BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peradilan merupakan segala sesuatu mengenai perkara pengadilan. Kita ketahui bahwa ada beberapa macam peradilan, yakni meliputi Peradilan Umum, Peradilan Tata
Usaha, Peradilan Agama, dan Peradilan Militer yang berada di bawah Mahkamah Agungdan Mahkamah Konstitusi.
Disini penulis dalam makalah ini akan membahas mengenai Peradilan Umum, yang terdiri dari Peradilan Negeri dan Peradilan Tinggi Negeri. Sesuai dengan namanya
Peradilan Umum berwenang memeriksa atau menyidangkan baik kasus pidana maupun kasus perdata termasuk kasus yang menyangkut masalah hubungan keluarga yaitu
perceraian,kecuali jika pihak yang akan cerai itu beragama Islam yang harus disidangkan oleh Pengadilan Agama. Semua yang menyangkut Peradilan Umum
mengenai struktur, tugas dan kewenangan, pengangkatan dan pemberhentiannya, dan lain sebagainya telah diatur dalam undang-undang khususnya Undang-Undang
No.21986 yang telah diubah dalam Undang-Undang No.82004.
1.2. Rumusan Masalah
A. Apa Definisi atau Pengertian Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Negeri?
B. Siapa saja Pejabat dalam Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Tinggi Negeri?
C. Bagaimana Cara Tata Beracara di Pengadilan Negeri?
1
D. Bagaimana Bentuk Surat Gugatan Wanprestasi?
E. Bagaimana Sejarah dari Hukum Acara Peradilan?
1.3. Tujuan Penulisan
A. Mengetahu Pengertian Pengertian Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi
Negeri? B.
Mengetahui Tugas Para Pejabat Pengadilan Negeri. C.
Mengetahui Bagaimana Cara Membuat Surat Gugatan Wanprestasi. D.
Memahami Sejarah Hukum Acara Peradilan
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Negeri
Pengadilan Negeri merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan
Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
3
perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya. Susunan Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan Ketua PN dan Wakil Ketua PN, Hakim
Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. Pengadilan Negeri di masa kolonial Hindia Belanda disebut landraad.
Pengadilan Tinggi merupakan pengadilan di tingkat banding untuk memeriksa
perkara dan pidana yang telah diputuskan oleh pengadilan negeri. Kedudukan pengadilan tinggi berada di wilayah daerah provinsi. Pengadilan tinggi memiliki tugas
dan wewenang sebagai berikut. 1. Mengadili perkara pidana dan perdata di tingkat banding;
2. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antarperngadilan negeri di daerah hukumnya;
3. Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila di minta.
1
2.2. Pejabat Dalam Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Negeri