5.9 .2 Analisis harga ikan hasil tangkapan
Sesuai dengan asumsi yang dianut dalam Model Gordon-Schaefer, harga persatuan output produksi adalah konstan. Harga produksi dihitung berdasarkan
rata-rata harga jual hasil tangkapan responden pada waktu penelitian dilaksanakan. Harga jual ikan pelagis kecil menurut responden berkisar antara
Rp.4.500,00 sampai dengan Rp.6.500,00 dengan harga rata-rata p sebesar Rp.5.500,00 per kg .
5.10 Analisis Bio -ekonomi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil
Analisis bio-ekonomi dengan pendekatan secara biologi dan ekonomi merupakan salah satu alternatif pengelolaan yang dapat diterapkan demi upaya
optimalisasi pengusahaan sumberdaya secara berkelanjutan. Optimalisasi Bio- ekonomi yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti Model Gordon-Schaefer.
Hasil tangkapan menunjukan produksi pelagis kecil yang dihasilkan pada tingkat upaya tertentu. Pada saat penangkapan masih rendah, peningkatan tingkat
upaya akan diikuti oleh peningkatan penerimaan usaha hingga mencapai keseimbangan secara ekonomi. Disisi lain biaya penangkapan akan meningkat
seiring dengan meningkatnya tingkat upaya penangkapan. Total penerimaan diperoleh dari mengalikan harga nominal dengan hasil tangkapan, sedangakan
total biaya penangkapan per trip diperoleh dari biaya penangkapan per trip. Rente ekonomi pelagis kecil merupakan selisih antara total penerimaan dengan total
biaya untuk melakukan trip penangkapan sebesar tingkat upaya penangkapan masing-masing kondisi. Perbandingan hasil tangkapan pada kondisi aktual,
maximum sustainable yield MSY, maximum economic yield MEY dan pada
kondisi open acces O
a
dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 8 Optimalisasi bio-ekonomi dalam berbagai kondisi pengelolaan dan
kondisi aktual sumberdaya ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini purse seine di Maluku Utara .
Kondisi Effort
Total biaya Rente
Pengelolaan trip
Hasil kg Total penerimaan
triptahun Rp Ekonomi
Aktual
24.24 18.677.060
10.272.383000,00 1.972.060.350,00
8.300.322.650,00 MSY
43.579 21.270.264,92
116.986.457.100,00 35.453.982.350,00
81.532.474.750,00 MEY
36.975 20.781.869,29
114.300.281.100,00 30.081.630.300,00
84.218.650.800,00 Open acces
73.95 10.938.772,23
60.163.247.260,00 60.163.247.260,00
18677060 21270264.92
20781869.29
10938772.23
5000000 10000000
15000000 20000000
25000000
Produksi kgthn
Aktual MSY
MEY Open acces
Pada optimalisasi Bio-ekonomi dalam Tabel 7 dapat diplot menjadi grafik yang menunjukkan perbandingan hasil tangkapan effort dan rente ekonomi yang
dilakukan untuk masing-masing kondisi. Untuk grafik perbandingan hasil tangkapan pada kondisi aktual, maximum suistanable yield, maximum economi
yield dan open acces dalam periode 1995-2004 dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 23 Perbandingan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dengan
menggunakan pukat cincin mini purse seine setiap kondisi periode 1995-2004 di Maluku Utara.
Gambar 23 memperlihatkan bahwa hasil tangkapan yang didapat pada kondisi pengusahaan sumberdaya MSY di Maluku Utara tahun 1995-2004 sebesar
21.270.264,92 kg. Hasil tangkapan tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan hasil tangkapan yang didapat pada pengusahaan sumberdaya MEY yaitu sebesar
20.781.869,29 kg dan kondisi aktual yaitu sebesar 18.677.060 sedangkan hasil tangkapan ikan pelagis kecil pada kondisi open acces mencapai 10.938.772,23
kg. Hasil tangakpan ikan pelagis kecil pada kondisi MSY adalah kondisi hasil tangkapan yang masimum lestari dimana jika hasil tangkapan sudah melebihi
kondisi hasil tangkapan ini maka mengakibatkan sumberdaya ikan pelagis kecil tersebut menjadi tidak sustainable.
