37
perasaannya tanpa menyakiti orang lain sehingga tidak menimbulkan perilaku menyimpang.
Memiliki sikap asertif yang tinggi akan lebih mampu menjaga dirinya, tidak melakukan perilaku menyimpang atau kenakalan remaja,
karena dia mampu menghargai dirinya dan mampu mengendalikan dirinya dari pengaruh orang lain dengan mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Orang-orang yang memiliki asertivitas yang rendah akan semakin
mudah terbawa dalam pengaruh lingkungan sekitar yang negatif atau perilaku menyimpang. Perilaku asertif erat kaitannya dengan kenakalan
remaja. Semakin tinggi perilaku asertif yang dimiliki individu, maka semakin rendah kenakalan remaja.yang ditimbulkan oleh individu. Hal ini
senada dengan penelitian lain dalam hubungannya dengan sikap asertif menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan seseorang dalam bersikap
asertif akan semakin tidak mudah terbawa dalam penyimpangan perilaku Levinston, 1984:478
2.5 Paradigma Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui seberapa besar hubungan perilaku asertif dengan kenakalan
remaja siswa
Gambar 2.1. Korelasi Perilaku Asertif dengan Kenakalan Remaja PERILAKU ASERTIF
KENAKALAN REMAJA
38
2.6 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan yang
negatif antara perilaku asertif dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMA Bhakti Praja Kabupaten Batang tahun ajaran 20092010”. Semakin
tinggi perilaku asertif yang dimiliki individu, maka semakin rendah kenakalan remaja.yang ditimbulkan oleh individu.
39
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah masalah yang penting dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara objektif dan
dilakukan dengan proses yang jelas, dapat dilacak secara empiris dan didasarkan pada bukti-bukti yang memungkinkan. Bukti-bukti tersebut dikumpulkan melalui
metode yang jelas dan sistematik ”Metode penelitian sebagaimana dikenal memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat yang benar, artinya
menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya” Sutrisno Hadi 2002: 4.
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penelitian. Langkah-langkah yang dimaksud adalah 1 Jenis penelitian, 2 Variabel penelitian, 3 Hubungan antar
variabel, 4 Definisi Operasional, 5 Populasi, sampel dan teknik sampling, 6 Metode dan alat pengumpulan data, 7 Uji instrumen penelitian dan 8 Teknik
analisis data yang akan diuraikan sebagai berikut:
3.1 Jenis penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto 2002:10 mendefinisikan “penelitian
kuantitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya”.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi. Dalam penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada