Batas Atas Bilangan Magic

Jawab Diketahui v = 15. Nilai sum E minimum ditentukan pada label edge dengan bilangan 1 sampai 15. Mengacu pada Akibat 3.2.1 maka nilai bilangan magic graf G adalah sebagai berikut 5 3 | 2 2 5 3 = 15 | 2 2 78 39. 2 k v = = = Maka nilai k yang minimum adalah k = 39. Contoh Kasus 3.2.2 Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf cycle sederhana dengan v=4. Tentukan pelabelan edge yang menghasilkan graf vertex magic dengan bilangan magic minimum. Jawab Diketahui v=4 Misalkan labelkan edge dengan v bilangan terkecil, yaitu 1 sampai v sehingga nilai 1 | 2 | 3 | 4 sum E = = 10. Nilai 10 sum E = tidak habis dibagi dengan banyaknya vertex, karena nilai sum E tidak habis dibagi dengan banyaknya vertex maka untuk menentukan pelabelan yang minimum nilai sum E harus disesuaikan agar nilai sum E tersebut habis dibagi dengan banyaknya vertex yaitu v =4. Caranya adalah dengan mencari suatu bilangan yang nilainya paling dekat dengan 10 dan habis dibagi dengan 4. Nilai bilangan itu adalah 12. Akibatnya diperoleh nilai sum E yang baru 1 sum E , yaitu 1 12 sum E = . Karena pelabelan pada masing-masing edge menghasilkan nilai 10 sum E = sedangkan nilai 1 12 sum E = maka untuk menyesuaikannya ubah tanda label terakhir pada pelabelan pertama yang menghasilkan nilai 10 sum E = dari 4 menjadi 6, diperoleh dari 4 4 | 4 | 6 2 2 v = = maka pelabelan edge dengan bilangan {1,2,3,6} merupakan pelabelan edge dengan bilangan magic minimum. Untuk menentukan kemungkinan pelabelan edge yang minimum pada graf vertex magic perlu diketahui batas minimum dari suatu bilangan magic yaitu dengan mengetahui nilai sum E serta banyaknya vertex yang terdapat dalam suatu graf.

3.3 Batas Atas Bilangan Magic

Pembahasan mengenai bagaimana menentukan batas bawah bilangan magic pada graf cycle sederhana telah dibahas pada Akibat 3.2.1. Penentuan batas atas bilangan magic juga bergantung pada banyaknya jumlah vertex yang terdapat dalam suatu graf G. Berikut ini akan dibahas batas atas bilangan magic pada suatu graf vertex magic dengan banyaknya vertex yang terdapat dalam graf G berjumlah ganjil dan genap. Akibat 3.3.1 Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf cycle sederhana, v adalah banyaknya vertex yang terdapat dalam graf G. Jika G adalah suatu graf vertex magic maka batas atas bilangan magic adalah sebagai berikut, 7 3 | 2 2 k v ≤ ; jika v dalam graf G bernilai ganjil i dan 7 | 1 2 k v ≤ ; jika v dalam graf G bernilai genap ii Bukti Diketahui pada graf cycle sederhana v e = . Labelkan edge dengan bilangan terbesar dari | 1 v sampai 2v . Misalkan jumlah dari seluruh label pada edge adalah sebagai berikut 1 2 2 2 2 | | 1 = | 2 2 | = | 2 2 3 | 2 3 | 1 = . 3.3.1 2 v sum i E v i v v v v v v v v v v = = = ∑ Dari Persamaan 3.2.2 diketahui nilai bilangan magic sebagai berikut 2 | 1 | . sum E k v v = Dengan menyubstitusikan 3.3.1 ke 3.2.2 maka diperoleh batas atas bilangan magic sebagai berikut 2 | 1 | 3 | 1 2 | 1 | 2 | 1 7 3 =3 | 1 | = | . 2 2 2 sum E k v v v v v v v v v = ≤ Jika banyaknya vertex dalam graf G berjumlah ganjil, v|1 habis dibagi 2 maka nilai bilangan magic yang maksimum adalah 7 3 | 2 2 k v ≤ . Terbukti untuk i Misalkan edge dilabelkan dengan v bilangan terbesar, yaitu | 1 v sampai 2 v . Banyaknya vertex dalam graf G berjumlah genap. Untuk menentukan batas atas bilangan magic, nilai sum E awal harus disesuaikan sehingga habis dibagi dengan banyaknya vertex yang terdapat dalam graf G. Dalam kasus menentukan batas bawah dengan v bernilai genap, nilai sum E dapat ditingkatkan. Namun untuk kasus ini nilai sum E tidak dapat ditingkatkan karena tidak ada label edge yang bernilai lebih besar dari 2 v . Maka untuk menyelesaikannya kurangi nilai sum E awal dengan 2 v sehingga akan diperoleh nilai sum E yang baru 1 sum E yaitu sebagai berikut 1 2 sum sum v E E = − 1 2 2 3 | 1 2 2 3 | 2 2 3 | 2 2 2 3 . 3.3.2 2 sum v v v E v v v v v v v v = − = − = − = Dari Persamaan 3.2.2 diketahui nilai bilangan magic sebagai berikut 2 | 1 | . sum E k v v = Dengan menyubstitusikan Persamaan 3.3.2 ke Persamaan 3.2.2 maka diperoleh batas atas nilai bilangan magic sebagai berikut 1 2 | 1 | 3 3 7 2 | 1 | =2 | | 1 | 1. 2 2 2 sum E k v v v v v v v v v = ≤ = Terbukti Contoh Kasus 3.3.1 Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf cycle sederhana dengan v=5. Jika graf G adalah suatu graf vertex magic maka tentukan nilai k maksimum pada graf G. Jawab Diketahui v =5 Misalkan labelkan edge dengan v bilangan terbesar, yaitu v|1 sampai 2v, sehingga nilai 10 | 9 | 8 | 7 | 6 40 sum E = = . Nilai 40 sum E = habis dibagi dengan banyaknya vertex. Mengacu pada Akibat 3.3.1 maka nilai k maksimum untuk graf cycle tersebut adalah sebagai berikut 7 3 | 2 2 7 3 35 3 5 | | 19. 2 2 2 2 k v = = = = Contoh Kasus 3.3.2 Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf cycle sederhana dengan v=4 . Tentukan pelabelan edge yang menghasilkan graf vertex magic dengan bilangan magic maksimum. Jawab Diketahui v=4. Misalkan labelkan edge dengan v bilangan terbesar, yaitu v|1 sampai 2v maka diperoleh pelabelan edge sebagai berikut 1 2 3 4 { , , , } {8, 7, 6, 5} e e e e = , sehingga nilai 8 | 7 | 6 | 5 26 sum E = = . Nilai 26 sum E = tidak habis dibagi dengan banyaknya vertex, karena nilai sum E tidak habis dibagi dengan banyaknya vertex maka untuk menentukan pelabelan yang maksimum nilai sum E harus disesuaikan agar nilai sum E tersebut habis dibagi dengan banyaknya vertex yaitu v =4. Caranya adalah dengan mencari suatu bilangan yang nilainya paling dekat dengan 26 dan habis dibagi dengan 4. Nilai bilangan itu adalah 24. Akibatnya diperoleh nilai sum E yang baru 1 sum E yaitu 1 24 sum E = . Karena pelabelan pada masing-masing edge menghasilkan nilai 26 sum E = sedangkan nilai 1 24 sum E = maka untuk menyesuaikannya ubah tanda label terakhir pada pelabelan pertama yang menghasilkan nilai 26 sum E = dari 5 menjadi 3, diperoleh dari 4 5 5 2, 2 2 v − = − = akibatnya pelabelan edge dengan bilangan {8,7,6,3} merupakan pelabelan edge dengan bilangan magic maksimum. Nilai bilangan magic yang maksimum menjadi 1 24 2 | 1 | 24 | 1 | 15. 6 sum E k v v = = = 3.4 Bilangan Magic Maksimum dan Minimum pada Graf Cycle Ganjil. Pada Subbab 3.2 dan 3.3 telah dibahas batas atas dan batas bawah suatu bilangan magic. Berdasarkan Akibat 3.3.1 pelabelan suatu edge dengan bilangan | 1 v sampai 2 v pada graf cycle ganjil akan menghasilkan suatu graf vertex magic dengan bilangan magic yang maksimum. Di samping itu pula berdasarkan Akibat 3.2.1, pelabelan edge dengan bilangan 1 sampai v akan menghasilkan suatu graf vertex magic dengan bilangan magic yang minimum. Selanjutnya akan dibahas beberapa teorema yang digunakan dalam melabelkan vertex dan edge pada suatu graf vertex magic dengan banyaknya vertex dalam graf G berjumlah ganjil. Teorema 3.4.1 Misalkan graf G =V,E adalah suatu graf cycle sederhana dengan v adalah banyaknya vertex dalam graf G dan v bernilai ganjil. Jika graf G adalah suatu graf vertex magic dan vertex dilabelkan dengan bilangan 1,2,...,v maka batas atas bilangan magic-nya adalah k = 7 3 | 2 2 v . Bukti Misalkan tidak terdapat multigraf dalam suatu graf G. Edge yang berada di sebelah kiri vertex, berlawanan arah dengan arah jarum jam dan saling incident. Edge yang berada di sebelah kanan vertex, searah dengan arah jarum jam dan saling incident. Labelkan vertex secara berurutan dimulai dengan angka 1 sampai v yang searah dengan arah jarum jam. Labelkan edge yang berada di sebelah kanan vertex pertama dengan bilangan v|1 sampai 2v. Sehingga pelabelan vertex dan edge dapat dirumuskan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4.1 Kasus x v ax e bx e I. Label vertex dimulai dengan angka ganjil, x=1,3,..,v pada posisi ke-i 2 | 1 0,1,.., 1 2 i i v = − 3 1 | 2 2 v i − 2v i − II. Label vertex dimulai dengan angka genap, x=2,4,..v-1 pada posisi ke-i 2 | 2 0,1,.., 1 1 2 i i v = − − 2v i − 3 1 2 2 v i − − Berikut ini gambaran suatu graf G dengan rumus untuk label vertex dan edge pada graf cycle ganjil. Gambar 6 Graf cycle sederhana dengan label v bilangan terkecil 6 3v2 | 12 1 3v2 - 32 2v 2v-2 2 3v2 - 12 3 2v-1 4 v 5 Label vertex dan label edge dalam Kasus I menghasilkan nilai bilangan magic sebagai berikut k = x v | ax e | bx e 3 1 2 | 1 | | | 2 2 2 3 1 2 | | 2 | 1 | 2 2 7 3 | . 2 2 v k i i v i v i i i v v = − − = − − = Label vertex dan label edge dalam Kasus II menghasilkan nilai bilangan magic sebagai berikut k = x v | ax e | bx e 3 1 2 | 2 | 2 | 2 2 3 1 2 | 2 | | 2 2 2 7 3 | . 2 2 v k i v i i v i i i v v = − − − = − − − = Maka graf G adalah suatu graf vertex magic dengan 7 3 | 2 2 v k = . Terbukti Contoh Kasus 3.4.1a Misalkan graf G = V,E adalah suatu graf vertex magic. Graf G memiliki v=3. Tentukan label vertex, label edge serta bilangan magic graf G tersebut. Jawab Diketahui v=3 . Graf G sebelum dilabelkan. Gambar 7 Graf cycle sederhana dengan v=3 sebelum dilabelkan dengan suatu bilangan. Mengacu pada Teorema 3.4.1. Label vertex pertama pada posisi ke-nol i=0, 1 = 2 |1 = 20|1 = 1 v i . Label 1 a e 1 a e = 3 1 | 2 2 v i − 3 1 9 1 3 | | 5 2 2 2 2 = − = = Label 1 b e 1 b e = 2 23 0 6 v i − = − = . Label vertex kedua pada posisi ke-nol i=0, 2 2 | 2 20 | 2 2 v i = = = . Label 2 a e 2 2 23 0 6 a e v i = − = − = . Label 2 b e 2 3 1 2 2 b v e i = − − 3 1 3 2 2 = − − 9 1 8 4 2 2 2 = − = = . Label vertex ketiga pada posisi ke-satu i=1, 3 2 | 1 21 | 1 3 v i = = = . Label 3 a e 3 3 1 | 2 2 a v e i = − 3 1 3 | 1 2 2 = − 9 1 10 8 | 1 1 4 2 2 2 2 = − = − = = . Label 3 b e 3 2 23 1 5 b e v i = − = − = . Kesimpulan: 1 2 3 1; 2; 3 v v v = = = Sehinggga pelabelan vertex dan edge pada graf tersebut menjadi. Gambar 8 Graf cycle sederhana dengan v=3 sesudah dilabelkan dengan suatu bilangan. Berdasarkan Teorema 3.4.1 maka nilai bilangan magic graf tersebut adalah k = 7 3 73 3 24 | | 12 2 2 2 2 2 v = = = . Contoh Kasus 3.4.1b Misalkan graf G = V,E adalah suatu graf vertex magic. Graf G memiliki v=5. Tentukan label vertex, label edge dan bilangan magic graf tersebut? 