2.3 Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Akuntansi
Kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil jika tujuan belajar dapat dicapai secara optimal. Untuk itu maka perlu adanya suatu penilaian atau evaluasi
belajar. Evaluasi umumnya berpusat pada siswa, ini berarti evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar atau prestasi belajar siswa.
Menurut Lyle E. Bourne dalam Mustaqim 2008:33 belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman dan
latihan. Sedangkan menurut Clifford T. Morgan dalam Mustaqim 2008:33 belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil
pengalaman yang lalu.
2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Tu’u 2004:75 prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan menurut
Arifin 1990:3 kata prestasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu prestatie yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.
Menurut Hamalik 2001:159 bahwa “hasil belajar menunjuk pada prestasi
belajar”. Dalam hal ini usaha yang dilakukan adalah belajar sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil proses belajar. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah yang ditunjukkan
dengan nilai yang diberikan guru.
2.3.2 Mata Diklat Produktif Akuntansi
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali siswa agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia SKKNI Kurikulum SMK, 2004. Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu organisasi. Akuntansi sebagai bagian dari ilmu ekonomi merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan suatu
informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab dibidang
keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta perusahaan pemerintah maupun organisasi lain akuntan publik.
Karakteristik mata pelajaran Akuntansi adalah: 1. Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
2. Materinya berupa pokok-pokok bahasan. Pokok-pokok bahasan tersebut diurutkan sesuai dengan sekuensial proses Akuntansi.
Prestasi belajar mata diklat produktif merupakan suatu penguasaan terhadap mata pelajaran kejuruan dengan keahlian tertentu sesuai dengan program
keahlian masing-masing. Seberapa jauh siswa menguasai mata diklat yang diwujudkan dalam bentuk prestasi. Prestasi tersebut ditunjukkan dalam bentuk
nilai rapor siswa. Mata diklat produktif Akuntansi sejak kelas X semester I sampai dengan kelas XI semester II:
1. Mata diklat produktif Akuntansi semester I yaitu: a. Mengelola dokumen transaksi
b. Memproses entri jurnal c. Memproses buku besar
d. Menyusun laporan keuangan 2. Mata diklat produktif Akuntansi semester II yaitu:
a. Memproses entri jurnal b. Memproses buku besar
c. Menyusun laporan keuangan 3. Mata diklat produktif Akuntansi semester III yaitu:
a. Memproses dokumen dana kas kecil b. Memproses dokumen dana kas di Bank
c. Mengelola kartu piutang d. Mengoperasikan paket program
4. Mata diklat produktif Akuntansi semester IV yaitu: a. Mengelola penerimaan barang supplies
b. Mengelola kartu persediaan supplies c. Mengelola kartu persediaan barang dagang
d. Mengelola administrasi gudang e. Mengelola aktiva tetap
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar
keahlian kejuruan. Prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi merupakan suatu pemahaman terhadap mata pelajaran kejuruan. Seberapa jauh siswa
menguasai mata diklat yang diwujudkan dalam bentuk prestasi.
Berikut ini kriteria nilai mata diklat produktif Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang.
Tabel 2.2 Kriteria Nilai Mata Diklat Produktif Akuntansi No.
Rentang Nilai Kriteria
1 90
– 100 Sangat Baik
2 80
– 89 Baik
3 70
– 79 Cukup
4 – 69
Kurang
Sumber: Data Nilai SMK Negeri 2 Semarang 2.4
Kerangka Berfikir
Pendidikan sebagai sarana utama dalam membentuk dan menciptakan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas, pendidikan harus berorientasi
pada peningkatan mutu Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di dunia kerja. Dalam hal ini SMK menganut Pendidikan Sistem Ganda. Mata diklat
produktif akuntansi diberikan dengan tujuan memberikan bekal kepada siswa yang sesuai dengan tujuan SMK yaitu menyiapkan siswa untuk memasuki dunia
kerja. SMK membekali siswa dengan ilmu pengetahuan sesuai program keahlian dan melaksanakan Praktik Kerja Industri sebagai sarana memberikan pengalaman
kepada siswa untuk bekerja secara langsung di dunia kerja. Pendidikan Sistem Ganda adalah program bersama SMK dan industri
dilaksanakan di sekolah dan industri. Dalam hal ini SMK Negeri 2 Semarang mengadakan Prakerin ketika siswa duduk dikelas XI semester II selama enam
bulan dan kelas XII semester I selama enam bulan, dibagi menjadi Grup A dan B. Dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah menengah kejuruan
maupun pada lembaga pendidikan kejuruan lainnya, pembelajaran praktik memegang peran yang sangat penting. Melalui kegiatan pembelajaran praktik,
siswa akan dapat menguasai keterampilan kerja secara optimal. Mata pelajaran praktik adalah mata pelajaran yang lebih ditekankan pada kegiatan
mengaplikasikan suatu teori dalam kondisi dan situasi yang terbatas Wena 2009: 100. Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali
peserta didik agar memiliki kompetensi kerja. Mata diklat produktif dijadikan sebagai komponen penunjang kejuruan yang pada dasarnya memuat pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang spesialisasinya dan juga isi pembelajaran komponen ini berupa pengetahuan-pengetahuan terapan, yang dapat
dijadikan dasar dalam mempelajari keterampilan-keterampilan Wena, 1996: 114. Berbagai bekal diberikan kepada siswa, diantaranya adalah mata diklat
yang sesuai dengan program keahlian dan Praktik Kerja Industri dengan harapan lulusan SMK akan siap memasuki dunia kerja. Ketika siswa melaksanakan Praktik
Kerja Industri, siswa dituntut untuk melaksanakan pekerjaan, baik buruknya pekerjaan salah satunya dipengaruhi prestasi belajar mata diklat produktif
Akuntansi. Simanjuntak dalam Wena 1996:121 proses penyiapan tenaga kerja pada
dasarnya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, jalur latihan kerja, dan jalur pemantapan dalam pengalaman lapangan kerja, sehingga jelas terlihat bahwa
perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan dan sekaligus mencakup perencanaan pendidikan.
