G. Analisis Data
1. Analisis Validitas dan Realibilitas Angket Kemampuan Metakognisi dan
Tes Keterampilan Berpikir Kritis
Analisis validitas dan realibilitas angket kemampuan metakognisi dan tes ke- terampilan berpikir kritis dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakan telah memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai pengumpul data. Hal ini sesuai dengan penyataan Arikunto 2006 yang menyatakan bahwa
instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dilakukan analisis validitas dan
reliabilitas instrumen angket kemampuan metakognisi dan instrumen tes keterampilan berpikir kritis.
Validitas dan reliabilitas instrumen angket kemampuan metakognisi dilakukan secara teoritis dan empiris. Validitas teoritis dilakukan terhadap instrumen
kemampuan metakognisi melalui validasi ahli. Instrumen kemampuan meta- kognisi divalidasi oleh ahli psikologi dan validator menyatakan bahwa instrumen
kemampuan metakognisi layak digunakan. Analisis terhadap validitas dan reliabilitas empiris terhadap angket kemampuan metakognisi siswa dilakukan
dengan menggunakan Software SPSS Statistics 17.0. Reliabilitas angket ke- mampuan metakognisi dilihat berdasarkan hasil perhitungan program SPSS
Statistics 17.0 sesuai nilai Alpha Cronbach yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan derajat reliabilitas alat evaluasi menurut Guilford
Suherman, 2003. Jika nilai Alpha Cronbach yang diperoleh 0,35 maka data dapat dikatakan memiliki reliabilitas.
Uji validitas soal tes keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson,
dalam hal ini analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0. Uji reliabilitas soal tes keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan derajat reliabilitas alat evaluasi menurut Guilford Suherman, 2003. Soal tes
keterampilan berpikir kritis diujikan kepada 20 orang siswa SMA kelas XI yang telah mendapatkan materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Kriteria derajat reliabilitas r
11
alat evaluasi menurut Guilford: 0,80 r
11
≤ 1,00; derajat reliabilitas sangat tinggi 0,60 r
11
≤ 0,80; derajat reliabilitas tinggi 0,40 r
11
≤ 0,60; derajat reliabilitas sedang 0,20 r
11
≤ 0,40; derajat reliabilitas rendah 0,00 r
11
≤ 0,20; tidak reliabel
2. Analisis Data Keefektivan Model Pembelajaran SiMaYang Tipe II
Ukuran keefektivan model pembelajaran dalam penelitian ini ditentukan dari ketercapaian dalam meningkatkan kemampuan metakognisi, keterampilan berpikir
kritis, aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
a. Analisis Data Kemampuan metakognisi
Data yang diungkap dalam penelitian ini adalah data mengenai kemampuan metakognisi, dengan menggunakan instrumen dalam bentuk angket. Kisi-kisi