Pengaruh Jam Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang Pengaruh Modal Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang

60

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Jam Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang

Dari hasil penemuan penelitian ini di dapati dari 49 responden yang diteliti hampir sebagian besar sekitar 39 responden berjualan diatas lebih dari 10 jam setiap hari melebihi dari jam kerja pada umumnya. Hal ini dapat dikarenakan, setelah peneliti melakukan regresi menggunakan model regresi linear berganda maka hasil nilai koefisien jam berdagang terhadap pendapatan pedagang pasar sebesar 1.511 dapat diartikan jika jam berdagang bertambah 1 jam maka pendapatan pedagang pasar akan bertambah sebesar 1.511 rupiah, dengan asumsi variabel independen yang lain tetap. Hasil dari penelitian ini juga mendukung temuan dari hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian dari Galih Suryanto dengan judul Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Konveksi yang menyatakan bahwa variabel Jam Berdagang berpengaruh positif signifikan terhadap variabel pendapatan pedagang pasar. Hal tersebut disebabkan oleh para pedagang yang berjualan hampir setiap hari dan hampir pedagang tersebut tidak memiliki jam istirahat. Oleh karena itu jam berdagang berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar Kliwon Temanggung setelah kebakaran.

4.6.2 Pengaruh Modal Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang

Berdasarkan hasil regresi dengan metode regresi linear berganda tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien modal berdagang terhadap pendapatan pedagang pasar sebesar 1.182 dapat diartikan jika modal berdagang bertambah 1 61 maka pendapatan padagang pasar naik sebesar 1,182 ,dengan asumsi variabel yang lain tetap. Hasil dari penelitian ini juga mendukung temuan dari hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian dari Endang Purpasari dengan judul Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Keramik yang menyatakan bahwa variabel Modal Berdagang berpengaruh positif signifikan terhadap variabel pendapatan pedagang pasar. Hal ini disebabkan dengan modal yang besar maka pedagang lebih terjamin dalam pengadaan barang, baik dalam hal kontinuitasnya maupun dalam hal variasi dan jenisnya. Dengan kontinuitas yang terjamin maka segala kegiatan jual beli menjadi lancar dan tidak terganggu karena barang yang tidak tersedia. Adapun variasi dan jenis barang yang diperdagangkan akan memberikan alternatif kepada konsumen untuk memilih, sehingga konsumen relatif lebih tertarik untuk melakukan pembelian barang di tempat tersebut. Hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan pedagang pasar.

4.6.3 Pengaruh Tempat atau Kios Darurat Terhadap Pendapatan Pedagang