Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

3. Pencatatan data tambahan meliputi pencatatan suhu di kandang peraga yang dilakukan pada hari cerah, mendung, dan pencatatan jumlah pengunjung yang mengunjungi kandang peraga. Pada hari libur Taman Satwa Lembah Hijau ramai dikunjungi pengunjung, dengan jumlah pengunjung pada bulan Juli 2015 sebanyak 575 pengunjung Lembah Hijau 2015 Parameter yang diamati pada pengamatan ini meliputi : 1. Aktivitas makan, makan pada rusa disebut grazing merumput aktivitas mencari dan memasukkan hijauan ke dalam mulut. 2. Aktivitas minum, minum adalah aktivitas rusa mencari air dan memasukkan air ke dalam mulut. 3. Aktivitas istirahat, istirahat adalah ketika rusa relatif tidak melakukan aktivitas lain dalam periode waktu tertentu dan berteduh di bawah naungan. 4. Aktivitas berjalan, merupakan keadaan yang menunjukkan rusa berpindah tempat dari titik satu ke titik lainnya. 5. Aktivitas bersuara, merupakan aktivitas rusa menghasilkan suara nyaring. 6. Aktivitas tidur, tidur adalah kondisi saat rusa beristirahat dan tidak melakukan aktivitas lainnya. 7. Defekasi, ialah proses pengeluaran zat sisa pencernaan berupa feses. 8. Urinasi, ialah keluarnya cairan urin dari saluran vesika urinaria. Gusmarini, 2005.

D. Analsis Data

Setelah data diperoleh dari hasil pengamatan, kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui persentase frekuensi aktivitas harian rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung. Perhitungan presentase aktivitas setiap individu dilakukan dengan menggunakan rumus Martin dan Batcson,1988: Presentase frekuensi aktivitas = x 100 A = Frekuensi aktivitas per hari B = Total frekuensi seluruh aktivitas per hari

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil pengamatan perilaku harian rusa timor Cervus timorensis yang dilaksanakan di Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung disimpulkan bahwa : 1. Aktivitas yang dilakukan rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung meliputi aktivitas : istirahat, makan, berjalan, bersuara, tidur, minum, urinasi dan defekasi. 2. Aktivitas istirahat rusa timor Di Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung merupakan aktivitas yang dominan dilakukan yaitu 27,55 di hari kerja dan 26,67 di hari libur. 3. Aktivitas eliminatif merupakan akitivitas yang paling sedikit dilakukan defekasi 2,08 dan urinasi 2,31.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian mengenai interaksi pengunjung dengan rusa timor pada saat pengunjung memberikan makan kepada rusa. DAFTAR PUSTAKA Afzalani. Muthalib. R. A. dan Musnandar. E. 2008. Preferensi pakan, tingkah laku makan dan kebutuhan nutrien rusa sambar Cervus unicolor dalam usaha penangkaran di provinsi jambi. Jurnal Media Peternakan. 31 2:114 - 121. Agnes. 2006. Skripsi Tanggapan Masyarakat Tentang Penangkaran Rusa Sambar Unversitas Lampung. Universitas Lampung. Alikodra, A.H.S.1990. Pengelolaan Satwa Liar, Jilid 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antara Universitas Ilmu Hayati. IPB. Bogor. Altmann, J. 1974. Observational Study of Behavior: Sampling Methods. Behaviour. University of Chicago. Chicago. Anwar., S.J. Danamik, N.Hisyam dan A.J. Whitten. 1984. Ekologi Ekosistem Sumatera. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Bemmel,A.C.Van. , 1949. A revision on the rusine deer in Indo-Australian Archipelago Trebuia 20: 191-262, pls. 1-5. map Brown, C. 2002. Cervus timorensis imformation. University of Michigan. Carter dan W. Veever.1978. Mamalia Darat Indonesia. PT. Intermasa. Jakarta. . Garsetiasih, dan Mariana. 2007. Model Penangkaran Rusa. Prosiding Ekspos Hasil-hasil Penelitian. Gusmarini, N. 2005. Preferensi microhabitat Rusa Sambar Cervus unicolor kerr, 1792 Di Penangkaran Rusa Sambar Universitas Lampung. [ Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Harianto, S.P. dan Dewi, B.S. 2011. Laporan Pengabdian Perilaku Harian Rusa Sambar Cervus unicolor Pada Siswa SD N 1 Sukarame Bandar Lampung. Universitas Lampung. Hafez, B. 2000. Reproductive in Farm Animals 7 th edition. USA: Lippincot and Wilkins. 163-165.