Subyek Pajak Penghasilan Tarif pajak Penghasilan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP

p Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak q Penghasilan dari usaha berbasis syariah r Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan, dan s Surplus Bank Indonesia.

3. Subyek Pajak Penghasilan

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, subyek pajak penghasilan adalah sebagai berikut: a Subyek pajak pribadi yaitu orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. b Subyek pajak harta warisan belum dibagi yaitu warisan dari seseorang yang sudah meninggal dan belum dibagi tetapi menghasilkan pendapatan, maka pendapatan itu dikenakan pajak. c Subyek pajak badan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria: pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 1 Pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 2 Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; dan 3 Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara; dan d Bentuk usaha tetap yaitu bentuk usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu dua belas bulan, atau badan yang tidak didirikan dan berkedudukan di Indonesia, yang melakukan kegiatan di Indonesia.

4. Tarif pajak Penghasilan

Tarif pajak penghasilan ditetapkan dalam pasal 17 UU PPh, yang mencakup besarnya tariff pajak orang pribadi dalam negeri dan bentuk usaha tetap, sesuai dengan UU RI No. 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan, tanggal 23 September 2008. Tabel 2.1 Tarif Pajak Orang Pribadi Lapisan penghasilan kena pajak Tarif pajak Sampai dengan Rp 50.000.000,00 5 Diatas Rp 50.000.000,00 s.d Rp 250.000.000,00 15 Diatas Rp 250.000.000,00 s.d Rp 500.000.000,00 25 Diatas Rp 500.000.000,00 30 Sumber : Fitriandi, 2010

5. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP

Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP untuk diri Wajib Pajak orang pribadi Rp. 24.300.000,-. Tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin sebesar Rp. 2.025.000,-. Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebesar Rp. 24.300.000,-. Tambahan untuk setiap anggota keturunan sedarah semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang ditanggung sepenuhnya, maksimal 3 orang untuk setiap keluarga sebesar Rp. 2.025.000,-.

2.1.4 Kewajiban Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keinginan Membayar Pajak dan Penerapan Self Assesment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada KPP Pratama Majalaya)

0 11 1

Tinjauan atas penerapan self assesment system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega

0 9 3

Pengaruh Self Assessment System Dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey pada WP Orang Pribadi di KPP Pratama Garut)

0 6 1

PENGARUH KESADARAN MEMBAYAR PAJAK, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KUALITAS LAYANAN DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

4 33 88

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

Pengaruh Kesadaran, Penerapan Self Assessment System dan Pemeriksaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung - Bojonegara).

0 4 19

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 1 9

PENGARUH PEMAHAMAN PERPAJAKAN, PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KUDUS

0 1 18

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI SUNGAILIAT

0 0 19