10 E. Gambaran
Taman Satwa Lembah Hijau
Taman Satwa Lembah Hijau diresmikan pada 14 April 2007, merupakan taman satwa dengan lingkungan yang memadukan antara rekreasi dan
pengetahuan. Taman satwa yang terletak di pusat ibukota Bandar Lampung, Provinsi Lampung ini berdiri di atas kawasan lembah seluas 30
hektar yang terdiri dari taman rekreasi dan kebun binatang mini, dengan beberapa mamalia yaitu siamang, orang utan, owa sumatera, owa jawa,
rusa timor, kambing gunung, binturong, kuda, beruang madu, dan aves yaitu pelikan, kakak tua jambul kuning, merak hijau, dan rangkong
Lembah Hijau, 2015.
Rusa timor yang berada di Taman Satwa Lembah Hijau berjumlah 23 ekor terdiri dari 12 ekor rusa jantan dewasa, 9 ekor rusa betina dewasa, 1 ekor
rusa jantan anakan dan 1 ekor rusa betina anakan yang berada pada kandang peraga seluas 190 m
2
yang awalnya didatangkan dari perhutani Bandung, Jawa barat sebanyak 10 ekor yaitu 5 individu jantan dan 5
individu betina.
Taman Satwa Lembah Hijau yang berlokasi di JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjung
Karang Barat, Bandar Lampung.
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni- Juli 2015 bekerja sama
dengan Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung didampingi pembimbing lapangan Bapak Rasyid Ibransyah, S.KH. Penelitian ini
dilakukan dalam dua tahap penelitian, tahap pertama sebagai proses habituasi, dan tahap kedua pengambilan data yang dilakukan di kandang peraga
Gambar 3.
Gambar 3. Kandang peragaan rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung
Kandang peragaan rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau seluas 190 m
2
. Fasilitas yang ada di kandang peraga antara lain kolam, gazebo, dengan
vegetasi berupa pohon tangkil, kelapa, bambu dan rumput jepang. Kandang peraga dibatasi oleh pagar besi untuk mencegah rusa keluar kandang
peragaan.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pengambilan data selama pengamatan rusa timor ini yaitu kamera DSLR Canon 1100 D, Jam, lembar kerja. Obyek penelitian
yakni empat individu satu individu jantan dewasa, satu individu betina dewasa, satu indivitu jantan anakan, satu individu betina anakan rusa timor
Tabel 1. Tabel 1. Rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung
Nama Seks
Induk Tanggal
datang Asal
Kelompok umur
α Jantan
- 16052006 Perhutani
Bandung Dewasa
β Betina
- 16052006 Perhutani
Bandung Dewasa
a Jantan
α dan β - TSLH
Anakan b
Betina α dan β -
TSLH Anakan
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian sebagai berikut :
1. Habituasi merupakan tahap 1 penelitian yang dilakukan selama 7 hari
sebelum melakukan pencatatan data. Habituasi merupakan masa pembiasaan terhadap keberadaan pengamat agar satwa obyek penelitian
tidak terganggu aktivitas hariannya dengan keberadaan pengamat Kuncoro, 2014. Habituasi terhadap rusa timor di Taman Satwa Lembah
Hijau dilakukan dengan berdiam diri baik berdiri ataupun duduk dan berjalan di sekitar kandang peraga dengan jarak pengamat terhadap rusa
3- 5 meter. Pada hari ke 3 rusa sudah terbiasa dengan keberadaan peneliti.
2. Pengamatan dan pencatatan data dilakukan menggunakan metode scan
sampling Altmann, 1974 dengan pencatatan interval waktu sepuluh menit Patterson, 1992. Pengamatan dibedakan pada hari kerja dan hari
libur untuk mengetahui aktivitas harian rusa pada hari kerja dan hari libur. Pengamatan dilakukan selama 24 jam baik pada hari kerja dan hari
libur dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan terhadap empat ekor rusa timor yakni
α jantan dewasa β betina dewasa a jantan anakan b betina anakan. Empat individu rusa timor yang
diamati telah mewakili jumlah keseluruhan individu rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung yaitu 23 ekor rusa.