Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Bagan Alir

commit to user 31

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai. Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat yang lain. Arti Lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah semua benda dan makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan. Pembuatan Jalan yang menghubungkan Tegalsari – Karangpandang di Kota Salatiga yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan serta di harapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jalur jalan.

1.2 Rumusan Masalah

commit to user 32 Bagaimana merencanakan geometrik jalan yang menghubungkan Tegalsari – Karangpandang agar memperoleh jalan yang sesuai dengan fungsi dan kelas jalannya? Bagaimana merencanakan Tebal Perkerasan Jalan, Anggaran Biaya, dan Time Schedule yang di butuhkan untuk membuat jalan tersebut?

1.3 Tujuan

Dalam perencanaan pembuatan jalan ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu : a. Merencanakan bentuk geometrik dari jalan kelas fungsi kolektor b. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan tersebut. c. Merencanakan anggaran biaya dan Time Schedule yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan tersebut.

1.4 Teknik Perencanaan

Dalam penulisan ini perencanaan yang menyangkut hal pembuatan jalan akan disajikan sedemikian rupa sehingga memperoleh jalan sesuai dengan fungsi dan kelas jalan. Hal yang akan disajikan dalam penulisan ini adalah :

1.4.1 Perencanaan Geometrik Jalan

commit to user 33 Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota TPGJAK Tahun 1997 dan Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Perencanaan geometrik ini akan membahas beberapa hal antara lain : a. Alinemen Horisontal Alinemen Garis Tujuan horisontal merupakan trase jalan yang terdiri dari : v Garis lurus Tangent , merupakan jalan bagian lurus. v Lengkungan horisontal yang disebut tikungan yaitu : a. Full – Circle b. Spiral – Circle – Spiral c. Spiral – Spiral v Pelebaran perkerasan pada tikungan. v Kebebasan samping pada tikungan b. Alinemen Vertikal Alinemen Vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profil ini menggambarkan tinggi rendahnya jalan terhadap muka tanah asli. c. Stationing d. Overlapping

1.4.2 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur

commit to user 34 Penulisan ini membahas tentang perencanaan jalan baru yang menghubungkan dua daerah. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisis Komponen Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Satuan perkerasan yang dipakai adalah sebagai berikut : a. Lapis Permukaan Surface Course : Laston MS 744 b. Lapis Pondasi Atas Base Course : Batu Pecah Kelas A CBR 100 c. Lapis Pondasi Bawah Sub Base Course : Sirtu Kelas A CBR 70

1.4.3 Rencana Anggaran Biaya dan Jadwal Waktu Pelaksanaan

Time Schedule Menghitung rencana anggaran biaya yang meliputi : a. Volume Pekerjaan b. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan peralatan c. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan. Dalam mengambil kapasitas pekerjaan satuan harga dari setiap pekerjaan perencanaan ini mengambil dasar dari Analisa Harga Satuan No. 028 T BM 2011 Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

1.5. Bagan Alir

Flow Chart Perencanaan commit to user 35 Untuk lebih jelasnya, perencanaan jalan ini dapat dilihat pada bagan alir Flow Chart dibawah ini : a. Alinemen Horisontal Mulai Data : · Jari – jari rencana Rr · Sudut luar tikung an Δ · Kecepatan Rencana Vr Dicoba Tikungan Full circle Rr ³ Rmin FC · Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan samping Dicoba Tikungan S – C - S · Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan samping Lc ³ 20 m Lc 20 m · Perhitungan data tikungan · Perhitungan Pelebaran perkerasan · Perhitungan daerah kebebasan samping Selesai Dicoba Tikungan S - S YA YA YA Tidak Tidak Gambar 1.1 Diagram Alir Perencanaan Alinemen Horisontal commit to user 36 b. Alinemen Vertikal Mulai Data : · Stationing PPV · Elevasi PPV · Kelandaian Tangent g · Kecepatan Rencana Vr · Perbedaan Aljabar Kelandaian A Perhitungan Panjang Lengkung Vertikal Berdasarkan · Syarat kenyamanan pengemudi · Syarat drainase · Syarat keluwesan bentuk · Pengurangan goncangan Perhitungan : · Pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran Ev · Perbedaan elevasi titik PLV dan titik yang ditinjau pada Sta y · Stationing Lengkung vertikal · Elevasi lengkung vertikal Selesai Gambar 1.2. Diagram Alir Perencanaan Alinemen Vertikal commit to user 37 c. Perencanaan Tebal Perkerasan Mulai Data : · LHR · Pertumbuhan Lalu lintas i · Kelandaian Rata – rata · Iklim · Umur rencana UR · CBR Rencana Menghitung Nilai LER Berdasarkan Penentuan Nilai DDT Berdasarkan Korelasi CBR Penentuan Faktor Regional FR berdasarkan Menentukan ITP berdasarkan nilai LER dan DDT dengan nomogram Penentuan tebal Selesai Menentukan IPt berdasarkan LER Menentukan IPo berdasarkan daftar VI SKBI Menentukan nomor nomogram berdasarkan IPt dan IPo Menentukan ITP berdasarkan ITP dan FR commit to user 38 Metoda analisa komponen SKBI – 2.3.26. 1987. d. Perencanaan Rencana Anggaran Biaya dan Time schedule

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pembuatan Trace