7
Rusa jantan memiliki ranggah yang relatif lebih besar, ramping, panjang dan bercabang. Cabang pertama mengarah ke depan, cabang belakang kedua
terletak satu garis dengan cabang belakang pertama, cabang belakang kedua lebih panjang dari cabang depan kedua, cabang belakang kedua kiri dan
kanan terlihat sejajar
Schroder, 1976
Gambar 2.
Gambar 2. Rusa timor jantan di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung
B. Habitat Rusa Timor
Habitat merupakan suatu kawasan yang terdiri dari komponen fisik maupun abiotik yang merupakan suatu kesatuan yang dipergunakan sebagai tempat
hidup serta tempat berkembang biak satwa liar Alikorda, 1990. Habitat alami rusa terdiri dari beberapa tipe vegetasi seperti savana sebagai sumber
pakan dan vegetasi hutan yang rapat untuk tempat bernaung istirahat, kawin, dan menghindar dari predator Gartesiasih dan Mariana, 2007.
Rusa timor mampu beradaptasi di hutan, pegunungan dan rawa serta dapat
8
ditemukan di dataran rendah hingga ketiggian 2600 m di atas permukaan laut Wemmer, Kunz, Lundie, dan Mcshea, 1996. Dengan kemampuan
adaptasi yang baik ini rusa timor mampu berkembang biak di luar habitat alaminya, salah satunya di dalam penangkaran Damanik, Hisyam, dan
Whitten, 1984. Rusa adalah satwa liar yang memerlukan air setiap harinya untuk mandi dan berkubang Alikodra 1990; Rizkinta, 2010.
C. Perilaku Rusa Timor
Rusa timor di habitat alaminya merupakan satwa nokturnal, yaitu aktif pada malam hari Medway dan Brown, 2002. Individu rusa jantan hidup
sendiri soliter, sedangkan betina berkelompok dengan anggota berjumlah 2-3 individu, biasanya kelompok tersebut merupakan anakan rusa dari
hasil kelahiran sebelumnya Jacoeb dan Wiryosuhanto, 1994. Dalam tingkat penangkaran, rusa timor jantan mampu hidup berdampingan
dengan individu jantan lain atau individu betina. Hal ini mengubah perilaku asli nya yang bersifat soliter Semiadi dan Nugraha, 2004.
Rusa timor dapat hidup selama 15 – 20 tahun di alam maupun di
penangkaran, dengan rerata masa hidup 17,5 tahun. Rusa memiliki kelebihan dibandingkan dengan hewan ruminansia lain. Rusa mampu
beradaptasi dengan berbagai habitat dan efisien dalam penggunaan pakan. Penggunaan pakan oleh rusa lebih efisien dibandingkan dengan domba
dan sapi pedaging, yakni mencapai 4-5 kali lipat Agnes, 2006.
9
Menurut Carter 1978, rusa timor menyukai daun yang lunak dan basah serta bagian muda dari jenis legum seperti lamtoro, turi dan jenis
rerumputan seperti mapu dan ilalang. Pakan tambahan berupa bayam dan ampas tahu diberkan kepada rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau,
Bandar Lampung.
D.
Status Konservasi Rusa Timor
Ancaman bagi rusa timor di habitat alaminya adalah perburuan, perdagangan ilegal, dan kerusakan habitat. Rusa diburu untuk pemenuhan
pangan dan kesenangan bagi manusia Jacoeb dan Wiryosuhanto, 1994. Salah satu upaya untuk menjaga keberadaan rusa timor yaitu dengan
melakukan upaya penangkaran untuk mengantisipasi kepunahan rusa.
Berdasarkan Kategori IUCN Red list, sejak tahun 2008 rusa timor termasuk kategori rentan vulnerable. Sebelumnya pada tahun 1996 rusa
timor berstatus resiko rendah lower risk. Perubahan status ini disebabkan total populasi asli rusa timor di darah penyebaran aslinya
diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dengan perkiraan penurunan sekurangnya 10 selama tiga generasi sebagai akibat dari
hilanganya habitat dan perburuan IUCN, 2015.