Pengaliran Air Stabilitas Lereng Pada Model Tanggul Menggunakan Ukuran Partikel Tanah Maksimum 1 Mm

G. Pengaliran Air

Pengukuran debit dilakukan pada inlet, spillway, dan outlet. Debit inlet diukur sebelum air dimasukkan ke dalam inlet, dengan debit 6 x 10 -5 m 3 detik. Air dari inlet akan merembes pada model tanggul dan akan mencapai outlet. Gambar 19 menyajikan perubahan debit outlet. Gambar 19. Perubahan debit outlet Pada awal pengamatan, debit mencapai nilai yang tinggi. Hal ini dikarenakan pada saat air keluar pada bagian hilir tanggul, air berkumpul dahulu di sekitar pipa outlet, seperti terlihat pada Gambar 20, sehingga air yang keluar akan banyak. Gambar 20. Air yang terkumpul pada pipa outlet Debit Outlet 0,00E+00 5,00E-08 1,00E-07 1,50E-07 2,00E-07 2,50E-07 3,00E-07 3,50E-07 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 Waktu me nit D e bit m 3 d e tik Pergerakan aliran air atau rembesan pada tanggul dapat dilihat pada Gambar 21. Pada bagian atas dari muka air, tanah terlihat basah, ini dikarenakan adanya kenaikan kapiler. Kenaikan kapiler dalam tanah mirip dengan kenaikan kapiler dalam suatu tabung kapiler. Pada tanah butir halus, zona kapiler mencapai suatu ketinggian yang cukup besar di atas bidang muka air Dunn et al.,1992. Semakin kecil ruang pori, makin besar kemampuan air untuk naik melebihi muka air tanah Craig, 1994. Masing-masing ruang pori berhubungan satu dengan yang lainnya dari segala arah dan membentuk jaringan ruang pori yang rumit. Jika jaringan ini dimasuki oleh air, maka jaringan pada bagian bawah muka air bebas menjadi jenuh sempurna, sedangkan pada bagian atasnya, air menempati ruang pori yang sempit dan udara mengisi ruang pori yang luas, sehingga tanah menjadi jenuh sebagian Terzaghi dan Peck, 1987. Tekanan kapiler dapat timbul karena adanya tarikan lapisan tipis permukaan air sebelah atas. Kejadian ini disebabkan oleh adanya pertemuan antara dua jenis material yang berbeda sifatnya. Akibat tekanan kapiler, air tanah tertarik ke atas melebihi permukaannya Hardiyatmo, 1992. Pada bagian atas hilir tanggul, tanah terlihat basah. Namun tanah tidak dalam keadaan jenuh, yang mengalami jenuh sempurna adalah bagian bawah hilir tanggul, seperti yang terlihat pada Gambar 22. Gambar 21. Pergerakan aliran air Gambar 22. Rembesan air dilihat dari bagian hilir tanggul

H. Uji Permeabilitas