kepala, perkembangan kontrol badan dan kaki, dan perkembangan gerakan memegang.
Selanjutnya akan diuraikan empat kelompok perkembangan gerakan yaitu: kontrol kepala, kontrol lokomotor, kontrol memegang, dan fungsi
bicara. Perkembangan tersebut tidak bisa dipisahkan melainkan berkaitan satu dengan yang lainnya. Fungsi-fungsi lokomotor, visual dari anak
berkembang dengan saling ketergantungan satu sama lainnya. Semua aspek perkembangan pada gilirannya tergantung faktor-faktor kemampuan dasar
seperti: perkembangan kontrol kepala, penegakan, melawan gaya gravitasi, kesimetrisan, dan penghilangan secara perlahan gerakan-gerakan primitif.
a. Perkembangan kontrol kepala
Kontrol kepala
merupakan persyaratan
penting untuk
pengembangan seluruh fungsi. Sebelum anak bisa mengontrol posisi kepala di udara melawan gaya gravitasi, maka anak tersebut belum bisa
mengembangkan kontrol
tangan-mata, pemusatan
penglihatan, keseimbangan tubuh terhadap gravitasi. Anak tak bisa berguling, duduk
tegak, mengarahkan tangan kemulut, makan secara baik dan bicara efektif.
Perkembangan kontrol kepala di duga sebagai hasil peningkatan reaksi pembetulan labirin labyrine righting. Tanda-tanda dasar
pembentukan kepala terdapat pada kelahiran seperti terlihat saat pemutaran kepala bayi kesamping saat tengkurap, kepala sesaat
terangkat sebelum berputar, dan sedikit usaha pembetulan kepala bila bayi ditarik ke arah duduk.
Sebelum bayi mampu menghilangkan reflek-reflek neonatal menuju pada anak yang pintar umur 1 tahun, terjadi suatu
penghambatan refleks-refleks fleksi untuk memberi kesempatan berkembangnya refleks ekstensi yang akan berfungsi anti gravitasi.
Refleks ekstensi dimulai dari kepala berkembang ke arah kaudal, saat perkembangan menonjol terjadi pada saat anak usia anak 6 bulan. Pada
bayi baru lahir, bila ditarik kearah duduk kepala akan tertinggal, tetapi sebenarnya ada usaha untuk membetulkan letak kepala, kecuali pada
kondisi-kondisi hipotonik, kerusakan otot, dan mental retarded, akan menunjukkan kepala yang tertinggal samasekali. Pada usia 4 bulan anak
mampu mengembangkan kontrol kepala dengan baik, bila ditarik untuk duduk anak akan mengangkat kepala dengan posisi leher sedikit
fleksi. Pads usia 5 bulan bila ibu mengulurkan tangan untuk menariknya maka anak akan
mengantisipasi dengan
mengangkat kepala, meski
tangan ibu belum mencapainya. Usia anak usia 6 bulan anak mampu
mengangkat kepala dengan sendirinya untuk melihat kakinya. Perkembangan gerak ekstensor ternyata lebih cepat dari pada
fleksor, untuk bisa mengangkat kepala gravitasi pada posisi terlentang dicapai pads usia 6 bulan, sedang gerak yang sama pada posisi
tengkurap cukup usia 2 bulan.
b. Perkembangan kontrol badan dan kaki