3.7 Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan informasi atau data dalam penelitian ini menggunakan tehnik check dan recheck atau bisa disebut dengan teknik
triangulasi diantaranya yaitu dengan cara membandingkan data hasil studi pustaka dengan data hasil wawancara dengan narasumber
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik yang digunakan peneliti adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya yang dapat
dicapai dengan jalan membandingkan data hasil wawancara dengan hasil studi pustaka.
Keterangan: Teknik triangulasi membandingkan hasil studi pustaka dengan hasil wawancara. Sumber data berasal dari pedoman wawancara
dibandingkan dengan studi pustaka yang berkaiatan dengan pengelolaan sampah di Kota Semarang, apa saja bentuk-bentuk
regulasi terkait dengan pengelolaan lingkungan hdup di Kota Semarang, bagaimana bentuk dan mekanisme partisipasi masyarkat
Sumber Data Studi Pustaka
Wawancara
dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang, faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakt dalam pengelolaan sampah di Kota
Semarang.
3.8 Teknik Analisis Data
Sebagai cara untuk menguraikan dari hasil penelitian yang sudah terkumpulkan, akan digunakan metode analisis kualitatif. Kualitatif dimaksudkan
data yang diperoleh dijabarkan dalam uraian yang tersusun secara sistematis dan dilaksanakan dengan mendasarkan pada argumentasi linguistik nonstsatistik.
Data analisis kualitatif yang sudah tekumpul dari studi kepustakaan akan dianalisa dan dikaji kemudian disistematikan menjadi analisis yang disusun dalam
bentuk penulisan hukum. Metode interaktif dari Miles dan Huberman sebagai berikut.
Penjelasan gambar metode interaktif.
Setelah data terkumpul dianalisis berdasarkan pada sumber aslinya, baru kemudian direduksi untuk disajikan dan ditarik kesimpulan. Pada tahap
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan kesimpulan
verifikasi
kesimpulan dimungkinkan untuk diverifikasi kembali kepada pengumpulan data semula. Dengan demikian, pada kesimpulan akhir benar-benar menyakinkan
keabsahannya. Penggunaan diagram model interaktif dalam penelitian dapat diuraikan, yaitu 1 data yang terkumpul dapat langsung disajikan atau direduksi
terlebih dahulu baru disajikan, 2 kesimpulan dapat ditarik dari hasil reduksi dan penyajian, 3 kesimpulan perlu diverifikasi balik kembali pada pengumpulan
data, reduksi atau penyajian dan 4 analisis untuk kesimpulan akhir. Proses analisis dimulai dari menelaah seluruh data yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu, dari hasil wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Kegiatan menelaah data bertujuan untuk memahami semua data
agar dapat ditata sesuai dengan permasalahannya dan disajikan dengan bahasa yang lebih baik dan tetap terjamin substansial dari data yang telah diteliti.
Dalam telaah data tetap dilakukan penyederhanaan data yang awalnya data tersebut masih campur aduk. Data tersebut kemudian diringkas intinya saja
menjadi sebuah abstraksi yang sistematis sehingga masih menjaga persyaratan- persyaratan yang tidak hilang akibat penyederhanaan atau ringkasan. Data yang
telah diringkas melalui telaah kemudian dilakukan reduksi mewakili rincian fokus peneliti.
Proses kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan sementara sehingga masih perlu diverifikasi lagi pada tahap pengumpulan data. Langkah
verifikasi ini dilakukan atau bertujuan untuk mendapatakan kesimpulan yang jelas. Pengumpulan data ulang memungkinkan untuk penyempurnaan hasil yang
telah disimpulkan sementara. Perpaduan antara hasil kesimpulan sementara dengan hasil verifikasi untuk selanjutnya ditindak lanjuti pada kegiatan penetapan
kesimpulan akhir.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN