Uji Kuat Geser Uji Permeabilitas

Gambar 23 . Uji permeabilitas

I. Uji Kuat Geser

Uji kuat geser dilakukan pada model tanggul dengan kondisi tidak ada aliran, ada aliran, dan dilengkapi dengan drainase horizontal. Uji kuat geser dilakukan dengan metode uji geser langsung menggunakan beban normal 0.5 kgfcm 2 , 1 kgfcm 2 , dan 1.5 kgfcm 2 . Hasil pengujian kuat geser berdasarkan penelitian Azizah 2005 dan penelitian sekarang dapat dilihat pada Tabel 14, dan grafiknya pada Gambar 24, 25, dan 26. Perhitungan hasil kuat geser dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 14. Uji kuat geser model tanggul pada kondisi tidak ada aliiran, ada aliran, dan dilengkapi dengan drainase horizontal. Parameter tidak ada aliran ada aliran dilengkapi drainase Kohesi kgfcm 2 0.89 0.19 0.35 0.05 0.24 Sudut geser C 23.17 23.89 18.90 23.22 10.26 Kadar air 33.50 32.40 45.03 42.99 40.73 Ket : Penelitian Azizah, 2005 Nilai kuat geser model tanggul pada kondisi tidak ada aliran lebih besar daripada model tanggul pada kondisi ada aliran. Hal ini disebabkan kadar air pada kondisi tidak ada aliran mencapai optimum, sedangkan kadar air pada kondisi ada aliran mencapai maksimum sehingga tegangan geser akan semakin menurun. Pada saat kadar air optimum, berat isi kering mencapai maksimum, sedangkan pada kadar air maksimum berat isi kering akan turun. Semakin tinggi berat isi kering, maka semakin tinggi kuat gesernya Dunn et al., 1992. Berdasarkan penelitian Harjanto 2003 mengenai hubungan kadar air dan parameter kuat geser c dan ø, menunjukkan bahwa nilai kohesi c dan sudut gesek dalam ø naik dengan bertambahnya kadar air, namun pada kadar air mencapai nilai maksimum, maka nilai c dan ø akan turun. Nilai kekuatan geser kohesi dan sudut gesek dalam mencapai nilai maksimum sebelum berat isi kering tercapai, sedangkan pada nilai berat isi kering maksimum nilai kekuatan geser sudah turun. Ukuran partikel mempengaruhi tingkat kepadatan tanah. Semakin besar tingkat kepadatan tanah, maka semakin besar nilai kuat gesernya. Pada penelitian ini, bahwa dengan tingkat kepadatan tanah yang kecil, didapatkan nilai kuat geser yang kecil pula. Gambar 24. Grafik uji kuat geser kondisi tidak ada aliran Gambar 25. Grafik uji kuat geser kondisi ada aliran 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,5 1 1,5 2 Beban Norm al kgfcm 2 T eg a n g an G eser M aks k g f c m 2 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 0,5 1 1,5 2 Beban Norm al kgfcm 2 T e g a n g an G ese r M a ks k g f c m 2 Gambar 26. Grafik uji kuat geser yang dilengkapi drainase horizontal Gambar 27. Hasil uji kuat geser

J. Stabilitas Lereng