3.5 Metode Analisis Data
Penelitian yang menghasilkan banyak temuan data dilapangan tidak mempunyai arti apapun jika tidak diolah dan
dirangkai dengan baik. Proses analisis data kualitatif berlangsung selama dan pasca pengumpulan data. Menurut Bogdan dan Biklen
dalam Moleong, 2007: 248 analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan
jalan bekerja
dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain. Terdapat
tiga langkah didalam metode analisis data dalam penelitian kualitatatif yaitu sebagai berikut:
3.5.1 Reduksi Data Reduksi Data merupakan suatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahakan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan akhir dan diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama
penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan lapangan dibaca, dipahami, dibuat ringkasan guna
menjawab masalah yang diteliti.
3.5.2 Penyajian Data Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola
yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan penyajian data dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari
bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. 3.5.3 Penarikan Kesimpulan
Analisis data yang dikumpulkan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik suatu
kesimpulan, sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi.
3.6 Keabsahan Data
Model validitas pada penelitian kualitatif berbeda dengan model validitas data penelitian kuantitatif. Sebagaimana yang disebut
oleh Guba dan Lincoln dalam Salim, 2006:19 terdapat empat istilah yang paralel antara kajian kualitatif dan kajian kuantitatif pada
validitas penelitian. Validitas –validitas yang terdapat dalam
penelitian kualitatif diantaranya yaitu: 1 validitas kumulatif; 2 validitas komunikatif; 3 validitas argumentatif; 4 validitas
ekologis. Validitas kumulatif mengacu pada kesamaan antara satu
temuan studi dengan temuan studi lain tentang topik yang sama.
Sedangkan validitas komunikatif mengacu pada derajat konfirmasi temuan dan analisis temuan kepada subjek penelitian. Validitas yang
ketiga, yaitu validitas argumentatif merujuk pada kekuatan dan kesesuaiain logika serta rasionalitas yang dibangun oleh peneliti
dalam mempresentasikan hasil studi dan analisisnya yang dapat dibuktikan secara terbalik dengan data mentah. Kemudian yang
dimaksudkan dengan validitas ekologis adalah validitas yang menjelaskan mengenai derajat pemenuhan karakter natural studi.
Penelitian ini menggunakan validitas kumulatif dan validitas komunikatif.
Langkah yang dapat di ambil untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas dalam studi kualitatif adalah dengan
mengikutsertakan dalam setting penelitian dan triangulasi. Selain itu cara lain yang dapat ditempuh yaitu dengan melakukan ketekunan
pengamatan, pemeriksaan sejawat peer validation, analisis kasus, dan referensi yang cukup. Triangulasi merupakan sebuah upaya
memeriksa validitas data dengan memanfaatkan hal lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding Moleong dalam
Salim, 2006: 20. Triangulasi dapat dilakukan atas dasar sumber data teknik pengambilan data, waktu dan teori.
Untuk mendukung proses analisis data, diperlukan sistem manajemen data yang terstruktur. Semua data yang diperoleh dari
lapangan baik yang berupa data mentah ataupun data terproses tetap
menjadi penting untuk dikelola secara terstruktur. Dikarenakan pengelolaan data mentah maupun data terproses akan memudahkan
pengorganisasian dan penggunaanya. Data –data yang diperoleh
tersebut diberikan kode tertentu secara jelas. Pemberian kode ini mencakup kriteria tertentu.
44
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN