULISTO al NYONYO
dilakukan penangkapan dan dipersangkakan melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan atau pencurian
dengan kekerasan sebagaimana diatur Pasal 340 KUHP dalam Berkas Perkara Splitsing.
vii Terhadap SINTA DEWI al ITA tidak dilakukan pemanggilan , dikarenakan saksi SINTA DEWI al ITA
dilakukan penangkapan dan dipersangkakan melakukan tindak pidana pertolongan jahat tadah sebagaimana
diatur Pasal 480 KUHP dalam Berkas Splitsing. viii Terhadap
EVI RIWAYATI
tidak dilakukan
pemanggilan , dikarenakan saksi EVI RIWAYATI dilakukan penangkapan dan dipersangkakan melakukan
tindak pidana pertolongan jahat tadah sebagaimana diatur Pasal 480 KUHP dalam Berkas Splitsing.
ix Terhadap AGUS PRIANTO tidak dilakukan pemanggilan , dikarenakan saksi AGUS PRIANTO
dilakukan penangkapan dan dipersangkakan turut serta melakukan perbuatan yang dapat dihukum dan atau
membantu melakukan kejahatan sebagaimana diatur
commit to user
32
Pasal 55 KUHP dan atau pasal 56 KUHP dalam Berkas Splitsing.
x Terhadap ARI NUR RAHMAN al KIKUK tidak
dilakukan pemanggilan , dikarenakan saksi ARI NUR RAHMAN al KIKUK dilakukan penangkapan dan
dipersangkakan turut serta melakukan perbuatan yang dapat dihukum dan atau membantu melakukan kejahatan
sebagaimana diatur Pasal 55 KUHP dan atau pasal 56 KUHP dalam Berkas Splitsing.
xi Terhadap ISMANTORO al KIKI tidak dilakukan pemanggilan , dikarenakan saksi ISMANTORO al KIKI
dilakukan penangkapan dan dipersangkakan melakukan tindak pidana pertolongan jahat tadah sebagaimana
diatur Pasal 480 KUHP dalam Berkas Splitsing. 6. Melakukan pemeriksaan
Berdasarkan Surat Panggilan terhadap saksi-saksi serta Surat Perintah Penangkapan yang dibuat oleh Kapolresta
Surakarta tersebut, maka penyidik kemudian melakukan pemeriksaan kepada tersangka dan saksi-saksi serta membuat
Berita Acara Pemeriksaan Tersangka dan Berita Acara Pemeriksaan Saksi.
a Pemeriksaan terhadap tersangka
Terhadap tersangka CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE
oleh Penyidik telah dilakukan pemeriksaan pada hari Rabu tanggal 23 bulan Maret tahun
dua ribu lima, dimana tersangka memberikan keterangan sebagai berikut :
- bahwa tersangka saat dimintai keterangan dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta sanggup dimintai
keterangan dengan
sebenar-benarnya
commit to user
33
sehubungan dengan telah meninggalnya NYO SIOK HOO neneknya BAMBANG al NYONYO
- bahwa tersangka CANDRA bersama saksi BAMBANG
al NYONYO melakukan pembunuhan terhadap korban NYO SIOK HOO pada hari Kamis tanggal 17 Maret
2005 sekitar jam : 01.30 WIB di Jl. Blewah III RT. 0207 Karangasem Laweyan Surakarta
- Bahwa tersangka CANDRA bersama ARI al KIKUK,
AGUS, WAHYUDI dan saksi BAMBANG al NYONYO merencanakan melakukan pembunuhan
pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2005 sekitar jam : 16.00 WIB di Sangkrah.
- Bahwa
tersangka CANDRA
bersama saksi
BAMBANG al
NYONYO akan
melakukan pembunuhan terhadap NYO SIOK HOO neneknya
BAMBANG dengan menggunakan sarana sepeda motor Mega Pro No Pol : AD 2239 TF milik tersangka
CANDRA. -
Bahwa tersangka
CANDRA bersama
saksi BAMBANG al NYONYO dalam perencanaan yang
bertugas mengetuk pintu dan menyekap korban adalah saksi BAMBANG al NYONYO dan setelah masuk
saksi dan tersangka melakukan pembunuhan. -
Bahwa setelah melakukan pembunuhan terhadap NYO SIOK HOO tersangka CANDRA bersama saksi
BAMBANG al NYONYO mengambil uang sebesar Rp. 10.000.000,- sepuluh juta rupiah dan perhiasan
berupa : 2 gelang emas, cincin emas tanpa akik 2 buah, kalung emas 2 buah, cincin emas biasa 2 buah, tusuk
konde emas 1 buah, sepasang giwang emas atasnya ada berlian, bandulan kalung emas bertuliskan huruf Cina 1
commit to user
34
buah, liontin gambar dewi kwan im 1 buah, emas batangan 3 buah, batu akik 2 buah warna biru dan
warna hijau, 3 cincin emas ulie dan 2 cincin emas berlian.
- Bahwa saat berbincang-bincang di teras kemudian saksi
BAMBANG al NYONYO meminta buku tabungan dan NYO SIOK HOO masuk akan membuka pintu
kemudian tersangka memukul dengan sebatang besi ke leher belakang kemudian korban teriak-teriak dan
BAMBANG al
NYONYO, menyekap
mulut MAKnya dan tersangka keluar menyimpan besi di
sela-sela kolam di teras kemudian saksi BAMBANG al NYONYO memukul ke leher korban sebelah kiri
menggunakan tangan kosong sebanyak 2 - 4 kali lalu saksi mengambil kain sarung bantal diberikan kepada
tersangka agar dijeratkan ke leher korban kemudian tersangka CANDRA menjerat leher korban setelah
meninggal kain sarung bantal diletakkan di atas muka korban.
- Bahwa setelah korban meninggal dunia tersangka
CANDRA dan saksi BAMBANG al NYONYO mencari kunci serta ditemukan di baju MAKnya
BAMBANG kemudian tersangka candra mengambil cincin yang dipakai oleh korban kemudian saksi
masukkan didalam tas kresek warna hitam dicampur barang lainnya.
- Bahwa saksi BAMBANG al NYONYO dan tersangka
CANDRA di Jogjakarta bersama ITA pacarnya BAMBANG dan EVI istri tersangka dan dalam
perjalanan saksi BAMBANG al NYONYO di dalam taksi bercerita dengan ITA kalau habis melakukan
commit to user
35
pembunuhan terhadap neneknya NYO SIO HOO dan keduanya dibelikan sepasang sandal di Malioboro
Yogyakarta. -
Bahwa saksi BAMBANG al NYONYO bersama ARI al KIKUK datang kerumah tersangka berboncengan
sepeda motor Kaze milik BAMBANG. Mereka bertiga membongkar hasil kejahatan berupa emas dan saksi
BAMBANG al NYONYO untuk dipindahkan ketempat lain kemudian diberikan Dos HP Samsung X 350.
Kemudian barang berupa perhiasan emas dititipkan kepada ISMANTORO al KIKI oleh tersangka
CANDRA dan BAMBANG. -
Bahwa tersangka CANDRA bersama ARI al KIKUK membelikan HP Nokia warna Biru Type 3530 seharga
Rp. 660.000,- enam ratus enam puluh ribu rupiah dengan uang hasil kejahatan di Caunter kemudian HP
tersebut diberikan kepada saksi BAMBANG. -
Bahwa tersangka membenarkan perhiasan berupa : : 2 gelang emas, cincin emas tanpa akik 2 buah, kalung
emas 2 buah, cincin emas biasa 2 buah, tusuk konde emas 1 buah, sepasang giwang emas atasnya ada
berlian, bandulan kalung emas bertuliskan huruf Cina 1 buah, liontin gambar dewi Kwan Im 1 buah, emas
batangan 3 buah, batu akik 2 buah warna biru dan warna hijau, dan 2 cincin emas hasil kejahatan dan
sudah disita pihak berwajib. -
Bahwa Tersangka membenarkan sepotong besi panjang sekitar 73 cm yang digunakan untuk melakukan
pembunuhan korban dengan cara memukul dibagian tengkuknya dan kain sarung guling yang digunakan
menjerat leher korban yang telah disita Polisi.
commit to user
36
- bahwa benar Nokia 3530 warna biru yang tersangka
beli dengan saksi ARI al KIKUK kemudian diberikan kepada saksi BAMBANG dan tersangka membenarkan
sepeda motor Mega Pro warna Hitam No.Pol : AD- 2239-TF yang digunakan tersangka CANDRA dan
saksi BAMBANG digunakan untuk melakukan
pembunuhan NYO SIOK HOO. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, maka oleh Penyidik
dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka No.Pol : BP 113 IV 2005 Reskrim, Tanggal 24 Maret 2005, dimana
tersangka membubuhkan tanda tangan persetujuannya terhadap materi Berita Acara Pemeriksaan.
b Pemeriksaan terhadap saksi i
PAULUS BAMBANG WIJANARKO Pada hari Senin tanggal 21 Bulan Maret tahun dua ribu.
Menerangkan : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2005 sekitar
jam 13.30 WIB di rumah korban Jl. Blewah III RT.02 RW VII Kl. Karangasem Kec. Laweyan Kota
Surakarta dan yang meninggal yaitu NY. NYO SIOK HOO
- Bahwa mengetahui kejadian tersebut dari salah satu keluarga korban yang datang kerumah bernama
NY.SUGIARTO - Bahwa setelah mendapat laporan, saksi langsung
mengecek kerumah korban dan ternyata benar disana ada bau busuk yang menyengat dari dalam rumah dan
selanjutnya saya melapor ke Polsekta Laweyan dan Polresta Surakarta.
ii MERAPI YATMI
commit to user
37
Pada hari Senin tanggal 11 bulan April tahun dua ribu lima.
Menerangkan : -
Bahwa saksi adalah keponakan Korban -
Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2005, sekirat pukul
13.00 WIB setelah mendapat telephone dari seseorang yang tidak dikenal
- Bahwa setelah menerima kabar tersebut saksi
datang kerumah korban dan melapor ke bapak PAULUS BAMBANG WIJANARKO
iii JIMAN Pada hari Senin tanggal 21 Maret Dua ribu lima
Menerangkan : - bahwa sepengetauan saksi yang tinggal ditempat
tinggal tersebut adalah NYO SIOK HOO sendiri tetapi NYO SIOK HOO pernah bercerita dengan
saksi kalau tinggal dirumah dengan cucunya laki- laki
- bahwa saksi bertemu terakhir saat berbincang- bincang diluar tembok pada hari Rabu tanggal 16
Maret 2005, sekitar jam : 08.00 WIB dirumahnya NYO SIOK HOO
- Bahwa saksi bersama teman-teman mengetahui kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2005
sekirar jam : 10.00 WIB sedang mengerjakan bangungan melihat lalat masuk lewat difentilasi
serta mencium bau busuk yang menyengat kemudian
saksi bersama-sama
DODO, WIJI,PARIJO, USUP untuk masuk kerumah serta
melihat didalam ternyata dikamarnya ditemukan
commit to user
38
NYO SIOK HOO dalam tergeletak serta agak sudah membusuk.
iv DODO Pada hari Senin tanggal 21 Maret Dua ribu lima.
Menerangkan : - Bahwa saksi mengenal Ny. NYO SIOK HOO sejak
bekerja mengerjakan bangunan di samping kiri barat rumahnya Ny. NYO SIOK HOO
- Bahwa saksi mengenal korban karena material bangunan yang para saksi kerjakan dititipkan
didepan rumah Ny. NYO SIOK HOO dan kuncinya diserahkan ke korban
- Bahwa saksi mengetahui kalau Ny. NYO SIOK HOO tinggal dirumahnya sendirian
- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2005 saat Kami sedang bekerja mengerjakan
bangunan disamping rumahnya Ny. NYO SIOK HOO, kami mencium bau tidak sedap busuk,
kemudian melihat ada lalat keluar masuk lewat loster, setelah itu Kami menemui Ny. NYO SIOK
HOO tetapi pintu rumah tidak dikunci, lalu Kami bertiga melihat Ny. NYO SIOK HOO sudah
terkapar kaku dan berbau busuk, dikerumuni lalat. v
BASUKI RAHMAD Pada hari Senin tanggal 21 Maret dua ribu lima.
Menerangkan : -
Bahwa pada sebelum hari Sabtu saat diketahuinya Ny. NYO SIOK HOO meninggal dunia saksi
mengetahui ada satu orang laki-laki datang kerumah Ny. NYO SIOK HOO pada hari Rabu
commit to user
39
malam Kami sekitar jam 21.00 WIB dengan naik sepeda motor.
- Bahwa benar pada malam kamis tanggal 16 Maret
2005, sekitar jam 21.00 WIB lebih, saksi sedang tiduran didepan bangungn saksi melihat kendaraan
dari arah Timur menuju ke Barat dan dampai diperempatan kecil melok ke selatan kearah
rumahnya Ny. NYO SIOK HOO, dan mengetahui hal itu saksi langsung duduk, karena saya waspada
karena dilokasi dekat rumahnya Ny. NYO SIOK HOO ada bangunan baru dan saya piket yang
mempunyai rumah Ny. NYO SIOK HOO atau yang jaga piket yang mempunyai rumah Ny. NYO
SIOK HOO atau yang jaga bangunan, dan selang beberapa saat saksi tertidur tidak mengetahui lagi.
vi RIFKI BAMBANG SULISTYO al NYONYO Pada hari Selasa tanggal 29 Maret Dua ribu lima.
Menerangkan : Bahwa
saksi melakukan
pembunuhan dengan tersangka CANDRA dan sebelumnya direncanakan
dengan saksi BAMBANG al NYONYO, tersangka CANDRA, AGUS, KENTHER, dan ARI al KIKUK
dan perencanaan pada hari Rabu sekitar jam 15.00 WIB di Pemakaman umun Sangkrah dan yang
mempunyai ide perencanaan tersangka BAMBANG al NYO NYO.
vii SINTA DEWI al ITA Menerangkan :
- Bahwa saksi mengetahui kalau tersangka BAMBANG dan CANDRA melakukan pembunuhan terhadap
NYO SIOK HOO pada hari Kamis tanggal 17 Maret
commit to user
40
2005 sekitar jam 10.00 WIB di Hotel Wijaya Yogyakarta pada saat saksi bersama EVI istrinya
CANDRA , CANDRA dan BAMBANG al NYONYO sedang makan kedua tersangka bercerita
kalau habis melakukan pembunuhan neneknya BAMBANG
dengan mengambil
uang dan
perhiasannya. - Bahwa saksi saat diceritakan kalau tersangka
BAMBANG al NYONYO dan CANDRA melakukan pembunuhan menggunakan linggis dan sarana lainnya
ridak tahu. viii EVI RIWAYATI
Menerangkan : -
Bahwa saksi mengetahui kejadiannya pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2005 sekitar jam 10.00
WIB di Hotel wilayah Yogyakarta saat itu bersama CANDRA, BAMBANG al NYO NYO,
ITA pacarnya BAMBANG dan juga menceritakan mengambil perhiasan dan uangnya.
- Bahwa saksi saat di Malioboro Yogyakarta
diberikan sepasang sepatu sandal seharga Rp. 50.000,- lima puluh ribu rupiah dan juga saksi
ITA. ix AGUS PRIANTO
Menerangkan : - Bahwa
saksi mengetahui
kalau tersangka
BAMBANG al NYO NYO dan CANDRA al BABAHE melakukan pembunuhan NYO SIOK
HOO. Sehabis melakukan pembunuhan datang ketempat saksi dirumah saksi pada hari Kamis
tanggal 17 Maret 2005 sekitar jam 04.00 WIB.
commit to user
41
- Bahwa saksi diberi uang sebesar Rp. 200.000,- dua ratus ribu rupiah yang diberikan oleh
tersangka BAMBANG al NYO NYO dari hasil kejahatannya dan uangnya sudah habis untuk
makan sehari-hari dan masih sisa sebesar Rp. 175.000,- seratus tujuh puluh lima ribu rupiah
dan sekarang uang tersebut sudah disita pihak berwajib.
x ARI NUR RAHMAN al KIKUK
Menerangkan : - Bahwa
saksi mendengar
kalu tersangka
BAMBANG al NYO NYO dan CANDRA melakukan pembunuhan terhadap NYO SIOK
HOO dari saudara AGUS al KENTHUS saat dibengkel didepanStasiun Sangkrah pada hari
Kamis tanggal 17 Maret 2005, sekitar jam 10.00 WIB
- Bahwa tersangka BAMBANG SULISTYO al NYO NYO sebelum melakukan pembunuhan
direncanakan terlebih dahulu saat dipemakaman Umum Sangkrah pada hari Rabu tanggal 16 Maret
2005 sekitar jam 17.00 WIB dan saat itu sarana belum disiapkan terlebih dahulu
xi ISMANTORO al KIKI Menerangkan :
- Bahwa saksi saat bercerita dengan tersangka BAMBANG al NYO NYO dan CANDRA
melakukan pembunuhan terhadap NYO SIOK HOO dengan menggunakan linggis serta sarana
yang digunakan dengan menggunakan sepeda motor Mega Pro miliknya tersangka CANDRA.
commit to user
42
- Bahwa saksi mempunyai niat untuk menyuruh tersangka BAMBANG al NYO NYO pergi ke
Jakarta pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2005 sekitar jam 19.00 WB
- Bahwa tersangka BAMBANG al NYO NYO ke Jakarta untuk menghilangkan jejak supaya tidak
ditangkap Polisi dan kemudian disusul oleh CANDRA
xii HERI SUSANTO Menerangkan :
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi hanya mengetahui kalau sepedan motor Honda Mega Pro
warna hitam AD 2239 TF berikut kunci kontak dan STNK milik tersangka CANDRA telah berada
dirumah saksi yang berada di Jurug RT. 02 RW.02 Jurug Ngringgo Karanganyar
7. Melakukan upaya paksa Dalam pelaksanaan penyidikan perkara pembunuhan
berencana dengan tersangka CANDRA al LIEM BUN SAN al BABAHE
ini, Penyidik melakukan upaya paksa berupa : a Penangkapan
1 Membuat Surat Perintah Penangkapan Kapolresta Surakarta selaku penyidik mengeluarkan Surat
Perintah Penangkapan dengan No. Pol : SP.Kap 92 III 2005 Reskrim pada tanggal 23 Maret 2005, yang
memerintahkan kepada penyidik dan penyidik pembantu untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka
CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE karena diduga keras telah melakukan tindak pidana
pembunuhan dengan direncanakan dan atau pencurian
commit to user
43
dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 jo
Pasal 365 KUHP. Surat perintah ini mulai berlaku dari tanggal 23 Maret 2005 sampai 24 Maret 2005. Surat
Perintah Penangkapan
tersebut diserahkan kepada
tersangka sebanyak 1satu lembar dan kepada keluarga tersangka sebanyak 1 satu lembar.
2 Melakukan penangkapan dan membuat Berita Acara Penangkapan
Berdasarkan Surat Perintah Penangkapan dengan No. Pol : SP.Kap 92 III 2005 Reskrim maka pada hari Rabu
tanggal 23 Maret 2005 pukul 21.00 wib telah melakukan penangkapan terhadap tersangka CANDRA al LIEM BUN
SAN al BABAHE dan kemudian membuat Berita Acara Penangkapan.
Jalannya penangkapan dimulai dari adanya Laporan Polisi, keterangan saksi dan keterangan tersangka RIFKI
BAMBANG SULISTYO al NYO NYO serta adanya barang bukti yang ada pada tersangka RIFKI BAMBANG
SULISTYO berupa uang dan perhiasan kemudian penyidik menerbitkan surat penangkapan atas nama
CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE. Setalah ada Surat Perintah Penangkapan, petugas yang
ditunjuk mendatangi rumah tersangka CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE yang saat
itu tersangka dijemput dirumah ibunya yang beralamat di jln Kp. Bonorejo RT. 01 RW. 16 Nusukan Banjarsari
Surakarta. Pada saat dilakukan penangkapan tersangka CANDRA SUTRISNO melakukan aktivitas sehari – hari
dan tersangka tidak melakukan perlawanan.
commit to user
44
b Penahanan 1 Membuat Surat Perintah Penahanan
Bahwa untuk kepentingan penyelidikan dan berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh bukti yang cukup, tersangka
diduga keras melakukan tindak pidana yang dapat dikenakan penahanan, tersangka dikhawatirkan akan
melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana, maka dikeluarkan Surat
Perintah Penahanan No.Pol : Sp. Han 51 III 2005 Reskrim yang bertujuan untuk melakukan penahanan
terhadap tersangka CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE yang diduga melakukan Tindak Pidana
pembunuhan yang direncanakan selama 20 dua puluh hari terhitung mulai tanggal 24 Maret 2005 sampai dengan
tanggal 12 April 2005. Surat Perintah Penahanan tersebut diserahkan kepada tersangka sebanyak 1satu lembar dan
tembusan kepada keluarga tersangka sebanyak 1 satu lembar.