Perbandingan upaya penangkapan pada kondisi aktual, maximum suistanable yield
, maximum economi yield dan open acces dalam periode 1995- 2004 dapat dilihat pada Gambar 24. Gambar 24 memperlihatkan rata-rata upaya
penangkapan yang dilakukan armada pukat cincin mini purse seine pada tingkat open acces
sebesar 73950 trip. Upaya penangkapan tersebut lebih besar jika
24240 43579
36975 73950
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
Effort tripthn
Aktual MSY
MEY Open acces
8300322650 81532474750
84218650800
10000000000 20000000000
30000000000 40000000000
50000000000 60000000000
70000000000 80000000000
90000000000
Rente ekonomi Rp
Aktual MSY
MEY Open acces
dibandingkan dengan upaya penangkapan yang dilakukan pada tingkat produksi MSY
yakni 43.579 trip dan pada tingkat produksi MEY yaitu 36.975 trip serta pada
tingkat produksi aktual yaitu
24.240 trip.
Gambar 24 Perbandingan tingkat upaya penangkapan ikan pelagis kecil dengan menggunakan pukat cincin mini purse seine pada
setiap kondisi periode 1995-2004 di Maluku Utara. Perbandingan rente ekonomi upaya pengelolaan sumberdaya ikan pelagis
kecil dengan pukat cincin mini purse seine pada kondisi aktual, maximum sustainable yield MSY,
maximum economic yield MEY dan pada kondisi open acces
O
a
dalam periode 1995-2004 dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25 Perbandingan rente ekonomi penangkapan ikan pelagis kecil dengan menggunakan pukat cincin mini purse seine pada
setiap kondisi periode 1995-2004 di Maluku Utara.
Rente ekonomi tertinggi yang diperoleh nelayan kapal pukat cincin mini
purse seine
adalah pada
tingkat produksi MEY
yaitu sebesar Rp.84.218.650.800,00 per tahun. Berkurangnya nilai rente ekonomi akan terus
berlangsung hingga dicapai keuntungan normal yaitu pada saat tingkat upaya penangkapan yang dilakukan mencapai keseimabangan open acces
= π
. Jika terjadi peningkatan upaya penangkapan melebihi kondisi ini maka akan
mengakibatkan kerugian bagi nelayan. Dalam pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini
purse seine , TR
msy
tercapai pada saat E
msy
sebesar 43.579 hari operasi per tahun dengan h
msy
sebesar 21.270.264,92 kg per tahun. Berdasarkan nilai tersebut, maka TR
msy
diperoleh sebesar Rp.116.986.457.100,00 per tahun dengan TC
msy
sebesar Rp.35.453.982.350,00 per tahun, sehingga rente ekonominya selisih antara TR
dengan TC diperoleh sebesar Rp.81.532.474.750,00 per tahun Lampiran 7. Apabila effort terus dinaikan, sehingga melampaui E
msy
, maka total penerimaannya justru akan mengalami penurunan, sementara total biaya
penangkapan semakin meningkat. Pada pengelolaan open acces, meskipun total penerimaan semakin
menurun, selagi total penerimaan masih lebih besar dari total biaya penangkapan rente ekonomi positif, maka kondisi ini akan tetap dijalankan oleh nelayan untuk
bertahan dalam usaha penangkapan, dimana nelayan akan meningkatkan effort. Jika tingkat effort sudah berlebihan, sehingga total penerimaan lebih kecil dari
total biaya penangkapan, maka sebagian pelaku perikanan akan keluar dari kegiatan penangkapan tersebut, yang berarti menurunkan effort. Dengan demikian
titik keseimbangan open acces akan terjadi pada saat total penerimaan sama dengan total biaya penangkapan atau rente ekonomi sama dengan nol, pada hasil
penelitian untuk rente ekonomi open acces sama dengan 0. Pada usaha pengelolaan ikan pelagis kecil dengan menggunakan pukat cincin mini purse
seine , bioeconomic equilibrium of open acces fishery terjadi pada saat effort
E
oa
mencapai 73.950 trip per tahun dan tingkat hasil produksi h
oa
sebesar 10.938.772,23 kg per tahun. Dengan demikian penerimaan total TR
oa
diperoleh sebesar Rp.60.163.247.260,00 per tahun dan biaya penangkapan total TC
oa
sebesar Rp.60.163.263.500,00 per tahun.
