Sampah di Kota Semarang, faktor apa sajakah yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kota Semarang.
3.5 Sumber Data
3.5.1 Data Primer
Data primer merupakan data hasil dari wawancara maupun data tertulis yang merupakan hasil penelitian di lapangan yang dilakukan secara terstruktur.
Dalam wawancara terstruktur terlebih dahulu dipersiapkan instrumen yang berupa daftar pertanyaan yang berfungsi sebagai pedoman pada saat wawancara
berlangsung, wawancara tersebut meliputi: 1 Bentuk-bentuk regulasi terkait dengan Pengelolaan Sampah di kota
Semarang 2 Bentuk dan mekanisme partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan
Sampah di Kota Semarang. 3 Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan
Sampah di Kota Semarang. Dalam melakukan wawancara yang dilakukan oleh pewawancara adalah
mencari informasi, informasi tersebut melalui : 3.5.1.1 Responden
Responden adalah orang yang ditentukan sebagai sampel dalam penelitian ini dan diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
Responden dalm penelitian ini yaitu : pihak-pihak yang terkait langsung dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang.
3.5.1.2 Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang dan kondisi latar penelitian Moleong, 2004:132. Informan yang
dimaksud adalah Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang dan masyarakat khususnya Kelurahan Jomblang Kota Semarang.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berhubungan erat dengan data primer sehingga dapat membantu menganalisis dan memahami data primer. Data
sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan dari dokumen-dokumen mengenai partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Sampah di Kota Semarang.
3.6 Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini yang dimaksud data adalah segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang pengelolaan sampah di Kota Semarang.
Penulis menggunakan metode pengumpulan data-data primer dan data-data sekunder yang akan diuraikan sebagai berikut:
3.6.1 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Moleong, 2004: 186. Wawancara merupakan salah satu alat pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Dalam hal ini wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dan untuk mengungkapkan
data tentang : 1 Bentuk regulasi terkait pengelolaan sampah di Kota Semarang.
2 Bentuk dan mekanisme pengelolaan sampah di kota Semarang. 3 Faktor yang mempengeruhi pengelolaan sampah di kota Semarang.
Informan tersebut didapatkan dari wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan terbuka yang disusun sebagai instrumen
untuk mendapatkan data penelitian.
3.6.2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan dokumentasi. Selain menggunakan metode
wawancara penelitian ini juga menggunakan metode dokumentasi guna melengkapi data yang sebelumnya agar mendapatkan sebuah data yang lengkap
dan objektif. Dalam penelitian metode dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data adalah :
1 Undang-Undang yang berkaitan dengan Pengelolaan sampah di Kota Semarang,
2 Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pengelolaan sampah di Kota Semarang, dan
3 Dokumen Pengelolaan Sampah di Kota Semarang.
3.6.3 Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data melalui penelaahan sumber- sumber data yang tertulis dan relevan dengan maksud dan tujuan penelitian.
Peneliti mengkaji sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan penataan manajemen pegawai negeri sipil. Data yang diperoleh ini adalah buku-buku ilmiah
yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
3.7 Keabsahan Data