2.1.6.2. Kerugian Tidak langsung
Menurut Tarwaka 2014: 21 kerugian tidak langsung adalah kerugian berupa biaya yang dikeluarkan dan meliputi suatu yang tidak terlihat pada waktu
atau beberapa waktu setelah terjadinya kecelakaan. Kerugian tidak langsung di bagi menjadi 4, yaitu:
2.1.6.2.1. Kerugian Jam Kerja
Jika terjadi kecelakaan kerja, kegiatan produksi akan terhenti sementara untuk membantu korban yang cidera, penanggulangan kejadian, perbaikan
kerusakan atau penyelidikan kejadian. Kerugian jam kerja yang hilang akibat kecelakaan jumlahnya cukup besar yang dapat mempengearuhi produktivitas
Soehatman Ramli, 2010: 19.
2.1.6.2.2. Kerugian Produksi
Kecelakaan juga menyebabkan kerugian terhadap proses produksi akibat kerusakan atau cidera pada pekerja. Perusahaan tidak bisa berproduksi sementara
waktu sehingga kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan Soehatman Ramli, 2010: 20.
2.1.6.2.3. Kerugian Sosial
Kecelakaan kerja dapat menimbulkan dampak sosial baik terhadap keluarga korban yang terkait langsung, maupun lingkungan sosial sekitarnya.
Apabila seorang pekerja mengalami kecelakaan, keluarganya akan turut menderita. Bila korban tidak mampu bekerja atau meninggal, maka keluarga akan
kehilangan sumber kehidupan, keluarga terlantar yang dapat menimbulkan kesengsaraan Soehatman Ramli, 2010: 20.
2.1.6.2.4. Citra dan Kepercayaan Konsumen
Kecelakaan menimbulkan citra negatif bagi organisasi karena dinilai tidak peduli keselamatan, tidak aman atau merusak lingkungan. Citra ini dapat rusak
dalam sekejap jika terjadi bencana atau kecelakaanyang berdampak luas. Sebagai akibatnya, masyarakat akan meninggalkan bahkan mungkin akan memboikot
setiap produk dari perusahaan tersebut. Sebaliknya perusahaan yang peduli K3 akan dihargai dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat dan penanam modal
Soehatman Ramli, 2010: 20.
2.1.7. Risiko 2.1.7.1. Pengertian Risiko
Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cidera atau gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut Soehatman Ramli, 2010: 64. Menurut Tarwaka 2014: 270 risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. Sedangkan tingkat risiko merupakan perkalian antara tingkat kekerapan
probability dan keparahan consequences atau severity dari suatu kejadian yang dapat menyebabkan kerugian, kecelakaan atau cedera dan sakit yang mungkin
timbul dari pemaparan suatu hazard di tempat kerja.
2.1.7.2. Jenis-Jenis Risiko
Jenis-jenis risiko menurut Soehatman Ramli 2010: 21, antara lain: