43
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 1998:115 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMA
Bhakti Praja Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 yang berjumlah 170 siswa. Dalam penelitian ini, ditujukan pada siswa yang memiliki ciri
atau karakteristik populasi yang sama. Alasan karena menurut guru pembimbing banyakanya terjadi kenakalan adalah pada siswa kelas
XI dibandingkan kelas yang lain. Hal itu ditujukan dengan banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dan banyaknya
masalah pada siswa kelas XI. Untuk keperluan dalam penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah siswa kelas XI dengan
jumlah 170 siswa sedangkan ciri-ciri atau karakteristik yang harus dimiliki oleh siswa untuk diambil sebagai populasi dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut: 1
Populasi dari sekolah yang sama 2
Populasi dalam masa remaja 3
Populasi mempunyai usia relatif sama yaitu 16 – 17 tahun 4
Populasi memungkinkan kesempatan yang sama untuk terjun lebih parah terhadap kenakalan remaja
5 Populasi mendapat perlakuan yang sama dari guru yang sama
dan tata tertib sekolah yang sama pula
44
6 Populasi adalah siswa SMA Bhakti Praja Batang pada tahun
pelajaran yang sama
Tabel 3.1. Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah
Siswa 1.
2. 3.
4 XI IPA1
XI IPA2 XI IPS1
XI IPS2 37 orang
40 orang 47 orang
46 orang
Jumlah 170 orang
3.4.2 Sampel
Arikunto 2006: 131 menyatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan Sugiyono
2005: 55 mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenai penyelidikan yang dapat mewakili
populasi. Karena sampel merupakan bagian dari populasi, maka harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki populasinya.
Sampel harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama baik sifat kodrat maupun sifat-sifat pengkhususan. Proporsi jumlah
sampel yang diambil tergantung pada sifat populasi artinya jika keadaan populasi homogen sampel tidak perlu terlalu banyak tetapi
jikia keadaan populasi heterogen maka sampel seyogyanya dalam jumlah yang banyak. Homogenitas sampel pada penelitian yaitu
45
kelas. Karena kelas merupakan kelompok teman sebaya yang ada di sekolah dan keberadaan anggotanya bersifat tetap.
Adapun kriteria anak yang digunakan sebagai sampel adalah : 1
Siswa kelas XI SMA Bhakti Praja Batang tahun ajaran 20092010
2 Memungkinkan kesempatan yang sama untuk terjun lebih parah
terhadap kenakalan remaja 3
Mendapat perlakuan yang sama dari guru yang sama dan tata tertib sekolah yang sama pula
Dalam mengambil jumlah sampel mengikuti teknik sampling. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan cara-
cara tertentu Hadi,1986:75. Penelitian ini, menggunakan jenis sampling
random sampling . Alasan pengambilan sampel
menggunakan teknik random sampling yaitu: 1 untuk mengembangkan data yang akan diperoleh maka dalam menentukan
responden dilakukan secara acak 2 Jumlah siswa antara satu kelas dengan kelas yang lain tidak sama 3 Memberi kesempatan yang
sama kepada tiap individu 4 Menghemat tenaga,waktu dan biaya 5 Semua subyek dianggap sama dan perilaku kenakalan ada pada siswa
tapi kecenderungan perilaku kenakalan tiap kelas itu berbeda. Dalam penelitian ini peneliti akan menentukan siswa pada tiap kelas yang
akan dijadikan sampel penelitian dengan cara undian dilakukan dengan cara sebagai berikut ini:
46
1 Menuliskan nomor urut siswa pada secarik kertas kecil untuk
tiap kelasnya 2
Kertas yang sudah diberi nomor kemudian digulung dan dimasukkan kedalam kaleng tertutup yang telah diberi lubang
di atasnya 3
Kaleng dikocok dan melalui lubang kecil gulungan kertas tersebut dikeluarkan satu persatu hingga memenuhi jumlah
sampel yang ditentukan 4
Nomor-nomor yang keluar kemudian dicatat 5
Kegiatan mengocok dihentikan setelah mendapatkan jumlah siswa yang dikehendaki kemudian diteruskan untuk menyebar
skala. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap hubungan
perilaku asertif dengan kenakalan remaja pada siswa-siswi SMA Bhakti Praja Batang. Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI, karena dari hasil pengamatan guru pembimbing tingkat kenakalan pada kelas tersebut cenderung lebih
tinggi dibandingkan dengan kelas yang lain. Di SMA Bhakti Praja kelas XI berjumlah 170 siswa, sehingga dalam penelitian ini jumlah
populasinya 170 siswa. Dalam pengambilan sampel ini, peneliti menggunakan tabel Krejcie dengan ukuran sampel didasarkan atas
kesalahan 5. Jadi sampel yang diperoleh akan mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Berdasarkan tabel Krejcie bila
47
populasinya 170 maka sampelnya 118. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin
kecil Sugiyono, 2005:62. Alasan peneliti menggunakan 5 pada penentuan ukuran jumlah sampel karena: 1 Agar semua populasi
yang ada dapat terwakili, 2. Jumlah populasinya 170 siswa, 3 Keterbatasan kemampuan peneliti menggunakan rumus yang lain, 4
Lebih mudah untuk menetukan ukuran jumlahnya.
Tabel 3.2 Penyebaran jumlah sampel penelitian
No. Kelas
Jumlah Siswa dalam populasi Jumlah Sampel
1.
2.
3.
4. XI IPA1
XI IPA2
XI IPS1
XI IPS2 37
40
47
46
6 ,
25 118
170 37
= x
7 ,
27 118
170 40
= x
6 ,
32 118
170 47
= x
9 ,
31 118
170 46
= x
26 siswa
28 siswa
33 siswa
32 siswa Jumlah 170
119 siswa
3.5 Metode dan Alat Pengumpul Data