cxxx Pengujian normalitas terhadap data kemampuan mengembangkan paragraf
pada kelompok ini = Sel A2B2 menghasilkan L
o
maksimum sebesar 0,1236 lihat
Lampiran 7H, halaman 177. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n
= 20 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L
t
= 0,1900. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L
o
lebih kecil daripada L
t
, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kemampuan mengembangkan paragraf yang ada pada kelompok ini = Sel A2B2
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Varians
Pengujian homogenitas varians ini dilakukan untuk menguji kesamaan variansi nilai kemampuan mengembangkan paragraf berdasarkan kelompok-
kelompok nilai yang ada pada tiap sel A1B1, A1B2, A2B1, A2B2. Teknik statistik yang digunakan untuk kepentingan ini sebagaimana disebutkan pada Bab III adalah
dengan teknik uji Bartlett. Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis nol H
yang menyatakan bahwa varians skor kemampuan mengembangkan paragraf dilihat dari kelompok-
kelompok tersebut adalah homogen pada taraf nyata α = 0,05, melawan hipotesis tandingannya H
1
yang menyatakan bahwa varians skor kemampuan mengembangkan paragraf dilihat dari kelompok-kelompok nilai tersebut
tidak homogen pada taraf nyata yang sama.
cxxxi Kriteria pengujian yang digunakan ialah bahwa H
ditolak jika ternyata harga
2 hitung
c
lebih kecil atau sama dengan £
2 tabel
c pada taraf nyata α =0,05. Sebaliknya,
jika harga
2 2
tabel hitung
c c
pada taraf nyata α =0,05, maka H yang menyatakan bahwa
varians skor homogen diterima.
Pengujian homogenitas varians nilai kemampuan mengembangkan paragraf berdasarkan kelompok di sel A1B1, kelompok di sel A1B2, kelompok
di sel A2B1, dan kelompok di sel A2B2 menghasilkan =
2 hitung
c
28,9904. Dari tabel distribusi
chi-kuadrat dengan dk derajat kebebasan 3 dan taraf nyata α =
0,05 diperoleh
2 ttabel
c
= 7,81 yang jauh lebih kecil daripada
2 hitung
c
. Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian, hipotesis nol
H yang menyatakan
bahwa nilai kemampuan mengembangkan paragraf dilihat dari kelompok- kelompok skor di sel A1B1, A1B2, A2B1, dan A2B2 diterima. Kesimpulannya
ialah bahwa varians nilai kemampuan mengembangkan paragraf berdasarkan kelompok-kelompok antarsel bersifat homogen. Secara lengkap penghitungan
untuk uji homogenitas varians ini dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 178-
179.
Berdasarkan kedua hasil pengujian persyaratan analisis di atas memberikan kesimpulan bahwa persyaratan analisis yang diperlukan untuk analisis varians
dua jalan telah terpenuhi, sehingga layak untuk dilakukan analisis lebih lanjut dalam melihat perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran dan kreativitas
terhadap kemampuan mengembangkan paragraf pada kelompok perlakuan.
C. Pengujian Hipotesis