Analisis Data
Data yang diperoleh dan dianalisis menggunakan beberapa metode analisis yang sesuai sebagai berikut:
1. Populasi Ternak
Perhitungan populasi ternak ruminansia berdasarkan umur ternak digunakan standar nilai konversi persentase dari ternak anak, muda dan
dewasa terhadap populasi masing-masing ternak ruminansia yaitu ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. Nilai persentase digunakan untuk menghitung
jumlah satuan ternak ST ruminansia dari populasi ternak yang ada didasarkan pada struktur ternak dikalikan dengan nilai standar satuan ternak. Tabel 2.
Tabel 2 Populasi ternak berdasarkan umur dan satuan ternak Populasi Ternak
Persentase Populasi Ternak ST
Jenis Ternak
Anak Muda Dewasa Anak
Muda Dewasa
Sapi 16,99 26,68 56,33
0,25 0,60
1,00 Sapi Perah
14,12 26,92
58,96 0,25
0,60 1,00
Kerbau 11,14 25,15
63,71 0,29 0,69 1,15 Kambing 10,92
14,23 74,85 0,04 0,08 0,16
Domba 3,19 14,28
82,53 0,04 0,07 0,14 Sumber: Dinas Peternakan Sulawesi Selatan 2004
2. Kadar Total Digestible Nutrient TDN
TDN dihitung menggunakan formula Harris et al. 1972 sebagai berikut: TDN
= 92,464-3,338SK-6,945LK-
0,726BETN+1,115PK+0,031SK
2
- 0,133LK
2
+0,036SKBETN+0,207LKBETN+0,100LK PK+0,022LK
2
PK Keterangan:
SK Serat Kasar ; LK Lemak Kasar; BETN Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen ; PK Protein Kasar
Berdasarkan data luas areal perkebunan kelapa ha di Kabupaten Halmahera Barat, perhitungan produksi masing-masing hijauan makanan ternak
sebagai berikut: Total produksi segar = produksi segar tonha x luas areal panen ha
Total produksi kering = produksi kering tonha x luas areal panen ha Total produksi BK = produksi bahan kering tonha x luas areal panenha
Total produksi PK = total produksi BK x kandungan PK Total produksi TDN = total produksi BK x kandungan TDN
3. Daya Dukung Hijauan Makanan Ternak
Daya dukung hijauan makanan ternak dihitung, berdasarkan bahan kering BK, Protein kasar PK dan Total Digestible Nutrient TDN. Dalam
perhitungan digunakan asumsi bahwa satu satuan ternak 1 ST ternak ruminansia membutuhkan rata-rata bahan kering BK sebesar 6,25 kghari
NRC 1984, protein kasar sebesar 0,66 kghari dan Total Digestible Nutrient TDN sebesar 4,3 kghari Ditjen Peternakan dan Fapet UGM 1982. Daya
Dukung Hijauan Makanan Ternak DDHMT dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
1. Analisis Daya Dukung Hijauan Makanan Ternak DDHMT Berdasarkan Bahan Kering BK
Produksi BK tontahun DDHMT berdasar BK =
Kebutuhan BK 1 ST tontahun 2. Analisis Daya Dukung Hijauan Makanan Ternak DDHMT
Berdasarkan Protein Kasar PK Produksi PK tontahun
DDHMT berdasar PK = Kebutuhan PK 1 ST tontahun
3. Analisis Daya Dukung Hijauan Makanan Ternak DDHMT Berdasarkan Total Digestible Nutrien TDN
Produksi TDN tontahun DDHMT berdasar TDN =
Kebutuhan TDN 1 ST tontahun 4. Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Potong
Analisis Nilai kapasitas peningkatan populasi ternak sapi potong, didasarkan pada metode Samsu 2006 dihitung sebagai selisih antara daya
dukung hijauan makanan ternak dengan jumlah ternak sapi potong saat ini dalam satuan ternak ST. Dalam studi ini, nilai tersebut dinyatakan dalam
persen .
Kapasitas peningkatan di setiap kecamatan Kapasitas Peningkatan = x 100
Kapasitas peningkatan total di kabupaten
5. Strategi Pengembangan Peternakan Sapi Potong