Tabel 2.1 Perbedaan Sepak Bola dengan Sepak Bola Gawang Pantul
Sepak bola
Normal Sepak bola
Gawang Pantul Keterangan
Ukuran lapangan 110 m
X 73. 44 m Ukuran lapangan
20 m X 15 m Luas lapangan menyesuaikan
pemain
11 pemain tiap tim
Jumlah pemain 7 tiap tim
Terdiri dari satu tim putra dan satu tim putri
Memakai 2
gawang dan
terdapat pemain sebagai penjaga
gawang Memakai 4 papan
untuk gawang pantul dan tidak terdapat
penjaga gawang Dibuat menggunakan kayu yang
berukuran panjang 50cm lebar 20cm
Lemparan ke
dalam Tendangan ke dalam Dalam permainan bola datar
lebih efektif 2 X 45 menit
2 x 10 menit Pemain
lebih aktif
dalam permainan
Peraturan offside berlaku
Peraturan offside
tidak berlaku Semua pemain bebas berposisi
dimanapun Tackling
dan benturan
fisik diperbolehkan
Tackling dan
benturan fisik tidak diperbolehkan
Dengan lapangan yang lebih kecil
sangat rentan
cidera apabila melakukan tackling
2.5 Modifikasi Permainan
Pendekatan modifikasi adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi
adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara
menyusunnya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Modifikasi pembelajaran pendidikan
jasmani dianggap penting untuk diketahui oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat menjelaskan pengertian dan konsep modifikasi,
menyebutkan apa yang dimodifikasi dan bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa aspek analisis modifikasi. Cara
inidimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih
terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran.
Selanjutnya guru-guru pendidikan jasmani juga harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu“
Developentally Appropriate Practice ” DAP. Artinya bahwa tugas ajar yang
disampaikan harus memerhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong ke arah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas
ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud
mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya. Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan
perbedaan karakteristik individu dan mendorongnya ke arah perubahan yang lebih
baik. Disini seorang guru pendidikan jasmani harus memahami betul tentang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi.
2.6 Hakekat Permainan Sepak Bola Gawang Pantul