commit to user Keterangan:
B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah jalur lalu lintas
b = Lebar lintasan truk pada jalur lurus b’ = Lebar lintasan truk pada tikungan
p = Jarak As roda depan dengan roda belakang truk A = Tonjolan depan sampai bumper
W = Lebar perkerasan Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
Z = Lebar tambahan akibat kelelahan pengamudi c = Kebebasan samping
= Pelebaran perkerasan Rd = Jari-jari rencana
2.4.7 Kontrol Overlapping
Pada setiap tikungan yang sudah direncanakan, maka jangan sampai terjadi Over Lapping. Karena kalau hal ini terjadi maka tikungan tersebut menjadi tidak aman
untuk digunakan sesuai kecepatan rencana. Syarat supaya tidak terjadi Over Lapping
: λn 3detik × Vr
Dimana : λn = Daerah tangen meter
Vr = Kecepatan rencana
commit to user Contoh :
Vr = 80 kmjam = 22,22 mdet. Syarat over lapping
a’ a, dimana a = 3 x V detik = 3 x 22,22 =66,66 m
Gambar 2.12. Kontrol Over Lapping
commit to user bila
d
1 =
d
A-1
– TS 1 66,66 m aman
d
2 =
STA TS1 – STA sungai 2 – 0,5 L
66,66 m aman
d
3 =
STA Sungai 3 – 0,5 L – STA ST 1 ≥ 66,66 m
aman d
4 =
STA TC2 – STA sungai 3 – 0,5 L ≥ 66,66 m
aman d5 =
STA sungai 4 – 0,5 L – STA CT 2 ≥ 66,66 m
aman
2.4.8 Perhitungan Stationing
Stasioning adalah dimulai dari awal proyek dengan nomor station angka sebelah kiri tanda + menunjukkan meter. Angka stasioning bergerak kekanan dari titik
awal proyek menuju titik akhir proyek. Contoh :
Contoh perhitungan stationing : Sta A
= 0+000 Sta PI
1
= Sta A + d
1
Sta TS
1
= Sta PI
1
- Ts
1
Sta SS
1
= Sta TS
1
+ Ls
1
Sta ST
1
= Sta SS
1
+ Ls
1
Sta PI
2
= Sta ST
1
+ d
2
– Ts
1
Sta TC
2
= Sta PI
2
– Tc
2
Sta CT
2
= Sta TC
2
+ Lc
2
Sta TS
3
= Sta CT
2
+ d
3
– Tc
2
– Ts
3
Sta SS
3
= Sta TS
3
+ Ls
3
Sta ST
3
= Sta SS
3
+ Ls
3
Sta B = Sta ST
3
+ d
4
– Ts
3
commit to user Sta Sungai
1
= Sta A + jarak A – Sungai
1
Sta Sungai
2
= Sta Sungai
1 +
jarak Sungai
1
- Sungai
2
Sta Sungai
3
= Sta PI
1
+ jarak PI
1
-Sungai
3
Sta Sungai
4
= Sta PI
2
+ jarak PI
2
-Sungai
4
Sta Sungai
5
= Sta B – jarak Sungai
5
-B
Gambar 2.13. Stasioning
commit to user
57
Flow chart gambar 2.14
commit to user Flow chart gambar 2.15
commit to user Flow chart gambar 2.16
2.5 Alinemen Vertikal
Alinemen Vertikal adalah perencanaan elevasi sumbu jalan pada setiap titik yang ditinjau, berupa profil memanjang. Pada peencanaan alinemen vertikal terdapat
kelandaian positif Tanjakan dan kelandaian negatif Turunan, sehingga kombinasinya berupa lengkung cembung dan lengkung cekung. Disamping kedua
lengkung tersebut terdapat pula kelandaian = 0 Datar.