Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

27 a. Hasil pengujian didapatkan nilai F-hitung sebesar 11,920. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan uji satu sisi karena hipotesis alternatif Ha merupakan hipotesis yang berarah. Nilai F-tabel pada derajat kebebasan dk pembilang 3 dan dk penyebut 46 pada pengujian satu sisi sebesar 2,81. Berdasarkan nilai F-hitung 11,920 F-tabel 2,81, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan modal dagang, Jam berdagang, dan pengalaman berdagang secara serentak berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang konveksi.

2.12 Kerangka Berpikir

Dalam pelaksanaan dalam penanggulangan darurat terhadap kebakaran Pasar kliwon Temanggung oleh Pemerintah Daerah semakin besar. Secara umum Pemerintah Daerah dalam hal ini telah berupaya mengenai kasus kebakaran pasar ini, dengan didirikannya kios-kios darurat yang bertujuan sebagai tempat untuk para pedagang berjualan kembali. Namun dalam hal ini permasalahan yang dihadapi bukan sekadar tempat atau kios darurat yang berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang pasar, namun ada beberapa faktor permasalahan bagaimana pendapatan pedagang pasar itu sendiri bisa berubah sesudah kebakaran Pasar Kliwon Temanggung, antara lain jam berdagang dan modal dagang yang juga berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang pasar. Dari asumsi diatas maka dapat dijadikan suatu kerangka berpikir dalam melakukan penelitian ini. Berikut merupakan dasar pemikiran dalam penelitian ini, akan terbentuk dalam skema dibawah ini. 28 Gambar 2.5 Skema Berpikir 3 4 5

2.13 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan suatu penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi, 2006:64. Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahn diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Diduga jam berdagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar. 2. Diduga modal dagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar. 3. Diduga tempat atau kios-kios darurat berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar. 4. Diduga modal dagang, jam berdagang dan tempat atau kios-kios darurat berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang. Jam Berdagang X 1 – Jumlah Jam Dagang Modal Usaha X 2 - Jumlah Modal Usaha Kios–Kios Darurat X 3 Pendapatan Pedagang Pasar Setelah Kebakaran 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Sugiyono 2007:61 mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti intuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Umar 2002:145 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian ini dilakukan pada pedagang Pasar Kliwon Temanggung sesudah kebakaran.

3.2 Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi 2006:117 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang diambil dalam populasi ini adalah menggunakan metode Quota Random Sampling yaitu sejumlah anggota yang telah ditentukan, kemudian diambil secara acak dengan menghubungi subyek yang memenuhi persyaratan populasi sehingga jumlah quotum dapat terpenuhi. Penentuan sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut : 2 1 Ne N n + =≥