Penentuan konsep dasar perencanaan dan pengembangannya. Analisis dan sintesis awal. Analisis dan sintesis lanjutan.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan tahapan perencanaan sebagai berikut :

1. Penentuan konsep dasar perencanaan dan pengembangannya.

Setelah ditentukan konsep dasar perencanaan kemudian dikembangkan menjadi konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep tata hijau, konsep perlengkapan jalan street furniture dan konsep visual. 2. Inventarisasi. Penelitian ini membutuhkan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat melalui pengamatan di lapang. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung melalui instansi-instansi terkait. Data yang dibutuhkan beserta sumbernya dijabarkan pada Tabel 1. Tabel 1. Data yang dibutuhkan dan sumber data No Data Jenis Sumber Data 1. Iklim : a. suhu b. kelembaban c. curah hujan d. kecepatan angin Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder BMG BMG BMG BMG 2. Batas tapak aksesibilitas Sekunder Bappeda Cianjur 3. Topografi Sekunder Bappeda Cianjur 4. Jenis tanah Sekunder BPN Cianjur 5. Vegetasi Primer Lapang 6. Kondisi visual Primer Lapang 7. Kelengkapan jalan Sekunder Bina Marga 8. TGL sepanjang jalan Sekunder Bappeda Cianjur 9. Peraturan pemerintah Sekunder Bina Marga

3. Analisis dan sintesis awal.

Pada tahap ini ketiga lokasi penelitian dianalisis kesesuaiannya untuk dikembangkan sesuai konsep dan lokasi yang paling sesuai kemudian dijadikan sebagai tapak perencanaan. Beberapa aspek lanskap yang berkaitan diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan terhadap elemen lain. Aspek yang paling penting atau menentukan diberi bobot tertinggi dan untuk aspek yang kepentingannya rendah diberi bobot rendah. Setelah dilakukan pembobotan kemudian dilakukan penilaian terhadap masing-masing aspek yang terdapat di masing-masing jalan. Jalan dengan nilai tertinggi menjadi tapak yang akan direncanakan.

4. Analisis dan sintesis lanjutan.

Setelah menentukan tapak terpilih, tapak tersebut kemudian dianalisis lebih mendalam terhadap berbagai aspek dan faktor yang berperan dalam kegiatan perencanaan. Teknik yang digunakan dalam analisis ini adalah teknik lapis telusoverlay yang dikemukakan oleh McHarg 1969. Gambar 2 menjabarkan mengenai teknik lapis telus. Pada teknik ini, peta-peta tematik dilapis teluskan dan menghasilkan peta konseptual. Peta konseptual merupakan acuan untuk melakukan alternatif tindakan dalam mengembangkan potensi dan memecahkan masalah yang ada sesuai dengan tujuan pengembangan tapak. Gambar 2. Metode lapis telus McHarg

5. Perencanaan lanskap.