1 6 2 5 3 4 3 v 2 v 1 v 10 Jawab Diketahui v=5. Graf G sebelum dilabelkan. Gambar 9 Graf cycle sederhana dengan v=5 sebelum dilabelkan dengan suatu bilangan. Mengacu pada Teorema 3.4.1. Label vertex pertama pada posisi ke-nol i=0, 1 = 2 |1 = 20|1 = 1 v i . Label 1 a e 1 3 1 | 2 2 a v e i = − 3 1 15 1 5 | | 2 2 2 2 = − = 16 8 2 = = . Label 1 b e 1 2 25 0 10 b e v i = − = − = . Label vertex kedua pada posisi ke-nol i=0, 2 2 | 2 20 | 2 2 v i = = = . Label 2 a e 2 2 25 0 10 a e v i = − = − = Label 2 b e 2 3 1 2 2 b v e i = − − 3 1 5 2 2 = − − 15 1 14 7 2 2 2 = − = = . Label vertex ketiga pada posisi ke-satu i=1, 3 2 | 1 21 | 1 3 v i = = = . Label 3 a e 3 3 1 | 2 2 a v e i = − 3 1 16 5 | 1 1 7 2 2 2 = − = − = Label 3 b e 3 2 25 1 9 b e v i = − = − = . Label vertex keempat pada posisi ke-satu i=1, 4 2 | 2 21 | 2 4 v i = = = . Label 4 a e 4 2 25 1 9 a e v i = − = − = . Label 4 b e 4 3 1 2 2 b v e i = − − 3 1 5 1 2 2 = − − 15 1 12 1 6 2 2 2 = − − = = . Label vertex kelima pada posisi ke-dua i=2, 5 2 | 1 22 | 1 5 v i = = = . Label 5 a e 5 3 1 | 2 2 a v e i = − 3 1 5 | 2 2 2 = − 15 1 16 12 | 2 2 6 2 2 2 2 = − = − = = . Label 5 b e 5 2 25 2 8 b e v i = − = − = . Kesimpulan: 1 2 3 4 5 1; 2; 3; 4; 5 v v v v v = = = = = Sehinggga pelabelan vertex dan edge pada graf tersebut menjadi Gambar 10 Graf cycle sederhana dengan v=5 sesudah dilabelkan dengan suatu bilangan. Berdasarkan Teorema 3.4.1 maka nilai bilangan magic graf tersebut adalah k = 7 3 75 3 38 | | 19 2 2 2 2 2 v = = = . Jika nilai bilangan magic minimum maka gunakan Teorema 3.4.2. 9 1 4 8 5 3 10 6 2 7 5 v 4 v 3 v 2 v 1 v 11 Teorema 3.4.2 Misalkan graf G =V,E adalah suatu graf cycle sederhana, v adalah banyaknya vertex yang terdapat dalam graf G dan v bernilai ganjil. Jika G adalah suatu graf vertex magic dan vertex dilabelkan dengan bilangan | 1 v sampai 2v maka batas bawah bilangan magic graf tersebut adalah 5 3 | 2 2 v k = . Bukti Misalkan tidak terdapat multigraf dalam suatu graf G. Edge yang berada di sebelah kiri vertex berlawanan arah dengan arah jarum jam dan saling incident. Edge yang berada di sebelah kanan vertex searah dengan arah jarum jam dan saling incident. Labelkan vertex secara berurutan dimulai dengan angka v|1 sampai 2v yang searah dengan arah jarum jam. Labelkan edge yang berada di sebelah kanan vertex pertama dengan bilangan v sampai seterusnya. Sehingga pelabelan vertex dan edge dapat dirumuskan seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4.2 Kasus x v ax e bx e I. Label vertex dimulai dengan angka ganjil, x=1,3,5… pada posisi ke-i | 1 | 2 0,1,.., 1 2 v i i v = − 1 2 | 2 2 2 v i − v i − II.Label vertex dimulai dengan angka genap, x=2,4,6.… pada posisi ke-i | 2 | 2 0,1,.., 1 1 2 v i i v = − − v i − 1 2 2 2 2 v i − − Berikut gambaran suatu graf G dengan rumus untuk label pada vertex dan edge pada graf cycle ganjil. Gambar 11 Suatu graf cycle sederhana dengan label v bilangan terbesar. Label vertex dan label edge dalam Kasus I menghasilkan nilai bilangan magic sebagai berikut k= x v | ax e | bx e | 1 2 | 1 | 2 | | 2 1 2 | | | 1 | | 2 2 2 2 5 3 | . 2 2 v i k v i v i v i v v i i v − = − = − − = Label vertex dan label edge dalam Kasus II menghasilkan nilai bilangan magic sebagai berikut k = x v | ax e | bx e 1 2 | 2 | 2 | | 2 1 2 5 3 | | | 2 | 2 | . 2 2 2 2 2 v i k v i v i v i v v v i i − − = − = − − − = Maka graf G adalah suatu graf vertex magic dengan 5 3 | 2 2 v k = . Terbukti Contoh Kasus 3.4.2a Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf vertex magic dengan v=3. Tentukan label vertex, label edge dan bilangan magic graf G. Jawab Diketahui v= 3. Graf G sebelum dilabelkan. Gambar 12 Graf cycle sederhana dengan v=3 sebelum dilabelkan dengan suatu bilangan. 3 v 2 v 1 v v v |1 v |2 v |3 v -1 v |4 v 2 - 12 v |5 v -2 v |6 2 v v 2 - 32 v 2|12 Mengacu pada Teorema 3.4.2. Label vertex pertama pada posisi ke-nol i=0, 1 = | 2 | 1 = 3|20|1 = 4 v v i . Label 1 a e 1 1 2 | 2 2 2 a v i e = − 3 1 20 | 2 2 2 2 = − = . Label 1 b e 1 3 0 3 b e v i = − = − = . Label vertex kedua pada posisi ke-nol i=0, 2 | 2 | 2 3 | 20 | 2 5 v v i = = = . Label 2 a e 2 3 0 3 a e v i = − = − = . Label 2 b e 2 1 2 2 2 2 b v i e = − − 3 1 20 1 2 2 2 = − − = . Label vertex ketiga pada posisi ke-satu i=1, 3 = |2 | 1 3 | 21 | 1 6 v v i = = . Label 3 a e 3 1 2 | 2 2 2 3 1 21 2 | 1. 2 2 2 2 a v i e = − = − = = Label 3 b e 3 1 3 1 2 b e v = − = − = . Kesimpulan: 1 2 3 4; 5; 6. v v v = = = Sehinggga pelabelan vertex dan edge pada graf tersebut menjadi Gambar 13 Graf cycle sederhana dengan v=3 sesudah dilabelkan dengan suatu bilangan. Berdasarkan Teorema 3.4.2 maka nilai bilangan magic untuk graf G adalah 5 3 53 3 18 | | 9 2 2 2 2 2 v k = = = = . Contoh Kasus 3.4.2b Misalkan graf G=V,E adalah suatu graf vertex magic dengan v=5. Tentukan label vertex, label edge dan bilangan magic pada graf tersebut. Jawab Diketahui v=5. Graf G sebelum dilabelkan. Gambar 14 Graf cycle sederhana dengan v=5 sebelum dilabelkan dengan suatu bilangan. Mengacu Teorema 3.4.2. Label vertex pertama pada posisi ke-nol i=0, 1 = | 1 | 2 = 5|1|20=6 v v i . Label 1 a e 1 1 2 | 2 2 2 a v i e = − 5 1 20 6 | 3 2 2 2 2 = − = = . Label 1 b e 1 5 0 5 b e v i = − = − = . Label vertex kedua pada posisi ke-nol i=0, 2 | 2 | 2 5 | 20 | 2 7 v v i = = = . Label 2 a e 2 5 0 5 a e v i = − = − = . Label 2 b e 2 1 2 2 2 2 b v i e = − − 5 1 20 4 2 2 2 2 2 = − − = = . Label vertex ketiga pada posisi ke-satu i=1, 3 = | 2 |1 = 5|21|1 = 8 v v i . Label 3 a e 3 1 2 | 2 2 2 5 1 21 4 | 2. 2 2 2 2 a v i e = − = − = = Label 3 b e 3 5 1 4 b e v i = − = − = . Label vertex keempat pada posisi ke-satu i=1, 4 | 2 | 2 5 | 21 | 2 9 v v i = = = . 4 3 5 1 6 2 5 v 4 v 3 v 2 v 1 v 13 3.5.1a 6 4 9 3 10 8 5 1 7 2 Label 4 a e 4 5 1 4 a e v i = − = − = . Label 4 b e 4 1 2 2 2 2 b v i e = − − 5 1 21 1 2 2 2 = − − = . Label vertex kelima pada posisi ke-dua i=2, 5 = | 2 |1 = 5|22|1 = 10 v v i . Label 5 a e 5 1 2 | 2 2 2 5 1 22 2 | 1. 2 2 2 2 a v i e = − = − = = Label 5 b e 5 5 2 3 b e v i = − = − = . Kesimpulan: 1 2 3 4 5 6; 7; 8; 9; 10 v v v v v = = = = = . Sehinggga pelabelan vertex dan edge pada graf tersebut menjadi Gambar 15 Graf cycle sederhana dengan v=5 sesudah dilabelkan dengan suatu bilangan. Berdasarkan Teorema 3.4.2 maka nilai bilangan magic graf G adalah 5 3 55 3 28 | | 14 2 2 2 2 2 v k = = = = .

3.5 Bilangan Magic Minimum Untuk Graf