jumlah sampel penelitian ini adalah 156 x 0,4755 = 74,178 dibulatkan menjadi 75 siswa. Penyebaran anggota sampel penelitian yang ditetapkan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel No.
Kelas Jumlah
Jumlah Populasi
Sampel
1 XI Akuntansi 1
40 19
2 XI Akuntansi 2
38 18
3 XI Akuntansi 3
39 19
4 XI Akuntansi 4
39 19
Jumlah 156
75 Sampel merupakan hasil pembulatan.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Arikunto 2006:10, variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian
ini terdiri dari : variabel bebas dan variabel terikat.
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Umar, 2002: 62. Adapun variabel bebas
dalam penelitian ini adalah: a. Praktik Kerja Industri X1
Praktik Kerja Industri adalah penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan antara pendidikan sekolah dan penguasaan
keterampilan yang sesuai dengan program keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung baik di dunia usaha atau di dunia industri yang diharapkan
dapat meningkatkan profesionalisme siswa sesuai dengan program keahliannya.
Indikator : 1. Aspek non teknis:
a. Disiplin b. Kemauan dan motivasi
c. Perilaku d. Kerjasama
e. Inisiatif dan kreativitas 2. Aspek prestasi kerja dibidang:
a. Komputer b. Pembukuan
b. Prestasi belajar mata diklat produktif akuntansi X2 Prestasi belajar adalah penilaian hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah yang ditunjukkan dengan nilai yang diberikan guru. Mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali
pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan. Indikator:
Nilai rapor mata diklat produktif akuntansi siswa kompetensi keahlian akuntansi sejak kelas X semester I sampai dengan kelas XI semester II.
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2002:62. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kesiapan memasuki dunia kerja Y. Proses penyiapan tenaga kerja pada dasarnya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan
formal, jalur latihan kerja, dan jalur pemantapan dalam pengalaman lapangan kerja, sehingga jelas terlihat bahwa perencanaan tenaga kerja merupakan bagian
integral dari perencanaan pembangunan dan sekaligus mencakup perencanaan pendidikan.
Indikator: 1. Mental dan sikap
2. Keterampilan 3. Ilmu dan pengetahuan
3.4 Metode Pengumpulan Data