Penelitian terdahulu tentang perilaku asertif Penelitian Terdahulu tentang Kenakalan Remaja

19 Beberapa penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan, terkait dengan hubungan perilaku asertif dengan kenakalan remaja antara lain yaitu:

2.1.1. Penelitian terdahulu tentang perilaku asertif

1 Daryo Tabayani Siampa, 2007. Hubungan antara konsep diri dan perilaku asertif pada Mahasiswa Etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga . Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep diri mahasiswa etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana termasuk dalam kriteria yang sedang. Sementara itu, perilaku asertif mahasiswa etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga juga termasuk dalam kriteria yang sedang. Konsep diri memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku asertif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan positif antara konsep diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi konsep diri mahasiswa etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, maka akan semakin tinggi pula perilaku asertifnya. 2 Prayuhana, Vinda K. 2008. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Asertif Siswa SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa SMA Laboratorium UM memiliki kecerdasan emosional dan perilaku 20 asertif sedang. Untuk melihat hubungan antar variabel, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan perilaku asertif siswa SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang.

2.1.2. Penelitian Terdahulu tentang Kenakalan Remaja

1 Nafidatul Khoiriyah, 2009. Hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan kenakalan remaja Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan kenakalan remaja, hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kontrol diri maka akan semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja dan sebaliknya semakin rendah konrol diri maka akan semakin tinggi kecenderungan kenakalan remaja. 2 Muflihah, 2009. Hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan kecenderungan kenakalan remaja Hasil penelitian dapat diketahui bahwa bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel pergaulan teman sebaya dengan kecenderungan kenakalan remaja pada siswa SMK Muhammadiyah III Yogyakarta 21 3 Endah Sari Setia Ningsih, 2009. Hubungan antara kestabilan emosi dengan kenakalan remaja pada SMU Muhammadiyah 1 Klaten Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang negatif yang sangat signifikan antara kestabilan emosi dengan kenakalan remaja pada SMU Muhammadiyah 1 Klaten.

2.2 Perilaku Asertif