Tikungan PI Perhitungan Alinemen Horizontal

commit to user

3.2.1 Tikungan PI

1 Diketahui: PI 2 = 20 18 ’17,6” Direncanakan Rr = 250 m R min = 210 m. Dengan Vr = 80 kmjam berdasarkan TPGJAK 1997 Tabel II.18, R min untuk FC = 900 m Rd. Sehingga tikungan jenis Full Circle tidak dapat digunakan. a Menentukan superelevasi desain: 73 , 5 250 4 , 1432 4 , 1432    Rr Dd 74 , 9 0974 , 82 , 6 73 , 5 10 , 2 82 , 6 73 , 5 10 , 2 2 2 max max max 2 max               D Dd e D Dd e e tjd b Penghitungan lengkung peralihan Ls 1. Berdasarkan waktu tempuh maximum 3 detik untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang lengkung: m T Vr Ls 33 , 33 3 6 , 3 40 6 , 3      2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt: m c e Vr c Rd Vr Ls tjd 51 , 59 4 , 097 , 80 727 , 2 4 , 250 80 022 , 727 , 2 022 , 3 3            commit to user 3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:   Vr re e e Ls n m     6 , 3 dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk Vr ≤ 60 km jam , re max = 0,025 m mdet.   m Ls 11 , 71 80 025 , 6 , 3 02 , 1 ,      4. Berdasarkan rumus Bina Marga:     m e en m w Ls tjd 18 , 82 097 , 02 . 200 2 2 5 , 3 2           Dipakai nilai Ls yang memenuhi dan efisien 71,11 m dibulatkan 75 m. c Penghitungan Өs, c, dan Lc 14 , 14 59 85 250 14 , 3 4 360 75 4 360          Rd Ls s   2 2 , 11 40 151 14 , 14 59 85 2 6 , 17 18 20 2           s PI c  m Rd c Lc 45 , 661 180 250 14 . 3 12 , 11 41 151 180            commit to user Syarat tikungan jenis S-C-S c 0° = -151 40 ’ 11,2” 0°……………………….tidak memenuhi Lc 20 = -661,45 20 m..................................tidak memenuhi Tikungan jenis SCS tidak memenuhi syarat, maka di coba jenis tikungan S – S d Perhitungan besaran-besaran tikungan 2 8 , 8 9 10 6 , 17 18 20 2 1 2 1       PI s  m Rd s Ls 55 , 88 90 250 14 , 3 8 , 8 9 10 90              m s Rd Rd Ls P 31 , 1 8 , 8 9 10 cos 1 250 250 6 55 , 88 cos 1 6 2 2           m s x Rd Rd Ls Ls K 21 , 44 8 , 8 9 10 sin 250 250 40 55 , 88 58 , 51 sin 40 2 3 2 3                m K PI P Rd Ts 21 , 89 21 , 44 8 , 8 9 10 tan 31 , 1 250 tan 2 1 1 2 1           commit to user     m Rd PI P Rd Es 31 , 5 250 8 , 8 9 10 2 1 cos 31 , 1 250 2 1 cos 1         Kontrol perhitungan tikungan jenis S – S : Ts Ls 89,21 88,55 ................ Tikungan jenis S – S bisa digunakan e Perhitungan pelebaran perkerasan di tikungan: Jalan kelas arteri II dengan muatan sumbu terberat 10 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan besar. Vr = 80 kmjam Rd = 250 m n = 2 c = 0,8 Kebebasan samping b = 2,6 m Lebar lintasan kendaraan besar pada jalan lurus p = 18,9 m Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan besar A = 1,2 m Tonjolan depan sampai bemper kendaraan besar Secara analitis :     Z Td n c b n B      1 dimana : B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah lajur Lintasan 2 b = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan commit to user c = Kebebasan samping 0,8 m Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi Perhitungan : m P Rd Rd b 715 , 9 , 18 250 250 2 2 2 2        m b b b 32 , 3 715 , 6 , 2          m Rd A P A Rd Td 09 , 250 2 , 1 9 , 18 2 2 , 1 250 2 2 2           m Rd Vr Z 53 , 250 80 105 , 105 ,              m Z Td n c b n B 86 , 8 53 , 09 , 1 2 8 , 32 , 3 2 1            Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7 m Ternyata B 7 8,86 m 7 8,86 – 7 = 1,86 m karena B W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan PI 1 sebesar 1,86 m commit to user f Penghitungan kebebasan samping pada PI 2 Data-data: Vr = 80 km jam Rr = 255 m W = 2 x 3,5m = 7 m lebar perkerasan Ls = 88,55 m Jarak pandang henti Jh minimum = 120 m Tabel TPGJAK 1997 hal 21 Jarak pandang menyiap Jd = 550 m Tabel TPGJAK 1997 hal 22 Lebar penguasaan minimal = 40 m Perhitungan : m W Rr R 5 , 246 250 2 7 2 1      m w jalan penguasaan daerah lebar Mo 5 , 16 7 40 5 , 5 ,      m x xLs horisontal lengkung total panjang L 1 , 177 55 , 88 2 2     Berdasarkan jarak pandang henti untuk Jh L → 120 177,1 m m R Jh R m 27 , 7 5 , 246 14 , 3 120 90 cos 1 5 , 246 90 cos 1           commit to user Berdasarkan jarak pandang menyiap untuk Jm L → 550 177,1 m     m R L L Jm R L R m 33 , 81 5 , 246 14 , 3 1 , 177 90 sin 1 , 177 550 5 , 246 14 , 3 1 , 177 90 cos 1 5 , 246 90 sin 90 cos 1 2 1 2 1                                                                                  Karena Mo M sehingga ruang bebas samping yang tersedia tidak mencukupi, sehingga perlu dipasang rambu dilarang menyiap sebelum masuk tikungan. g Hasil Perhitungan Tikungan PI 1 menggunakan tipe S – S Spiral – Spiral dengan hasil penghitungan sebagai berikut: Δ 1 = 20 18 ’17,6” Rr = 250 m Ls = 88,55 m Dtjd = 5,73 m E tjd = 9,74 m m = 200 m Ts = 89,21 m Es = 5,31 m P = 1,31 m k = 44,21 m e max = 10 e tjd = 9,74 e n = 2 B = 7.64 m E = 0.64 m Jh = 120 m Jd = 550 m commit to user Gambar 3.3 Lengkung Spiral-Spiral commit to user Gambar 3.4. Diagram Super Elevasi Tikungan PI 1 belok kiri Spiral – Spiral - 2 TS - 2 ST II III III II IV Bagian lurus Bagian lengkung Bagian lengkung Bagian lurus e max = 9,74 e min = -9,74 Kanan Kiri Ls = 88,55 m Ls = 88,55 m q en-2 en-2 q en-2 q -2 +2 q e max = +9,74 e min = -9,74 commit to user

3.2.2 Tikungan PI