Intrakurikuler Pengembangan Karakter di Sekolah

bersama, termasuk berbangsa dan bernegara; pemahaman hak asasi manusia secara benar, menghargai perbedaan pendapat tidak memaksakan kehendak, pengembangan sensitivitas sosial dan lingkungan dan sebagainya merupakan beberapa hal dari unsur pendidikan melalui belajar untuk hidup bersama. Pendidikan dari unsur ketiga ini sudah semestinya dimulai sejak Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi. Penyesuaian dalam materi dan cara penyampaiannya tentu saja diperlukan http:blog.uny.ac.id unduh 01112010. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan dan dapat berupa berbagai kegiatan yang dapat dilakukan secara intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terintegrasi ke dalam mata pelajaran, sedangkan kegiatan intrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran.

a. Intrakurikuler

Kegitan intrakurikuler merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap siswa. Kegiatan intrakurikuler bersifat mengikat. Program intrakurikuler berisi berbagai kemampuan dasar dan kemampuan minimal yang harus dimiliki siswa di suatu tingkat sekolah lembaga pendidikan. Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh pencapaian siswa pada tujuan kegiatan kurikuler ini. Karakter yang ingin dikembangkan harus terwujud di dalam kandungan setiap mata ajaran melalui tugas dan bahan kajian, juga terwujud di dalam norma serta aturan akademik. Kegiatan secara intrakurikuler dilaksanakan terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang relevan, seperti pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan http:penelitiantindakankelas.blogspot.com. Pendidikan Kewarganegaraan PKn adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkharakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 Per Men. Pendidikan Nasional RI. Nomor 24 Tahun 2006. Secara terperinci tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Berpikir secara kreatif, rasional, dan kreatif dalam menghadapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menurut Per.Men.Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2006 Sigalingging, 2008:9. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi 8 aspek, yaitu Persatuan dan kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan, Hak Asasi Manusia, Kebutuhan warga Negara, Konstitusi Negara, Kekuasaan dan politik, Pancasila, dan Globalisasi Sigalingging, 2008:10. Waktu pelaksanaan untuk kegiatan kurikuler pasti dan tetap, dilaksanakan sekolah secara terus-menerus setiap hari sesuai dengan kalender akademik.

b. Ekstrakurikuler