Untuk keuntungan optimum lestari upaya pengelolaan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini purse seine, tercapai pada tingkat effort
E
mey
sebesar 36.975 hari operasi per tahun dengan hasil produksi h
mey
sebesar 20.781.869,29 kg per tahun, dengan penerimaan total TR
mey
yang diperoleh sebesar Rp.114.300.281.100,00 per tahun dan biaya penangkapan total TCmey
sebesar Rp. 30.081.630.300,00 per tahun. Berdasarkan nilai tersebut, maka rente ekonomi akan di peroleh sebesar Rp. 84.218.650.800,00.
Gambar 26 dapat dilihat grafik Bio-ekonomi hubungan total penerimaan dan biaya penangkapan kegiatan pengelolaan sumberdaya ikan pelagis kecil
dengan pukat cincin mini purse seine di Maluku Utara. Dengan adanya keuntungan dalam pengelolaan sumberdaya menjadi pendorong bagi nelayan
untuk mengembangkan armada penangkapan maupun upaya penangkapan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Gambar 26 Keseimbangan Bio-ekonomi Gordon-Schaefer untuk pengelolaan
sumberdaya ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini purse seine
di Maluku Utara.
Effort
Emey Emsy
Eoa TC
TR
E aktual
A
B
p
max
Rente ekonomi Rp
MEY MSY
AKTUAL
Pemanfaatan sumberdaya perikanan secara lestari perlu dilakukan, guna sustainability
spesies tertentu, stok yang harus lestari, walaupun rekrutmen oleh alam terus berjalan, namun effort yang meningkat tajam setiap tahunnya akan
berimbas kepada produksi dan pendapatan nelayan itu sendiri. Pada kondisi open acces
tidak ada batasan bagi nelayan untuk tetap memanfaatkan sumberdaya. Secara ekonomi pengusahaan sumberdaya pada kondisi open access tidak
menguntungkan karena keuntungan komparatif sumberdaya akan terbagi habis. Akibat sifat sumberdaya yang open access maka nelayan cenderung akan
mengembangkan jumlah armada penangkapan maupun tingkat upaya
penangkapannya untuk mendapatkan hasil tangkapan yang sebanyak-banyaknya, maka tidak efisien secara ekonomi karena keuntungan yang diperoleh lama
kelamaan akan berkurang atau tidak memperole h keuntungan sama sekali. Oleh karena itu pengusahaan sumberdaya perlu dibatasi pada kondisi maximum
economic yield atau terkendali agar dapat memberikan keuntungan yang
maksimum dikarenakan upaya penangkapan yang terkendali sehingga total penerimaan yang diperoleh lebih besar dari pada total pengeluaran.
Berdasarkan analisis bio -ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini purse seine di Maluku Utara
menunjukan bahwa tingkat pengusahaan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan mini purse seine
telah mendekati nilai optimal MEY. Hal ini dapat dilihat dari hasil aktual penangkapan ikan pelagis kecil yang hampir mendekati tingkat
penangkapan optmum dengan hasil tangkapan aktual h
a
yang diperoleh sebesar 18.677. 060 kg per tahun dan jumlah trip aktual E
a
sebesar 24.240 trip per tahun atau sebesar 202 unit mini purse seine yang beroperasi. Sedangkan hasil analisis
bioekonomi diperoleh hasil tangkapan optimum untuk ikan pelagis kecil sebesar 20.781.869,29 kg per tahun dengan effort optimum 36.975 trip per tahun setara
dengan 205 unit. Bersarkan hasil tersebut terlihat bahwa alat tangkap pukat cincin mini
purse seine yang dugunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil di Maluku
Utara sudah produktif karena jumlah unit penangkapan mini purse seine pada kondisi aktual kondisi sekarang yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis
kecil telah memperoleh hasil tangkapan yang mendekati nilai optimal MEY
sehingga tidak perlu lagi untuk dilakukan penambahan unit penangkapan pukat cincin mini purs esein e dalam usaha penangkapan ikan pelagis kecil.
Peluang pengembangan pengusahaan penangkapan ikan pelagis kecil dengan pukat cincin mini purse seine di Maluku Utara sudah sangat kecil,
sehingga untuk pengembangan kedepan kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil dengan mini purse seine di Maluku Utara dapat di lakukan dengan cara
melakukan pengaturan jumlah trip penangkapan pukat cincin mini purse seine yang beroperasi, kegiatan penangkapan dibatasi pada daerah dekat pantai dan
sebaiknya diarahkan ke perairan lepas pantai dan perlu melakukan pembatasan sementara perizinan usaha penangkapan dengan pukat cincin mini purse seine.
5.11 Analisis Kelayakan Usaha Penangkapan Pukat cincin mini purse seine