Indikator: 1. Mental dan sikap
2. Keterampilan
3. Ilmu dan pengetahuan Praktik industri adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik berupa
praktik langsung pada dunia kerja yang nyata Wena, 1996:21. Keberhasilan Praktik Kerja Industri ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya ditunjang
dengan prestasi belajar siswa terhadap mata diklat produktif akuntansi yang nantinya akan diterapkan didalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhman 2008 yang menyatakan bahwa Praktik Kerja Industri memberikan dukungan yang berarti terhadap
kesiapan kerja siswa. Hal ini disebabkan di dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini, siswa dapat mempraktikkan secara langsung penguasaan materi yang
telah didapat di sekolah ke dalam praktik-praktik kerja yang bersifat taraf pembelajaran. Berdasarkan penelitian ini tampak jelas bahwa kemampuan siswa
dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri menjadi faktor penting untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja.
Indikator Praktik Kerja Industri adalah komponen dalam penilaian Praktik Kerja Industri. Adapun komponen tersebut sesuai dengan pedoman penilaian
dalam monitoring Prakerin SMK Negeri 2 Semarang. Adalah:
1. Aspek non teknis: a Disiplin
b Kemauan dan Motivasi c Perilaku
d Kerjasama
e Inisiatif dan kreatifitas 2. Aspek prestasi kerja dibidang:
a Komputer b Pembukuan
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang memenuhi Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI Kurikulum SMK,2004. Indikator mata diklat produktif Akuntansi adalah nilai rapor mata pelajaran
produktif Akuntansi sejak kelas X semester I sampai dengan kelas XI semester II. Berdasarkan hasil penelitian Kurniawati 2008, secara parsial ada
pengaruh yang signifikan antara mata diklat produktif Akuntansi terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja. Besarnya pengaruh mata diklat produktif
terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja siswa sebesar 68,12. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan mata diklat produktif tersebut dapat memberikan ilmu
pengetahuan serta keterampilan sehingga peserta didik lebih siap untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang dan keterampilan yang dimiliki.
Secara garis besar hubungan Praktik Kerja Industri dan mata pelajaran produktif akuntansi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja dapat digambarkan
sebagai berikut:
Hubungan Praktik Kerja Industri dan Mata Diklat Produktif Akuntansi Terhadap Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja
Ha
2
Praktik Kerja Industri XI
Indikator: Nilai Prakerin yang terdiri dari:
1. Aspek non teknis 2. Aspek prestasi kerja atau
mutu kerja Kriteria Penilaian SMK Negeri
2 Semarang
Ha
1
Ha
3
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 2.5
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka
berfikir diatas, maka dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut:
Kesiapan memasuki dunia kerja Y
Indikator: 1. Mental dan sikap
2. Ketrampilan 3. Ilmu dan pengetahuan
Slameto, 2003:13
Prestasi belajar mata diklat produktif akuntansi X2
Indikator: nilai rapor mata diklat produktif
akuntansi siswa
kompetensi keahlian akuntansi kelas XI, sejak kelas X semester
I sampai dengan kelas XI semester II.
Ha
1
: Ada pengaruh Praktik Kerja Industri dan prestasi belajar mata diklat
produktif Akuntansi terhadap kesiapan memasuki dunia kerja pada siswa
kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Semarang.
Ha
2
: Ada pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan memasuki dunia
kerja pada siswa kompetensi keahlian Akuntansi SMK Negeri 2
Semarang.
Ha
3
: Ada pengaruh prestasi belajar mata diklat produktif Akuntansi terhadap
kesiapan memasuki dunia kerja pada siswa kompetensi keahlian Akuntansi
SMK Negeri 2 Semarang.
40
BAB III METODE PENELITIAN