2 Melakukan Penahanan dan Membuat Berita Acara Penahanan
Berdasarkan Surat Perintah Penahanan No.Pol : Sp. Han 51 III 2005 Reskrim, maka pada hari Kamis, 24 Maret
2005 telah dilakukan penahanan terhadap tersangka CANDRA al LIEM BUN SAN al BABAHE dan kemudian
membuat Berita Acara Penahanan. Setelah
tersangka CANDRA
SUTRISNO berhasil
ditangkap, selanjutnya tersangka dibawa ke Kantor Reskrim untuk segera mendapatkan pemeriksaan oleh penyidik
penyidik pembantu. Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya, selanjutnya penyidik
penyidik pembantu melakukan pencarian barang bukti
commit to user
45
berupa perhiasan emas dan giok menurut pengakuan tersangka, barang tersebut masih disimpan dirumah
tersangka. Hal tersebut untuk memenuhi Pasal 184 KUHAP yaitu memenuhi syarat formil dan materiil terhadap
tersangka guna dilakukan penahanan. Setelah Penyidik Penyidik Pembantu memenuhi Pasal 184 KUHAP terhadap
tersangka dilakukan penahanan sesuai dengan Surat Perintah Penahanan No.Pol : Sp. Han 51 III 2005
Reskrim, tanggal 24 Maret 2005 telah di tahan tersangka CANDRA SUTRINO al LIEM BUN SAN al BABAHE
untuk selama 20 dua puluh hari dan menempatkan tersangka di Ruang Tahanan Polresta Surakarta di Rutan
Surakarta. c Penyitaan
1 Membuat Surat Perintah Penyitaan dan Membuat permohonan ijinpenetapan penyitaan barang bukti kepada
Ketua PN Surakarta. Dengan pertimbangan untuk kepentingan Penyidikan
Suatu Tindak Pidana, Penuntutan dan Peradilan, berupa Penyitaan terhadap benda – benda yang diduga ada
kaitannya langsung dengan tindak pidana yang terjadi, Surat Perintah Penyitaan dikeluarkan guna melakukan
Penyitaan terhadap Barang atau Benda dan atau Surat lain yang diduga ada kaitannya dengan Tindak Pidana
Pembunuhan dengan direncanakan dan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
orang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 jo 365 KUHP, yang diduga dilakukan oleh tersangka CANDRA
SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE.
commit to user
46
i Dengan Surat Penyitaan No.Pol : SP. Sita 51 III 2005 Reskrim, tanggal 23 Maret 2005 telah
dilakukan Penyitaan berupa : Uang tunai sebesar Rp. 85.000,- terdiri dari 1 satu
lembar uang kertas lima puluh ribuan, 1 satu lembar uang kertas dua puluh ribuan, 1 satu lembar
uang kertas sepuluh ribuan dan 1 satu lembar uang kertas lima ribuan.
Dan telah dimintakan Persetujuan Penyitaan ke Pengadilan Negeri Surakarta No.Pol : B 721 III
2005 Reskrim, tanggal 24 Maret 2005. ii Dengan Surat Penyitaan No.Pol : SP. Sita 62 III
2005 Reskrim, tanggal 23 Maret 2005 telah dilakukan Penyitaan berupa :
1 satu unit Sepeda Motor Merk Honda GL III Mega Pro Warna Hitam Tahun 2004, No Pol. AD
2239 TF No. Sin. KEHLE1098329, No.Ka : MH1KEHL 174K098977, berikut kunci Kontak dan
STNK an : HERI SUSANTO, Palur Rt. 05 Rw. 03 Nggringo Jaten Karanganyar.
Dan telah dimintakan Persetujuan Penyitaan ke Pengadilan Negeri Surakarta No.Pol : B 748 III
2005 Reskrim, tanggal 26 Maret 2005. iii Dengan Surat Penyitaan No.Pol : SP. Sita 65 III
2005 Reskrim, tanggal 24 Maret 2005 telah dilakukan Penyitaan berupa :
3 tiga emas batangan ukuran kecil terdiri dari 2 dua emas batangan utuh dan satu satu emas
batangan bekas dipotong.
commit to user
47
Dan telah dimintakan Persetujuan Penyitaan ke Pengadilan Negeri Surakarta No.Pol : B 749 III
2005 Reskrim, tanggal 26 Maret 2005. 2 Membuat Berita Acara Penyitaan
Setelah dilakukannya Penyitaan terhadap benda – benda yang diduga ada kaitannya langsung dengan
tindak pidana Pembunuhan dengan direncanakan dan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan
hilangnya nyawa orang, yang terjadi kemudian dibuatkan Berita Acara Penyitaan.
d Penggeledahan 1 Membuat Surat Perintah Penggeledahan
Kapolresta Surakarta selaku penyidik dengan mendapat ijin dari Ketua Pengadilan Negeri Surakarta mengeluarkan
Surat Perintah Penggeledahan dengan No. Pol : SP.Dah 62 III 2005 Reskrim pada tanggal 24 Maret 2005, yang
memerintahkan kepada penyidik dan penyidik pembantu untuk melakukan Penggeledahan Rumah dan atau Tempat
tertutup lainnya
atas nama
tersangka CANDRA
SUTRISNO sehubungan dengan adannya Perkara Tindak Pidana Pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan
sebagaimana diatur dalam rumusan Pasal 340 jo Pasal 365 KUHP guna untuk kepentingan Penyidikan. Dalam waktu 2
dua hari setelah melaksanakan Surat Perintah ini petugas yang ditunjuk segera membuat Berita Acara Penggeledahan.
2 Cara melakukan penggeledahan Penyidik dan atau penyidik pembantu yang ditunjuk
melakukan penggeledahan datang ke alamat yang akan dituju dan mencari Ketua lingkungan atau Ketua RT yang
selanjutnya menjelaskan maksut kedatangan dengan
commit to user
48
menunjukan Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah penggeledahan.
Penyidik dan
atau penyidik
pembantu kemudian
mendatangi rumah atas nama CANDRA SUTRISNA al LIEM BUN SAN al BABAHE dengan didampingi Ketua
Lingkungan atau
Ketua RT
untuk melakukan
penggeledahan rumah dengan tujuan guna menemukan barang bukti hasil kejahatan.
8. Menyusun sampul berkas perkara. Sampul berkas perkara dibuat oleh Penyidik dengan No.Pol : BP
113 IV 2005 Reskrim.tanggal berisi : a Nomor Berkas Perkara
b Waktu Kejadian Perkara c Tanggal dilaporkan
d Nomor Laporan Polisi e Uraikan perkara pidana
f Pasal yang dilanggar g Identitas Tersangka
9. Menyerahkan berkas perkara kepada Kejaksaan Menurut KUHAP penyerahan berkas perkara ada 2 tahap, yaitu :
1 Tahap pertama menyerahkan berkas perkara Kepada Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta sesuai dengan
Surat Kapolresta Surakarta No.Pol : B 1222 IV 2005 Reskrim tanggal 27 April 2005 telah dikirmakan Berkas
Perkara No.Pol : BP 113 IV 2005 Reskrim tanggal 27 April 2005 atas nama tersangka CANDRA SUTRISNO al
LIEM BUN SAN al BABAHE. 2 Tahap kedua menyerahkan tersangka dan barang bukti.
Dalam perkara tindak pidana pembunuhan berencana dengan
commit to user
49
tersangka CANDRA SUTRISNO al LIEM BUN SAN al BABAHE ini berkas perkara dilimpahkan oleh Penyidik
kepada Kejaksaan Negeri Surakarta sesuai dengan Surat Kapolresta Surakarta No.Pol : B 567 VII 2005 Reskrim
tanggal 19 Juli 2005 selanjutnya dibuatkan Berita Acara Serah Terima tersangka dan barang bukti yang ditanda
tangani oleh petugas Kepolisian selaku pihak yang menyerahkan tersangka dan barang bukti Baur Tahti dan
Jaksa Penuntut Umum selaku penerima tersangka dan barang
bukti.
Apabila dalam waktu 14 hari Berkas Perkara tidak dikembalikan oleh Penuntut Umum, maka penyidikan dianggap selesai dan
Jaksa bersangkutan membuat P-21 BAP sudah lengkap ke Penyidik untuk menyerahkan tanggung jawab tersangka dan
barang bukti tahap II, namun apabila BAP belum lengkap belum
memenuhi persyarataan
untuk dilimpahkan
ke Pengadilan maka Jaksa yang bersangkutan membuat P-18 dan P-
19 Pemberitahuan BAP belum lengkap dan Pengembangan BAP untuk dilengkapi.
3. Pembahasan