Analisis Data Keterampilan Berpikir Kritis Analisis Data Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Berlangsung Analisis Data Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

1. Menghitung jumlah skor yang diberikan oleh pengamat untuk setiap aspek pengamatan, kemudian dihitung persentase ketercapaian dengan rumus: Ji = x 100 Sudjana, 2005 Keterangan : Ji = Persentase ketercapaian dari skor ideal untuk setiap aspek pengamatan pada pertemuan ke-i ∑ Ji = Jumlah skor setiap aspek pengamatan yang diberikan oleh pengamat pada pertemuan ke-i N = Skor maksimal skor ideal 2. Menghitung rata-rata persentase ketercapaian untuk setiap aspek pengamatan dari dua orang pengamat. 3. Menafsirkan data dengan tafsiran harga persentase ketercapaian pelaksanaan pembelajaran RPP menurut Ratumanan dalam Sunyono 2012b seperti pada Tabel 9. Tabel 9. Kriteria tingkat keterlaksanaan Persentase Kriteria 80,1 - 100 60,1 - 80 40,1 - 60 20,1 - 40 0,0 - 20 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

b. Analisis Data Respon Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

Analisis data respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model SiMaYang Tipe II, dilakukan langkah-langkah berikut: 1. Menghitung jumlah siswa yang memberikan respon positif dan negatif terhadap pelaksanaan pembelajaran. 2. Menghitung persentase jumlah siswa yang memberikan respon positif dan negatif. 3. Menafsirkan data dengan menggunakan tafsiran harga persentase sebagaimana pada Tabel 9.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan model SiMaYang tipe II memiliki keefektivan yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit dan non- elektrolit. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan metakognisi meningkat dari kriteria tinggi ke sangat tinggi, keterampilan berpikir kritis siswa memiliki kriteria sedang, aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran memiliki kriteria sangat tinggi, dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran memiliki kriteria sangat tinggi. 2. Pembelajaran dengan menggunakan model SiMaYang tipe II memiliki ke- praktisan yang sangat tinggi dalam meningkatkan kemampuan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit dan non- elektrolit. Hal ini dibuktikan dengan keterlaksanaan model pembelajaran SiMaYang Tipe II yang memiliki kriteria sangat tinggi dan respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang memiliki kriteria sangat tinggi.