Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian

33 sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertifikat diperoleh melalui pendidikan profesi yang diakhiri dengan uji kompetensi. Kompetensi yang harus dikuasai oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Mukhlas yang dimaksud kompetensi pedagogik ialah kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi : 1 Pemahama wawasan atau landasan kependidikan. 2 Pemahama terhadap peserta didik. 3 Pengembangan kurikulum atau silabus. 4 Perencanaan pembelajaran. 5 Pemanfaatan teknologi pembelajaran. 6 Evaluasi program dan hasil belajar. 7 Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki Facrhruddin dan Ali, 2009 : 34. Kompetensi pedagogik menurut Peraturan Menteri No.16 tahun 2007 tantang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dijabarkan menjadi beberapa indikator, yaitu : 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 34 2 Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik. 3 Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang mendidik, 4 Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. 6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7 Berkomunikasi secara efektif, empiric dan santun dengan peserta didik. 8 Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 10 Melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dalam performans pribadi seorang pendidik, seperti kepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhal mulia. Kepribadian adalah unsur yang sangat menentukan interaksi guru dan siswa sebagai teladan, guru harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan profil dan idola untuk menjadi panutan siswa didik dan bahkan masyarakat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Saudagar dan Idris, 2009:40. Kepribadian terbentuk sebagai hasil interaksi antara hereditas, kematangan dan lingkungan termasuk belajar dan latihan, artinya kepribadian pendidik 35 tidak dapat dibentuk secara instan, membutuhkan suatu proses hingga terbentuk pribadi pendididk seperti yang diharapkan sesuatu dengan kompetensi. Setiap guru mempunyai pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka memiliki. Kepribadian adalah unsur yang menentukan interaksi dengan sistem sebagai teladan. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” ditaati nasehatucapanperintahnya dan “ditiru” di contoh sikap dan perilakunya. Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Kepribadian dapat menentukan apakah guru menjadi pendidik dan pembina yang baik ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan siswa, terutama bagi siswa yang masih kecil dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa. Jadi seorang pendidik harus memiliki kepribadian yang baik guna memberi dorongan kepada para anak didik untuk menemukan jati diri dan mengembangkannya dalam pencapaian cita-cita mereka. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik, yaitu dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia SDM, serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara dan bangsa pada umumya Mulyasa. E, 2008 : 117. 36 Menurut Djama’an Satori yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian ialah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai luhur sehingga terpencar dalam perilaku sehari-hari Saudagar dan Idris, 2009 : 41. Kompetensi kepribadian menurut Peraturan Menteri No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dijabarkan menjadi beberapa indikator yaitu : 1 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. 2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. 3 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. 4 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik, dan rasa percaya diri. 5 Menunjukkan tinggi kode etik profesi pendidik lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

c. Kompetensi Sosial