Hakikat dan Tipe Lembaga Sosial

61 Lembaga Sosial dikemukakan oleh Paul B. Horton dan Chester L. Hunt 1999 : 268, yang mendefinisikan keluarga sebagai suatu kelompok kekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya. Secara historis, keluarga terbentuk atas satuan yang terbatas, yakni dua individu laki-laki dan wanita yang mengadakan ikatan-ikatan tertentu yang disebut perkawinan. Selanjutnya, secara berangsur-angsur anggota keluarga semakin meluas yaitu dengan kedatangan atau kelahiran anak maupun berupa adopsi anak. Pada saatnya nanti, anak-anak itupun akan melangsungkan ikatan perkawinan sehingga terbentuklah keluarga- keluarga baru. Demikianlah seterusnya, sehingga proses atau siklus semacam itu akan terus berlangsung sepanjang kehidupan manusia. Sebagaimana pernah disinggung di muka, dalam kehidupan keluarga terdapat pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap anggota keluarga. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan sesuai dengan kedudukan maupun peranan masing-masing individu yang menjadi anggota keluarga. Sedangkan peranan masing-masing individu sesuai dengan kedudukan dalam keluarganya itu ditentukan berdasarkan aturan- aturan maupun kaidah-kaidah yang menjadi bagian dari norma maupun pranata keluarga. Sementara adanya individu-individu yang melaksana- kan pekerjaan maupun tugas-tugas dalam keluarga itu merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi lembaga keluarga. Secara umum fungsi lembaga keluarga dapat diartikan sebagai pekerjaan maupun tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota di dalam keluarga itu dan atau oleh keluarga itu. Fungsi lembaga keluarga ini dilakukan terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai warga masyarakat. Adapun secara sosiologis, kebutuhan dasar hidup manusia yang terpenting meliputi kebutuhan biologis, rasa aman, ekonomi, agama, dan sosial. Jadi dapatlah disimpulkan bahwa keluarga melalui aturan serta norma- normanya berperan mengatur perilaku dan tindakan individu di dalam keluarga, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu tersebut sebagai anggota masyarakat keluarga. Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.2 Salah satu bentuk kebutuhan keluarga 62 Sosiologi Kontekstual XII SMAMA Di antara berbagai fungsi lembaga keluarga tersebut terdapat fungsi yang cukup penting di dalam pembentukan kepribadian seseorang. Fungsi tersebut adalah fungsi sosial. Dengan fungsi ini lembaga keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal selengkap-lengkapnya untuk terjun ke dalam masyarakat. Melalui fungsi ini individu diperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila ia sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang dinamakan dengan istilah proses sosialisasi. Selanjutnya melalui proses sosialisasi tersebut maka lembaga keluarga berperan mengatur dan mengarahkan individu untuk berperan dan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan demikian melalui proses sosialisasi yang diarahkan oleh pranata keluarga tersebut, akan terjadilah apa yang dinamakan proses pewarisan nilai-nilai kebudayaan. Sedangkan nilai-nilai kebudayaan yang diwariskan itu adalah nilai-nilai kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua seperti ayah, ibu, nenek, canggah, wareng, dan seterusnya. Adapun bentuk- bentuk nilai budaya itu misalnya berupa sopan santun, bahasa tutur kata, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik-buruknya perbuatan, dan lain-lain. Selanjutnya, dengan melalui nasehat-nasehat serta larangan- larangan, orang tua menyampaikan norma-norma hidup tertentu dalam bertingkah laku. Jadi, melalui proses pewarisan nilai-nilai budaya sosialisasi yang diatur dan diarahkan oleh lembaga keluarga ini individu sebagai bagian dari makhluk sosial akan terbentuk kepribadiannya. Analisis Sosial “Ayo tumbuhkan rasa keingintahuan kalian” Coba amati suasana keluarga kalian, kemudian catat perilaku- perilaku anggota keluarga kalian 1. Klasifikasikan kebutuhan-kebutuhan dari anggota keluarga kalian 2. Coba analisislah bagaimana peran dan fungsi keluarha kalian terhadap perkembangan diri kalian 3. Bagaimana caranya agar keluarga itu tercipta suasana yang harmonis?