Analisis Regresi Berganda Uji Parsial t

4.1.2 Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Berdasarkan uji analisis regresi yang dilakukan didapatkan persamaan : Ln Ŷ = -4.805 - 0,707LnX1 + 3.214LnX2+3.317LnX3. Keterangan : Ŷ = Kewajiban Membayar PPh orang pribadi X1 = Kesadaran Perpajakan X2 = Penerapan Self Assesment System X3 = Pemeriksaan Pajak Hasil analisis regresi linier berganda ditujukkan oleh Tabel berikut : Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.805 1.773 -2.710 .008 LnX1 -.707 .542 -.147 -1.305 .196 LnX2 3.214 1.119 .437 2.872 .005 LnX3 3.317 .931 .533 3.563 .001

a. Dependent Variabel: LnY Sumber : data primer yang diolah, 2013

Dari hasil analisis regresi diatas dapat dilihat bahwa : a. Konstanta sebesar -4,805 menyatakan bahwa jika semua variabel dianggap konstan, maka pemenuhan kewajiban membayar PPh orang pribadi menjadi sebesar -4,805. b. Koefisien regresi kesadaran perpajakan sebesar -0,707 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan variabel kesadaran perpajakan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain kostan, maka besarnya pemenuhan kewajiban membayar PPh orang pribadi adalah -0,707. c. Koefisien regresi penerapan self assessment system sebesar 3,214 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan variabel penerapan self assessment system sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain kostan, maka besarnya penemuhan kewajiban membayar PPh orang pribadi adalah 3,214. d. Koefisien regresi pemeriksaan pajak sebesar 3,317menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan variabel pemeriksaan pajak sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya pemenuhan kewajiban membayar PPh orang pribadi adalah 3,317.

2. Uji Parsial t

test Uji parsial t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengna melihat p-value dari masing-masing variabel. Apabila dari hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas P-Value 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel dependen berpengaruh terhadap varabel independen secara parsial. Berdasarkan tabel 4.7 diatas dalam kolom sig. terlihat bahwa variabel kesadaran memiliki nilai sig. 0,196. Karena nilai probabilitas variabel kesadaran 0,05 maka H 1 ditolak dan mengandung arti kesadaran perpajakan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kewajiban membayar PPh oang pribadi. Sedangkan variabel penerapan self assessment system dan pemeriksaan pajak menunjukkan hasil yang signifikansi pada 0,05 karena masing-masing mempunyai tingkat probabilitas sebesar 0,005 dan 0,001. Maka dalam penelitian ini berarti bahwa H 2 , H 3 diterima, yang mengandung arti penerapan self assessment system dan pemeriksaan pajak berpengaruh secara parsial terhadap pemenuhan kewajiban membayar PPh orang pribadi.

c. Uji Pengaruh Simultan F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keinginan Membayar Pajak dan Penerapan Self Assesment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada KPP Pratama Majalaya)

0 11 1

Tinjauan atas penerapan self assesment system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega

0 9 3

Pengaruh Self Assessment System Dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey pada WP Orang Pribadi di KPP Pratama Garut)

0 6 1

PENGARUH KESADARAN MEMBAYAR PAJAK, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KUALITAS LAYANAN DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

4 33 88

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assessment System dan Pemeriksaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung - Bojonegara).

0 4 19

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 1 9

PENGARUH PEMAHAMAN PERPAJAKAN, PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KUDUS

0 1 18

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI SUNGAILIAT

0 0 19